Warga Binaan Lapas Wanita Yogyakarta Antusias Bahas Kesehatan Reproduksi

0 0
Read Time:2 Minute, 20 Second

gospelangolano.com, Jakarta Review materi kesehatan reproduksi dan pendidikan seks di lembaga pemasyarakatan (lapas) dinilai tidak lazim.

Bagi para narapidana, bertemu dengan lawan jenis merupakan sebuah kesempatan yang jarang mereka manfaatkan. Namun bukan berarti mereka tidak memerlukan pengetahuan reproduksi.

Pada Jumat, 22 Maret 2022 siang, para penghuni Lapas Wanita Kelas II B Yogyakarta adu mulut soal gender sambil menunggu waktu berbuka puasa. Acara tersebut diselenggarakan oleh Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Andi Ritamariani dan tim.

Menurut Andi, para narapidana menyambut baik tawaran pendidikan tersebut. Materi reproduksi yang dibahas bukan tentang cara bereproduksi, namun lebih dari itu.

Reproduksi dalam kegiatan bakti sosial (baksos) ini disesuaikan dengan kondisi, permasalahan dan permasalahan yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi narapidana.

Pembahasannya memuat beberapa fakta terkait perempuan dan organ reproduksinya, seperti menstruasi, keputihan, dan masalah kesehatan organ kewanitaan lainnya.

Kanker serviks, HIV/AIDS, infeksi menular seksual, dan pentingnya program keluarga berencana atau KB untuk merencanakan kehidupan keluarga dengan lebih baik setelah menjalani hukuman penjara atau keluar dari penjara.

Sekitar 100 narapidana dari 222 narapidana mengikuti pemberian materi reproduksi. Pada sesi tanya jawab, beberapa di antara mereka mengajukan pertanyaan berbeda.

Pertanyaan-pertanyaan tersebut antara lain pertanyaan tentang rentannya usia melahirkan, masa efektif KB IUD, siklus menstruasi, keluhan penyakit pada alat kelamin wanita, dan masalah mencukur bulu kemaluan, karena di penjara tidak diperbolehkan mengambil. gunting, “kata Andy kepada pers. -Dirilis Kamis (28/3/2024).

Diskusi mengenai kesehatan reproduksi di Lapas diselenggarakan oleh perwakilan BKKBN DIY Iin Nadzifa Hameed. Topik diskusi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran di kalangan narapidana tentang kesehatan reproduksi mereka dan memungkinkan mereka untuk membuat rencana keluarga ketika mereka kembali ke peran mereka di masyarakat.

Tujuan acara tersebut dinilai menarik dan sangat penting oleh Direktur Lapas, Evie Lolianci.

Ia juga mengatakan, selain pendidikan, warga binaan juga dibantu untuk menyalurkan hobi dan bakatnya, misalnya saja di bidang seni dan kerajinan.

Kegiatan tersebut dapat dilakukan di gedung Lapas Wanita Yogyakarta yang dibuka pada tahun 2021, berkapasitas 250 narapidana dan saat ini menampung 222 orang.

“Warga bisa memilih beragam kegiatan, termasuk seni dan kerajinan seperti kelas membatik, menjahit, dan merajut,” kata Evie.

“Ada juga keterampilan memasak, membuat kue, dan memancing. Selain itu tentunya studi agama (mengaji). “Mereka juga didukung untuk melakukan kegiatan berkesenian,” imbuhnya.

Lapas wanita ini juga menerima pemindahan narapidana yang dipindahkan dari Lapas Pondok Bambu. Ada pula narapidana asing, termasuk Mary Jane, terpidana mati asal Filipina yang rupanya ikut bakti sosial ini.

Sebagian besar tahanan adalah perempuan usia subur dan sebagian besar terlibat kejahatan narkoba. Ada narapidana yang masuk saat hamil. Ada juga yang mempunyai anak kecil.

“Hal-hal mengenai kesehatan reproduksi jelas baik bagi mereka.”

Dalam kesempatan kunjungan tersebut, Kepala Kantor Perwakilan BKBN beserta bingkisan kepada para narapidana juga menjelaskan dua tugas BKBN. Yakni penerapan pengendalian demografi agar pertumbuhan seimbang kualitas dan fungsi terkait kesehatan reproduksi melalui keluarga berencana.

happy Warga Binaan Lapas Wanita Yogyakarta Antusias Bahas Kesehatan Reproduksi
Happy
0 %
sad Warga Binaan Lapas Wanita Yogyakarta Antusias Bahas Kesehatan Reproduksi
Sad
0 %
excited Warga Binaan Lapas Wanita Yogyakarta Antusias Bahas Kesehatan Reproduksi
Excited
0 %
sleepy Warga Binaan Lapas Wanita Yogyakarta Antusias Bahas Kesehatan Reproduksi
Sleepy
0 %
angry Warga Binaan Lapas Wanita Yogyakarta Antusias Bahas Kesehatan Reproduksi
Angry
0 %
surprise Warga Binaan Lapas Wanita Yogyakarta Antusias Bahas Kesehatan Reproduksi
Surprise
0 %

You May Have Missed

PAY4D