Waspada Quishing, Penguras Rekening Korban di HP
gospelangolano.com Tekno – Menggunakan kode QR atau QR code kini menjadi cara pembayaran yang lebih praktis. Namun, ada beberapa risiko yang terkait dengan penggunaan kode QR. Awal tahun ini, sebuah perusahaan energi Amerika menjadi korban penipuan kode QR. Pakar keamanan mengatakan kasus phishing yang menggabungkan kode QR dan phishing sedang meningkat, Wired melaporkan pada Rabu, 13 Desember 2023. Dalam skenario phishing, penjahat berupaya melakukan “phishing” informasi pribadi dan data pribadi untuk tujuan penipuan. Cara memecahkan kode QR Saat ini kita sudah familiar dengan kode QR, yaitu kotak hitam putih yang berfungsi sebagai sejenis hieroglif yang dapat diterjemahkan oleh kamera ponsel atau perangkat lain. Biasanya, kode QR dikonversi menjadi alamat situs web, tetapi kode tersebut juga dapat mewakili pesan teks sederhana, daftar aplikasi, alamat peta, dan banyak lagi. Inilah yang dilakukan penjahat dunia maya, kode QR menargetkan situs web palsu, menyulitkan orang untuk mengidentifikasi situs web mana yang mereka kunjungi sebelum membuka situs web, dan siapa pun dapat membuat kode QR, tidak diperlukan keahlian khusus. Karena peretas mudah membuat kode QR untuk tujuan jahat seperti phishing, spoofing juga dapat mengelabui seseorang agar mengunduh konten yang membahayakan keamanan akun atau perangkatnya. Penjahat meminta pengguna untuk memasukkan beberapa kredensial login. Kemudian akan dikirim langsung ke peretas. Cara ini kemungkinan besar menggunakan situs palsu yang terlihat asli dan dapat dipercaya. Untuk menghindari pola peretasan ini, jangan percaya kode QR yang dipasang di tempat umum atau disediakan oleh orang lain, karena penipu biasanya mencoba menunjukkan dari mana kode tersebut berasal. Rasa urgensi dan kekhawatiran, seperti pernyataan yang mencakup “Pindai kode QR ini untuk memverifikasi identitas Anda atau mencegah akun Anda dihapus, ingatlah untuk mengaktifkan otentikasi dua faktor untuk setiap akun, dan keluar dari perangkat Anda.” kamu tidak menggunakan berlangsung lebih lama. Waspadai model penipuan baru: Penjahat mengaku sebagai pembayar pajak dan meminta korbannya. Di era digital ini, pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab kerap memanfaatkan ketersediaan informasi untuk melakukan penipuan. gospelangolano.com.co.id 15 Januari 2025