Viral Isi Chat Pasien Hard Gumay Ingin Konsul, Diduga Menipu hingga Ngilang Setelah Uang Dikirim

Read Time:2 Minute, 45 Second

gospelangolano.com Showbiz – Kemunculan kembali peramal Had Gumayi yang sudah lama hilang karena sakit baru-baru ini membuat pria asal Palembang itu menjadi perhatian publik dan netizen di media sosial.

Tak hanya prediksi yang dilontarkannya belakangan ini, namun juga penampilan Hadgumei belakangan ini yang dinilai banyak berubah setelah didiagnosis sakit dan mengalami gejala kelumpuhan.

Tentu saja, hal ini tidak berhenti sampai disitu saja. Baru-baru ini, peramal Had Gumei membuat netizen heboh di media sosial. Hal ini tidak lepas dari penyebaran konten chat dari pasien yang ingin berkonsultasi secara pribadi.

Alih-alih merespons, Hard Gumay malah dituding tidak merespons meski biaya jasa peramalannya dialihkan ke pihak terkait. Gulir untuk membaca artikel selengkapnya di bawah ini.

Keras Gumei dituduh melakukan pelanggaran

Baru-baru ini, peramal favorit seorang selebriti Tanah Air kembali menyedot perhatian netizen di media sosial. Baru-baru ini, peramal Tanah Air itu tak menanggapi viralnya konten pesan menyentuh hati pasien Hard Gumay.

Peramal Hard Gumay dituduh melakukan penipuan setelah dia gagal menanggapi orang yang meminta untuk berkonsultasi dengannya. Mereka sebenarnya membayar sesuai permintaan.

Obrolan tersebut pertama kali dibagikan melalui akun Instagram gosip @lambe_danu pada Selasa, 27 Februari 2024. Dalam video tersebut, Hadgumei mengumumkan akan membuka layanan konsultasi melalui chat pribadi WhatsApp.

Dalam unggahan Instagram story yang dikutip gospelangolano.com.co.id pada Rabu, 28 Februari 2024, Hard Gumay menulis: “Bisa cek ke Hard Gumay di chat WhatsApp. Info WA: 081353569691.”

Tak butuh waktu lama, unggahan Hard Gumay pun langsung menarik perhatian netizen dan mulai mengirimkan pesan kepadanya.  Ia juga menerima Rp. Mereka meminta saya mengirim 200.000 dulu.

Baca pesan warganet pada Jumat, 16 Februari 2024. “Sorenya saya mau tanya, mau perkiraan berapa tarifnya.”

“Iya, transfer $200.000 dari Gopay lewat WA ke 081353569691,” jawab Hard Gumay seperti dikutip gospelangolano.com.co.id.

Hard Gumay mengabaikannya dan tidak menjawab

Alih-alih mendapat respon cepat dari admin atau saya sendiri, si peramal malah tidak membalas chat bahkan setelah 5 hari. 

Alhasil, pasien Hardgummy mengirimkan uangnya pada Kamis, 22 Februari 2024. Pasien yang hendak berkonsultasi dengan pria berusia 34 tahun yang merasa ditipu sang peramal, mengadu ke akun gosip @lambe_danu, menunjukkan tangkapan layar percakapannya dengan Had Gumei.

Pemilik akun @lambe_danu menulis: “Ada yang komplain ke mimin. Kok gak ada respon setelah transfer? Apa dia sibuk atau gimana?”

Reaksi pengguna internet

Sontak, konten chat dugaan pasien yang diunggah di Hadgumei berhasil memancing reaksi netizen di media sosial. 

Seorang netizen menulis, “Saya masih percaya pada Gu Mai.”

Netizen lain menulis: “Dia tidak menyapaku sebagai pembawa acara dan langsung menawariku bayaran tinggi haha.”

Yang lain berkata: “Banyak orang mengomentari YouTube Richard ketika dia berada di podcast yang sama dari beberapa akun berbeda.”

“Masih ada satu baris lagi, jadi cek komentar IG. Kalau yang mendaftar untuk membaca artikel itu banyak, butuh tenaga, jadi harus jalan satu per satu, jadi jangan lengah. jangan. Aku tidak punya tenaga untuk membaca.” kata orang lain.

Yang lain berkata: “Saya terkejut kita masih percaya pada dukun saat ini.”

“Di mana biaya keras isi saldo GoPay akhir-akhir ini? Hati-hati penipuan. Cek saja angkanya,” tulis yang lain.

Sejauh ini peramal Hard Gumay belum memberikan penjelasan gamblang mengenai topik viral tersebut. Kasus tuberkulosis di Indonesia meningkat pesat, dengan perkiraan jumlah kasus tuberkulosis atau TBC bisa mencapai 1.060.000 pada tahun 2024, dengan perkiraan angka kematian 134.000 per tahun. gospelangolano.com.co.id 5 Juni 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post 403
Next post Baru Ditemukan, Situs Kerajaan Mesir Kuno di Gunung Sinai