World Water Forum Bakal Bahas Pengelolaan Prediksi Cuaca

0 0
Read Time:1 Minute, 36 Second

gospelangolano.com, JAKARTA — Indonesia akan mengeksplorasi, mempelajari, dan mengembangkan manajemen prakiraan cuaca untuk menghadapi iklim ekstrem melalui World Water Forum, kata Firdous Ali, Tim Pakar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). ,

“Kami ingin lebih mendalami, mempelajari dan mengembangkan peran prakiraan cuaca agar bisa kita kelola dengan baik,” kata Firdaus di Jakarta, Sabtu (27/4/2024).

Pernyataan itu disampaikannya saat ditanya mengenai peran World Water Forum dalam membantu Indonesia mengurangi dampak cuaca ekstrem terhadap ketahanan pangan dalam negeri.

Firdaus mengatakan cuaca dan iklim merupakan fenomena yang dapat diprediksi, berbeda dengan gempa bumi yang tidak dapat diprediksi kapan terjadinya dan seberapa dahsyatnya.

Oleh karena itu, mereka berharap dengan mengetahui cara mengembangkan dan mengelola data prakiraan cuaca, Indonesia dapat memprediksi cuaca ekstrem dan mengurangi dampak yang dirasakan masyarakat.

“Agar kita bisa mempunyai ekspektasi yang lebih akurat dan lebih baik, kita juga harus menciptakan infrastruktur yang mendukung pengelolaannya,” kata Firdaus.

Untuk menyediakan platform bagi berbagai negara untuk bertukar pikiran, Indonesia mengusulkan untuk membentuk Pusat Keunggulan atau Praktik Terbaik untuk Ketahanan Air dan Iklim atau Centre of Excellence (CoE) on Water and Climate Resilience.

“Fasilitasnya ada di Indonesia. “Infrastrukturnya sudah kita punya, tinggal kerjasama internasional, dukungan negara donor,” kata Firdaus.

Sebelumnya, Menteri Teknologi, Perindustrian dan Lingkungan Hidup, Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Andra S. Tim ahli dari Atmawidjaja sempat menyampaikan bahwa Indonesia berencana mendirikan Center of Excellence for Water and Climate Resilience di Dunia pada tahun 2024. Forum Water (WWF) untuk mengatasi permasalahan tata kelola terkait pengelolaan air akibat perubahan iklim.

Andra menyoroti, terdapat pusat pelatihan SABO yang berlokasi di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang ke depannya bisa menjadi bagian dari COE.

Dengan lebih mengembangkan Sabo, Andra yakin Yogyakarta dapat menjadi tempat pembelajaran bagi negara-negara selatan terkait pengelolaan air dan ketahanan iklim.

Selain pembentukan CoE, Indonesia berharap platform tersebut dapat memberikan hasil nyata terkait pengarusutamaan Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu (IWRM) di pulau-pulau kecil, serta penetapan Hari Danau Sedunia.

happy World Water Forum Bakal Bahas Pengelolaan Prediksi Cuaca
Happy
0 %
sad World Water Forum Bakal Bahas Pengelolaan Prediksi Cuaca
Sad
0 %
excited World Water Forum Bakal Bahas Pengelolaan Prediksi Cuaca
Excited
0 %
sleepy World Water Forum Bakal Bahas Pengelolaan Prediksi Cuaca
Sleepy
0 %
angry World Water Forum Bakal Bahas Pengelolaan Prediksi Cuaca
Angry
0 %
surprise World Water Forum Bakal Bahas Pengelolaan Prediksi Cuaca
Surprise
0 %

You May Have Missed

PAY4D