WSBP Penuhi Kewajiban Pembayaran Melalui CFADS ke Seluruh Kreditur 

0 0
Read Time:2 Minute, 59 Second

gospelangolano.com, Jakarta Sebagai bentuk realisasi kewajiban pembayaran kepada kreditur sesuai perjanjian damai, PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) melakukan kewajiban pembayaran tahap ketiga kepada seluruh kreditur melalui Cash Flow Available for Debt Services (CFADS) Senin. , 25 Maret 2024, tepat enam bulan setelah pembayaran kedua. 

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko WSBP Asep Mudzakir menjelaskan perseroan telah membayar CFADS tahap ketiga kepada seluruh kreditur dengan total Rp76,4 miliar.

Pembayaran tahap ketiga sudah selesai yakni pembayaran bunga pertama kepada kreditur keuangan (perbankan) sebesar DKK 36,6 miliar. Rp. Kedua, pembayaran kupon Obligasi I & II Waskita Beton Precast Tahun 2022 sebesar Rp3,3 miliar, dan ketiga, pembayaran kepada seluruh kreditur usaha (pemasok) yang terdaftar dalam PKPU sebesar Rp36,5 miliar.  “Ada tambahan pembayaran alokasi CFADS sebesar Rp 8,30 miliar yang akan dibagikan secara pro rata kepada seluruh kreditur. Alokasi CFADS tersebut berasal dari dana hasil lelang aset non-produktif yang dilakukan perseroan pada 14 Maret 2024. ,” kata Asep dalam siaran persnya, dikutip Jumat (29/3/2024).

Asep menambahkan, pembayaran tahap ketiga ini dilakukan setelah waktu yang disepakati dan menjadi bukti bahwa posisi keuangan WSBP lebih sehat pasca restrukturisasi. WSBP tetap berkomitmen terhadap pembayaran kewajiban tepat waktu sesuai Perjanjian Perdamaian kepada seluruh kreditur. 

“WSBP akan membayar kembali CFADS tahap berikutnya pada 25 September 2024, enam bulan setelah pembayaran ketiga,” ujarnya.  Transformasi bisnis

Dalam menjalankan seluruh komitmen tersebut, WSBP terus melaksanakan program transformasi bisnis yang berorientasi pada optimalisasi proses secara umum dan penetrasi pasar eksternal. 

“WSBP juga senantiasa menerapkan tata kelola perusahaan yang baik dan manajemen risiko pada setiap tahapan bisnis dan operasionalnya untuk melaksanakan program kerja strategis,” tutup Asep.

Penafian: Semua keputusan investasi ada di tangan pembaca. Teliti dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. gospelangolano.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

Penafian: Semua keputusan investasi ada di tangan pembaca. Teliti dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. gospelangolano.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Sebelumnya, PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) dibidik untuk terlibat dalam pengerjaan Proyek Strategi Nasional (PSN) terbaru pemerintah. Pemerintah telah menetapkan 14 Proyek Strategis Nasional (PSN) baru untuk pemerataan pembangunan di bidang infrastruktur, pariwisata, pendidikan baru, dan kesehatan.

Direktur Pengembangan Usaha Waskita Beton (WSBP) Bambang Dwi Wijayanto mengatakan, selain target PSN baru pemerintah, WSBP juga terlibat dalam proyek pemerintah lainnya seperti pembangunan Ibukota Kepulauan Kalimantan Timur (IKN).

“PSN kedua ini tentu menjadi peluang kita. Kami bekerja sama dengan induk perusahaan (Waskita Karya) untuk menyasar proyek-proyek strategis nasional lainnya,” kata Bambang dalam acara Media Gathering, Selasa (26/3/2024).

Bambang menambahkan, keikutsertaan dalam proyek IKN ini sangat prospektif karena pemerintah sangat serius menggarap pembangunan ibu kota baru.

Bambang mengatakan dari total perkiraan kebutuhan investasi di IKN sekitar Rp 400 triliun, masih banyak kebutuhan investasi yang belum terealisasi, sehingga kemungkinan adanya kontrak baru menjelang lebaran.

“Dari pemerintah sendiri, masih ada 400 triliun (kebutuhan investasi) yang digelontorkan, masih ada sekitar 40 triliun hingga 100 triliun, masih banyak lagi,” jelasnya.

 

Perseroan juga menargetkan pertumbuhan rata-rata tahunan Nilai Kontrak Baru (NKB) dan pendapatan operasional sebesar 15 persen-20 persen hingga tahun 2028. Hingga Maret 2024, perseroan telah merealisasikan kontrak sebesar Rp1 triliun.  

Angka tersebut sekitar 40 persen dari target Nilai Kontrak Baru (NKB) perseroan sebesar Rp 2,3-2,5 triliun pada 2024. Bambang mengungkapkan, perseroan saat ini sedang gencar mencari proyek yang sehat dan likuid. 

“WSBP gencar mencari proyek-proyek yang sehat dan likuid, dari target kontrak baru Rp 2,3-2,5 triliun. Sudah mencapai 1 triliun. Didominasi 70 persen eksternal dan 22 persen internal, karena tujuan kita likuid dapat kas. ,” tutupnya.

 

happy WSBP Penuhi Kewajiban Pembayaran Melalui CFADS ke Seluruh Kreditur 
Happy
0 %
sad WSBP Penuhi Kewajiban Pembayaran Melalui CFADS ke Seluruh Kreditur 
Sad
0 %
excited WSBP Penuhi Kewajiban Pembayaran Melalui CFADS ke Seluruh Kreditur 
Excited
0 %
sleepy WSBP Penuhi Kewajiban Pembayaran Melalui CFADS ke Seluruh Kreditur 
Sleepy
0 %
angry WSBP Penuhi Kewajiban Pembayaran Melalui CFADS ke Seluruh Kreditur 
Angry
0 %
surprise WSBP Penuhi Kewajiban Pembayaran Melalui CFADS ke Seluruh Kreditur 
Surprise
0 %

You May Have Missed

PAY4D