Usai Istana Buckingham Sampaikan Raja Charles III Sakit Kanker, Kunjungan ke Situs Cancer Support Ini Naik Drastis
gospelangolano.com, Jakarta Situs informasi dan donasi kanker Macmillan Cancer Support, Raja George III dari Istana Buckingham. Lalu lintas mengalami peningkatan setelah Charles mengumumkan bahwa dia telah didiagnosis menderita kanker.
Raja George III dari Istana Buckingham Pada tanggal 5 Februari 2024, hari ketika Charles mengumumkan bahwa dia menderita kanker, halaman Dukungan Kanker Macmillan telah dilihat 48.304 kali. Peningkatan tersebut merupakan yang tertinggi sejak Maret 2020, yakni meningkat 42 persen dibandingkan hari yang sama tahun sebelumnya.
Hal ini adalah akibat dari pengumuman bahwa raja menderita kanker, menurut Gemma Peters, Kepala Eksekutif Dukungan Kanker Macmillan. Oleh karena itu masyarakat ingin mengetahui lebih jauh mengenai penyakit kanker.
“Dengan menyampaikan diagnosisnya secara terbuka dan dini kepada publik, Raja Charles III dapat menjadi insentif bagi masyarakat untuk mencari dan memeriksakan diri ke dokter jika mengalami gejala atau khawatir dengan kondisi tubuhnya,” kata Gemma. dikatakan. Sehari-hari. Surat itu ditulis pada Jumat (9/2/2024).
Melalui pengalamannya bersama Macmillan Cancer Support, Gemma memahami betul bahwa ketika seseorang terdiagnosis kanker maka dapat mempengaruhi setiap aspek kehidupan. Mulai dari pekerjaan, dari teman hingga keluarga.
“Kami hadir secara langsung, termasuk online, siap mendengarkan siapa saja yang membutuhkan,” tegas Gemma.
Dukungan Kanker Macmillan berdoa agar Raja Inggris yang berusia 75 tahun dapat bertahan dari pengobatan kankernya dengan cara yang sehat.
“Pikiran kami tertuju pada Yang Mulia Raja dan keluarganya di masa sulit ini,” kata Gemma.
Raja III. Charles memilih bercerita tentang kesehatannya meski belum mengetahui jenis kanker apa yang dideritanya. Pernyataan dibuat mengenai situasi kesehatan untuk mencegah tumbuhnya spekulasi publik.
Juga Raja III. Charles juga ingin memberikan sedikit informasi kepada masyarakat mengenai dampak penyakit kanker.
“Yang Mulia memilih untuk membagikan diagnosisnya untuk menghindari spekulasi dan berharap dapat membantu meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap semua orang yang terkena kanker di seluruh dunia,” kata Istana Buckingham dalam pernyataan resmi. dia menulis.
Satu bulan lalu, pada 17 Januari 2024, Istana Buckingham menjamu Raja George III. Dia secara terbuka mengumumkan bahwa Charles akan mendapat perlakuan yang sama seperti ribuan pria setiap tahunnya.
Saat itu, pihak Istana menginformasikan kepada masyarakat bahwa ada pembesaran prostat. Namun, pada saat itu belum diketahui adanya penyakit kanker.
Raja Charles berterima kasih atas perhatian banyak orang terhadap kesehatannya setelah ia menjalani ‘prosedur pengobatan terjadwal’ untuk pembesaran prostat pada akhir Januari.
Ia pun senang karena informasi mengenai status prostat membuat banyak pria memperhatikan kesehatannya.
“Dia senang mengetahui bahwa diagnosisnya berdampak positif pada kesadaran kesehatan masyarakat,” kata Istana Buckingham dalam sebuah pernyataan kepada CNN. dikatakan.