Wacana Susu Ikan Jadi Alternatif Susu Sapi di Program Makan Bergizi Gratis, Plus Minusnya?
gospelangolano.com, Jakarta – ‘Susu ikan’ tengah menjadi perbincangan masyarakat akhir-akhir ini. Nama aneh itu mengejutkan banyak orang. Masyarakat semakin skeptis ketika disebut-sebut ‘susu pintar’ akan masuk dalam program pangan gratis pemerintah Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Diketahui, kini PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), badan usaha milik negara, bergerak di bidang industri makanan. Susu ikan sudah diteliti sebagai alternatif pengganti susu sapi di pangan pemerintah dan susu gratis menurut PT RNI dari ID Food, pembelian susu dari peternakan jawabannya memakan banyak waktu. adalah dua sampai tiga tahun Oleh karena itu, harus ada produk susu lain untuk melengkapi makanan gratis yang mengandung susu.
Susu ikan berbeda dengan susu sapi yang diminum kebanyakan orang. Menurut Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), susu ikan merupakan salah satu jenis minuman berprotein Ikan Protein Hidrolisat (HPI) yang telah diolah dan memiliki khasiat yang sama dengan susu.
Istilah ‘susu pintar’ menurut Direktur Jenderal Pengembangan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP Budi Sulistiyo membuat target produk turunan HPI baru. Sehingga masyarakat dapat dengan mudah mengingat dan menggunakan hal-hal tersebut.
“Jadi bukan berarti susu. Melainkan susu analog produksi HPI” Budi di Jakarta. Dijelaskannya, Kamis (12/9), dilansir ANTARA.
HPI merupakan ekstrak protein ikan yang muncul dari penelitian tim litbang bioteknologi KKP pada tahun 2017 dalam upaya meningkatkan asupan protein harian masyarakat. yang kini hanya 62,3 gram/orang/hari ekstrak protein dengan menggunakan ikan seperti pitek, selar, tamban, dan belok.
Keberadaan ‘susu ikan’ yang dikaitkan dengan program pangan gratis juga menimbulkan reaksi banyak pihak, bahkan tak sedikit yang bertanya-tanya apa itu susu. Kandungan Nutrisi dan Rasanya Banyak orang bertanya-tanya apakah protein dan kandungan minuman ini akan menjadi pilihan susu sapi di masa lalu.
Jawaban tersebut salah satunya datang dari Akademisi Doktor Biokimia Susu, Guru Fakultas Peternakan IPB Epi Taufik Menurutnya, tidak ada ikan bandeng di dunia. Kalau kita mengacu pada CODEX Alimentarius (CODEX STAN 206-1999), susu adalah cairan atau cairan yang biasanya berasal dari sapi atau hewan lain seperti sapi, domba, kambing, sapi, kuda, unta, dan lain-lain yang berasal dari susu. susu satu kali atau lebih tanpa menambah atau menguranginya. Produk susu dimaksudkan untuk dikonsumsi sebagai susu atau untuk diproses lebih lanjut.
Ia pun menanyakan tentang kesehatan ikan bandeng. “Enak artinya yang pakai suka/makan/minum atau tidak. Jus atau jus, oat dan susu almond itu banyak di dunia,” kata Epi for Health gospelangolano.com pada Senin, 9 September 2024.
Epi tidak mempertanyakan susu ikan sebagai sebuah inovasi, dan dia tidak merekomendasikan menghubungkannya dengan program bebas susu. “Program sekolah di seluruh dunia ya, susu atau susu,” kata Epi.
Karena kalau dilihat dari protein, lemak, kalsium dan vitaminnya, susu sapi atau susu hewani masih lebih baik dari ‘susu ikan’, padahal ‘susu ikan’ juga bagus di ‘omega 3’, itu bagus. untuk kesehatan jantung dan otak.
Sementara itu, Pengurus Percepatan Pengurangan Stun Kesehatan Ibu dan Anak serta Pengurus SDG Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Agussalim Bukhari menilai susu sapi dan ikan merupakan sumber protein yang baik. Namun, soal harga, Agussalim mengatakan. susu sapi impor mahal karena biaya pemeliharaannya.
“Sekarang lebih mudah bagi ikan. Kita hanya perlu menangkapnya di air kita. Jadi dari segi bahan bakunya lebih murah,” kata Agussalim, Jumat (13/9).
Agusalim juga menyebutkan manfaat ikan berupa omega-3 yang baik untuk perkembangan jantung dan otak anak.
Ia juga mendalami pemanfaatan ikan yang merupakan produk lokal Indonesia. Hal ini mungkin merupakan pilihan untuk meningkatkan gizi anak-anak sekaligus mendukung masyarakat. Ia mengatakan, selain keberlanjutan, produk perbaikan gizi juga harus murah, sehat, dan menyehatkan. dan juga aman
“Juga kalau gratis, bagus. mengonsumsi makanan yang baik dan tentunya aman. Oleh karena itu, menyederhanakan upaya ini dapat mengurangi biaya, jika memungkinkan. Malnutrisi telah berkurang 100 persen karena orang-orang dengan sumber daya yang baik ditentukan oleh pola makan yang baik. Dimulai dari seribu hari pertama,” ujarnya.
Kepala Badan Penelitian Pertanian dan Pangan BRIN Puji Lestari mengatakan keunggulan susu ikan dibandingkan susu sapi adalah: Tidak menimbulkan alergen sehingga aman bagi penderita intoleransi laktosa.
“Aman bagi penderita intoleransi laktosa. Sebab ikan tidak mengandung laktosa,” kata Puji, Rabu (11/9).
Selain mengandung omega-3, susu ikan juga disebut mengandung protein terhidrolisis seperti asam amino esensial dan peptida non-esensial.
Inovasi ikan bandeng juga mendapat respon dari masyarakat. Ada yang ingin tahu rasanya, ada pula yang mengkritik. Terutama di media sosial
Sudayono, Wakil Menteri Pertanian, mengungkapkan pihaknya masih belum mengetahui tentang susu ikan.
“Jujur saya belum mengikuti isu ikan bandeng ini. Kalaupun bukan susu diganti ikan, tapi saya tidak mengikutinya, saya tidak mengikuti itu. Mungkin susunya ada ikannya,” ujarnya saat diwawancara di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (11/9/2024).
“Ini seperti susu. Ikan tidak menyusui. Apa maksudnya jika saya tidak mengerti media sosial? Saya tidak akan mengejarnya,” tambahnya.
Namun, dia menjelaskan, itu soal makanan gratis. Tujuannya adalah untuk memberikan anak protein yang cukup.
“Intinya adalah, kami tidak mempunyai cukup susu dan daging. Jadi kalau kita bisa dan punya arah yang jelas, jangan impor susu. Kita ingin impor bisa membuka lahan seluas-luasnya bagi dunia usaha swasta atau yang lainnya. Jika tidak, kami akan membuka area peternakan sapi di Indonesia. Mengapa kita tidak punya susu dan daging? Karena sapinya tidak cukup,” jelasnya.
Sudaryono mengatakan, protein bisa diganti dengan sumber lain, seperti sayur-sayuran dan hewani. Daripada menunggu ternak datang
“Kami sudah memiliki sisanya. Kita swasembada telur, ikan, ayam, mungkin di situlah tempatnya. Oleh karena itu, ini adalah perubahan. Tidak ada paksaan untuk mengimpor susu bubuk dan sebagainya. Kami tidak fokus pada hal itu. Bukan hanya nasi, tapi telur, daging, dan susu harus kita lengkapi,” imbuhnya.
Sebelumnya, Direktur Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan, belum ada simulasi dari Badan Gizi Nasional terkait penggunaan susu dalam program pangan gratis pemerintah, Prabowo Subianto -Gibran Rakabuming Raka, menurut Kementerian Kesehatannya. Negara ini terbuka terhadap ide-ide dari pihak lain. Untuk proyek andalan Prabowo
Informasi yang saya terima dari Kepala Badan Gizi Nasional, sampai saat ini belum ada yang namanya susu ikan, kata Hasan kepada wartawan, Selasa (9/10/2024).
Namun Kementerian Kesehatan terbuka terhadap gagasan pihak lain asalkan terbukti dan bisa diimplementasikan, tambahnya.
Ia mengatakan, ide penggunaan susu ikan dalam program pangan gratis bukan berasal dari Badan Gizi Nasional. namun milik pihak lain Hasan mengajak orang lain untuk mencoba susu tersebut.
“Silakan lihat dulu. Jika sudah melalui proses pengujian dan hasilnya bagus. Ini mungkin cara lain untuk membuat makanan bermanfaat. Tapi itu bukan pengganti susu,” jelas Hasan.
Sementara itu, Yogi Aribawa Krisna, CEO PT Give Teknologi Indonesia menanggapi reaksi netizen soal susu ikan. Menurut dia, susu ikan kurang cocok dibandingkan susu sapi. Termasuk bahan makanan. Karena ini bukan apple to apple.
“Tentu saja apple-to-apple tidak bisa dibandingkan. Karena setiap apel berasal dari sumber yang berbeda. Kedua, prosesnya berbeda-beda, sehingga setiap apel memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, ”kata Yogi saat ditemui di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), 17 Maret 2024.
Salah satu perbedaan susu ikan dan susu sapi adalah kandungan laktosanya. Susu sapi jelas mengandung laktosa. Padahal susu ikan tidak mengandung laktosa. Juga dikenal sebagai bebas laktosa.
Yogi tak memungkiri susu ikan tengah menjadi perbincangan di kalangan netizen. Ini adalah pilihan lain makan ikan yang praktis dan bisa digunakan dengan banyak cara.
“Sekarang kita lihat ada perbedaan antara orang yang mau minum yang benar-benar bermanfaat dan sebagainya. Saya yakin ibu-ibu pekerja yang pulang cepat dan pulang larut malam tidak akan sempat melakukannya. kepala dan ekor, jadi kita memang punya cara makan yang lain tapi berbeda,” ujarnya.
Yogi menambahkan ikan bandeng segar bisa menjadi pilihan. Artinya untuk mendapatkan manfaat ikan tidak harus memakan semua ikannya.
“Mengonsumsi ikan untuk manfaat dan khasiatnya tidak harus dalam bentuk ikan utuh. Tapi bisa juga dengan memperbanyak makan kue, mie, dan makanan lokal. dikatakan.
Tentang keamanan dan masalah alergen pada ikan Dapat dikurangi jika diolah menjadi susu ikan.
Masalah di perikanan antara lain masalah mikroplastik. Masalah logam berat, alergen, ini yang bisa kita kurangi atau hilangkan dengan teknologi,” kata Yogi.
Meski kadar alergen setiap orang berbeda-beda, namun Yogi mengatakan pihaknya mampu meminimalkan alergen.
Sebagai turunan dari Fish Protein Hydrolysate (HPI), susu ikan dapat diolah menjadi bahan lain, seperti kue sus, biskuit, silo, kue bolu kukus, roti tawar, dan wafel.
Salah satu awak media yang berkesempatan mencicipi kue sus susu ikan berbahan dasar susu ikan, enak dan tidak amis.
“Kalau dibuat kue pasti enak. Tidak berbau atau amis seperti pakai susu sapi,” kata Iqbal kepada Health gospelangolano.com saat ditemui di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Selasa 17/9 /2024.
Pria 28 tahun ini mengatakan, kulit eclair berbahan dasar susu ikan ini memiliki tekstur yang lebih lembab dan lembut. Sedangkan isian atau flannya terasa manis dan meleleh saat digigit.
“Kalau susu, kulitnya agak kering. Kalau ini agak basah dan padat. Warnanya bagus, kuning keemasan,” kata Iqbal.
Ia pun mencicipi susu ikan dalam bentuk minuman.
Kata Iqbal kalau dipikir-pikir penampakannya, Susu ini mirip dengan susu kemasan biasa. Namun rasanya masih amis.
“Kalau dilihat-lihat sepertinya susu biasa yang dijual dalam wadah kecil yang kebanyakan diminum anak-anak. Tapi bedanya, susu ikan ini juga ada ikannya dan ada rasa,” ujarnya.
Dengan cara ini, dia menyukai kue sus susu ikan untuk minuman susu ikan baginya, susu ikan coklat memiliki rasa amis yang lebih terasa dibandingkan rasa stroberi.