Verona Films Siap Meriahkan Bioskop Indonesia dengan Produksi 5 Film
Jakarta – Verona Pictures yang telah memproduksi ribuan episode sinetron di televisi, mengumumkan langkah evolusionernya di industri film dalam negeri dengan menciptakan Verona Films. Keputusan ini ditandai dengan rencana produksi lima film layar lebar baru dengan menawarkan beragam genre yang menjadi langkah awal Verona Films bersaing di kancah industri film kreatif nasional.
Beberapa sineas ternama di Indonesia seperti Pidi Baiq, Guntur Soeharjanto, Emil Heradi, Dedy Mercy dan Findo Purwono H.W telah berkomitmen untuk bekerja sama dengan Verona Films dan menghadirkan karya terbaiknya kepada penonton Indonesia. Lanjutkan, oke?
Berdasarkan data Badan Perfilman Indonesia (BPI), industri film Indonesia pascapandemi mengalami peningkatan penonton yang signifikan dari 4,5 juta penonton pada tahun 2021 menjadi 24 juta penonton pada tahun 2022. Titin Suryani, CEO dan produser Verona Films, melihat ini. sebagai indikasi positif potensi industri film kreatif nasional.
Pertumbuhan ini menjadi penyemangat besar bagi kami untuk terjun ke ekosistem perfilman Indonesia setelah sukses memproduksi serial TV melalui Verona Pictures, kata Titin Suryani kepada wartawan di kawasan Kebayoran Bar, Jakarta, baru-baru ini.
Sejumlah pembuat film terkemuka akan berkolaborasi dengan Verona Films dalam produksi lima film layar lebar pertama. Tiga genre yang akan didukung adalah Drama, Horor, dan Religi. Berkolaborasi dengan Pidi Baiq, penulis novel “Dilan”, menciptakan drama komedi romantis berjudul “Dan Bandung”. Film ini akan disutradarai oleh Guntur Soeharjanto yang sukses berkarir dengan beberapa film blockbuster.
Film selanjutnya, “Bandung Ketika Sunyi” karya Pidi Baiq akan disutradarai oleh Emil Heradi, peraih Piala Citra 2017 untuk Film Panjang Terbaik. Sementara itu, Dedy Mercy, sutradara sukses ‘Sook Tiga’, akan menyutradarai film horor bertajuk ‘Bulan Bulan’. Banyak aktor dan aktris ternama yang berperan dalam film ini, seperti Mathias Muchus, Denada, Zulfa Maharani atau penyanyi populer Niken Salindry.
Verona Films juga menggandeng sutradara Finda Purwon H.W. yang terkenal dengan karyanya “Ayah, Mengapa Aku Berbeda?”, untuk menggarap film religi berjudul “Perjanjian Dua Langit”. Cerita ini merupakan adaptasi dari novel berjudul sama yang telah dibaca lebih dari 4 juta pembaca di Wattpad.
Dalam temu media di Senovarti, Jakarta, Titin Suryani menyampaikan harapannya terhadap perkembangan Verona Films sebagai bagian integral dari pertumbuhan film dalam negeri yang semakin membaik.
“Kami berharap langkah awal ekspansi kami ke film layar lebar melalui Verona Films dengan lima film barunya mendapat respon positif dari penonton,” tambah Titin Suryani.
Verona Films sebagai tindak lanjut dari Verona Pictures akan memasuki industri film dalam negeri pada tahun 2024 setelah sukses memproduksi ribuan episode telenovela di TV sejak 10 Oktober 2010. Pengamat film Hikmat Darmawan memperkirakan potensi penonton film Indonesia bisa mencapai 60 juta pada tahun 2024 dan bahkan mungkin meningkat menjadi 80 juta jika perkembangan bioskop lebih merata di Indonesia.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mencatat pertumbuhan positif industri film dalam negeri pada tahun 2023 dan berhasil menarik 55 juta penonton bioskop di Tanah Air. Verona Films berharap karya-karyanya dapat diterima masyarakat, memberikan kontribusi bagi industri film nasional dan menjadi daya tarik bagi para investor yang ingin ikut serta dalam pengembangan industri film di sana.
“Kami terbuka untuk bekerjasama mengembangkan industri film kreatif dengan para sineas Indonesia lainnya dan mitra bisnis yang peduli terhadap perkembangan perfilman bangsa,” kata Titin Suryani.
Pemutaran perdana Samsara, film bisu berlatar realisme magis di Bali bertema cinta dan keserakahan Samsara karya Garin Nugroh tayang perdana di Indonesia pada Indonesia Bertutur (Intur) 2024 di Pulau Peninsula, Nusa Dua, Bali pada Jumat, 16 Agustus 2024 .gospelangolano.com.co .id 17 Agustus 2024