XL Raih Laba Rp 1,28 Triliun Berkat Kenaikan Trafik Internet, 2024 Bakal Geber Layanan FMC

0 0
Read Time:3 Minute, 4 Second

gospelangolano.com, Jakarta – XL Axiata mengumumkan kinerja keuangannya untuk tahun 2023. Salah satu yang menarik bagi perusahaan adalah pendapatan XL Axiata yang naik 11 persen dari tahun ke tahun.

Total pendapatan XL Axiata pada tahun 2023 mencapai 32,34 triliun. Dari jumlah tersebut, pendapatan XL Axiata sebesar Rp 1,28 triliun, meningkat 15% dibandingkan tahun 2022.

Mengutip informasi yang diperoleh Tekno gospelangolano.com, hingga Selasa (13/2/2024), 91 persen pendapatan tersebut ditopang oleh data dan layanan digital, dengan trafik data meningkat 21 persen menjadi 9.638 petabyte.

Saat ini, perusahaan yang berkantor di Kuningan, Jakarta Selatan ini mengelola lebih dari 57,5 ​​juta pelanggan.

Presiden dan CEO XL Axiata Diane Cisvarini mengatakan tahun 2023 bukanlah tahun yang mudah bagi perusahaan. Namun XL bangga karena pertumbuhan pendapatan, EBITDA, dan laba bersihnya mencapai dua digit.

Peningkatan fasilitas digital, kualitas infrastruktur jaringan, dan adopsi teknologi relevan di seluruh perusahaan dapat meningkatkan kualitas layanan dan mendorong pertumbuhan trafik data sehingga membantu meningkatkan ARPU menjadi Rp 43 ribu, jelas Dian. .

Berbicara mengenai perusahaan layanan data tidak lepas dari infrastruktur jaringan. Hingga akhir tahun 2023, XL menambah 14.101 unit BTS, kini total BTS XL mencapai 160.124 unit melayani 57,5 ​​juta pelanggan.

BTS XL terbanyak yang berteknologi 4G dengan total 104.993 BTS 4G. Fiber XL juga menjangkau 61% dari total BTS-nya di seluruh Indonesia.

 

Fiberisasi sendiri merupakan upaya modernisasi jaringan melalui konektivitas BTS fiber optik. XL juga terus melakukan rekondisi perangkat BTS dari microwave menjadi perangkat fiber optic.

Fungsi visualisasi adalah untuk meningkatkan kualitas layanan data 4G dan merupakan salah satu tahapan persiapan jaringan 5G.

Upaya XL menciptakan jaringan tidak berhenti sampai di situ. Pada tahun 2024, XL akan mengalokasikan belanja modal (capital) sebesar Rp7,6 triliun yang sebagian besar akan digunakan untuk pengembangan jaringan dan kualitas layanan.

XL Axiata masih memiliki utang bruto sebesar Rp10,11 triliun dengan utang bersih Rp9,14 triliun.

Arus kas bebas perseroan kini dikatakan berada pada level sehat, naik 69% menjadi Rp 8,72 triliun.

Pada tahun 2024, XL Axiata berambisi meluncurkan layanan FMC. Saat ini, jumlah pelanggan fixed broadband dan penetrasi konvergensi meningkat dua kali lipat.

Pelanggan XL Home kini mencapai 235.000 dengan penetrasi konvergensi 75%.

Layanan konvergensi XL Satu juga diklaim banyak peminatnya. Saat ini jaringan XL Home dan XL Satu Fiber menjangkau 86 kota/wilayah dengan penjualan tiket sebanyak 2 juta.

XL berupaya menyalip FMC setelah sukses mengakuisisi Link Net tahun lalu. Bahkan, dalam lima tahun ke depan, kedua belah pihak akan meningkatkan cakupan layanan menjadi 8 juta tiket domestik.

Pada bulan Juni dan Desember 2023, kedua belah pihak menandatangani perjanjian kerja sama untuk mengembangkan dan mengoperasikan jaringan 3 juta tiket.

XL juga memiliki lebih dari 750.000 pelanggan residensial Link Net. Hal ini menjadikan jumlah pelanggan fixed broadband XL menjadi satu juta dan menjadikan perusahaan sebagai pemain terbesar kedua di pasar fixed broadband di Indonesia.

Perusahaan juga menerapkan efisiensi di setiap bidang bisnis. Salah satunya adalah efektivitas beban penjualan dan pemasaran yang mengalami penurunan sebesar 6%.

Dengan cara ini biaya operasional atau beban operasional dapat dikendalikan lebih kecil dibandingkan peningkatan pendapatan.

Penurunan beban penjualan dan pemasaran ini disebabkan oleh peningkatan penggunaan program digital MyXL dan Axisnet oleh pelanggan. Selama tahun 2023, jumlah pengguna kedua aplikasi ini mencapai 29 juta pelanggan.

Menurut perusahaan, kedua aplikasi ini mampu meningkatkan pengalaman pelanggan dan dapat memberikan prioritas sesuai kebutuhan pelanggan. Dengan begitu, XL bisa lebih efektif memberikan penawaran yang tepat kepada pelanggan.

Ada pendapat bahwa penerapan strategi digital melalui analisis data memungkinkan perusahaan berinvestasi di bidang bernilai tinggi dan membangun jaringan.

Data rinci ini juga memungkinkan XL untuk mengevaluasi seluruh aspek terkait pelanggan, kampanye pemasaran, dan interaksi pelanggan. Dengan cara ini, pelanggan dapat merencanakan strategi yang sesuai.

happy XL Raih Laba Rp 1,28 Triliun Berkat Kenaikan Trafik Internet, 2024 Bakal Geber Layanan FMC
Happy
0 %
sad XL Raih Laba Rp 1,28 Triliun Berkat Kenaikan Trafik Internet, 2024 Bakal Geber Layanan FMC
Sad
0 %
excited XL Raih Laba Rp 1,28 Triliun Berkat Kenaikan Trafik Internet, 2024 Bakal Geber Layanan FMC
Excited
0 %
sleepy XL Raih Laba Rp 1,28 Triliun Berkat Kenaikan Trafik Internet, 2024 Bakal Geber Layanan FMC
Sleepy
0 %
angry XL Raih Laba Rp 1,28 Triliun Berkat Kenaikan Trafik Internet, 2024 Bakal Geber Layanan FMC
Angry
0 %
surprise XL Raih Laba Rp 1,28 Triliun Berkat Kenaikan Trafik Internet, 2024 Bakal Geber Layanan FMC
Surprise
0 %

You May Have Missed

PAY4D