Usai Kalahkan Wilder, Petinju Zhang Zhilei Siap Tantang Anthony Joshua
JAKARTA – Petinju kelas berat asal Tiongkok Zhang Zhilei memberikan sinyal kuat untuk menantang Anthony Joshua usai mengalahkan Deontay Wilder. Hal ini menyebabkan petinju berusia 41 tahun itu mendapat sorotan publik.
Zhang Zhilei yakin kemenangannya akan menempatkannya pada posisi untuk memilih lawan berikutnya antara Oleksandr Usyk dan Tyson Fury. Namun keduanya tidak akan mampu menantang peraih medali perak Olimpiade Beijing untuk memperebutkan gelar tersebut, karena lawan mereka akan menjalani pertandingan ulang untuk pertarungan unifikasi kelas berat yang dijadwalkan.
Tak ayal, potensi bentrokan antara Zhang Zhilei dan Joshua sangat terbuka. Zhang menyatakan dia sedang mencari pertarungan kedua melawan mantan juara WBO Joseph Parker.
“Tyson Fury dan Usyk akan bertanding ulang pada bulan Desember, jadi keduanya absen,” kata Zhang seperti dikutip CGTN Sports Scene.
“Misalnya pertemuan dengan Joseph Parker. Kami memiliki perjanjian pertukaran di sana. Anthony Joshua adalah sebuah pilihan. Agit Kabayel adalah sebuah pilihan. Jadi sekarang saya punya banyak pilihan dan saya bisa melawan siapa pun,” ujarnya.
Sekadar informasi, puncak karir tinju Zhang sempat tertunda akibat sederet permasalahan di luar ring yang menghambat kiprahnya menyusul kesuksesannya di Olimpiade 2008.
Sebagai permulaan, perusahaan promosi pertama dan kedua yang mewakili petinju Tiongkok tersebut gulung tikar pada tahun 2014 dan 2020, yang menyebabkan berbagai masalah hukum.
Dikatakan bahwa selama periode tersebut Zhang kurang dipromosikan dan melawan terlalu banyak lawan berkualitas rendah, itulah sebabnya ia tidak dapat masuk dalam grup teratas divisi kelas berat.
Tak hanya itu, Zhang kemudian mengalami kendala visa dan tidak bisa berduel akibat larangan perjalanan AS terhadap warga negara Tiongkok menyusul merebaknya Covid-19.