Waskita Beton Berhasil Cetak Laba pada 2023
gospelangolano.com, Jakarta – PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) telah mempublikasikan laporan keuangan auditan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2023. WSBP telah mengelola pendapatan operasional sebesar Rp 1,49 triliun dan aset bersih sebesar Rp 6,30 triliun selama tahun 2023, kata Wakil Kepala Staf WSBP Fandy Dewanto.
Keberhasilan pelaksanaan tahun 2023 merupakan hasil penerapan strategi bisnis yang baik, kata Fendi dalam keterangan tertulis di Jakarta.
Fundi mengatakan manajemen berkomitmen melaksanakan program pertukaran perseroan untuk meningkatkan operasional dan posisi keuangan perseroan. Fundy mengatakan kontribusi sektor-sektor usaha utama menopang pendapatan operasional WSBP pada tahun lalu.
Segmen usaha beton pracetak memberikan kontribusi sebesar Rp540,39 miliar, sedangkan segmen readymix berhasil membukukan pendapatan terbesar sebesar Rp579,84 miliar, sedangkan segmen jasa konstruksi memperoleh pendapatan usaha sebesar Rp367,35 miliar. jelas Fundy. Sejalan dengan program peningkatan kinerja, WSBP juga berhasil mempertahankan margin laba usaha yang tercermin dari total laba sebesar 15,4 persen atau Rp 229 miliar.
“Keberhasilan ini didukung oleh strategi WSBP yang senantiasa memperbaiki proses produksi dan menerapkan praktik manajemen rantai pasok yang baik,” lanjut Fandy.
WSBP juga mencatatkan laba bersih tahun berjalan Rp 6,30 miliar, kata Fundi. Hal ini menjadi catatan positif bagi WSBP yang mencatatkan laba bersih selama dua tahun berturut-turut setelah menyelesaikan restrukturisasi keuangannya.
“WSBP juga telah menerapkan efisiensi biaya operasional sehingga berhasil menurunkan biaya penjualan sebesar 19,7 persen dan biaya umum dan administrasi sebesar 6,8 persen,” kata Fundy.
Fandy mengatakan WSBP telah menerapkan strategi efisiensi dengan mengefektifkan proses produksi dan menggalakkan digitalisasi sehingga mampu mencatatkan peningkatan belanja iklan sebesar 30 persen pada tahun 2023. Peningkatan ini, lanjut Fandy, untuk membantu program pemasaran perseroan dalam menjangkau lebih banyak pengguna dan memperluas pasar. Membagikan
“Strategi tersebut juga membuahkan hasil, mencerminkan peningkatan nilai kontrak baru sebesar 14% menjadi Rp 1,74 triliun pada tahun 2023,” kata Fendi.