Update Windows 11 Bermasalah, Microsoft Minta Pengguna Jangan Install Dulu

Read Time:2 Minute, 31 Second

gospelangolano.com, Jakarta – Update terbaru Windows 11 dikabarkan mengalami masalah. Oleh karena itu, Microsoft menyarankan agar pengguna tidak mengunduh pembaruan tersebut.

Dari laporan terbaru, banyak pengguna menghadapi masalah pada komputer mereka setelah mengunduh pembaruan Windows 11 dan patch KB5034848.

Seperti dikutip Gizchina, Kamis (7/3/2024),. Beberapa laporan menyebutkan bahwa beberapa pengguna merasa komputer mereka tidak responsif setelah menginstal pembaruan Windows 11.

Sementara pengguna lain melaporkan komputernya hang. Faktanya, beberapa laporan menunjukkan bahwa Windows langsung crash setelah menginstal pembaruan.

Saat pengguna mengunduh pembaruan secara manual melalui halaman Pembaruan Windows, ada kemungkinan muncul kode kesalahan 0x800f0922, 0x800f0982, dan 0x80070002.

Selama proses instalasi, sistem akan mencoba memulai ulang selama proses pembaruan.

Terakhir, penginstalan pembaruan gagal setelah mencapai 96 persen, dan muncul peringatan “Pembaruan tidak dapat diselesaikan. Perubahan akan dibatalkan. Harap jangan matikan komputer Anda.”

Konon Microsoft sendiri sudah mengetahui permasalahan yang ditimbulkan dari update Windows 11 ini. Oleh karena itu, perusahaan meminta pengguna untuk tidak mengunduh atau menginstal pembaruan.

Saat ini, perusahaan sedang berupaya untuk memecahkan masalah tersebut. Perusahaan berencana memperbarui patch Windows 11 KB5034848 sebagai solusi untuk masalah pembaruan.

Tak hanya itu, Microsoft juga meminta pengguna untuk menghapus pembaruan tersebut, jika pengguna sudah menginstalnya.

Di sisi lain, Microsoft merilis pembaruan segera setelah menanggapi kerentanan kritis yang ditemukan di Windows 10 dan Windows 11.

Kerentanan tersebut, yang dikenal sebagai CVE-2023-44234, memungkinkan penyerang memasang malware pada sistem yang terpengaruh tanpa interaksi pengguna.

Sekadar informasi, kelemahan keamanan ini ada pada skema Uniform Resource Identifier (URI) ms-appinstaller, yang memungkinkan penyerang melewati langkah-langkah keamanan tradisional dan secara diam-diam menyuntikkan perangkat lunak berbahaya saat pengguna menjelajahi web.

Menanggapi ancaman ini, Microsoft merilis patch keamanan yang mengatasi masalah ini dan mencegah malware diinstal pada sistem yang rentan.

Disarankan agar patch ini segera diinstal, karena dapat mengurangi risiko yang terkait dengan kerentanan ini.

Dalam pembaruannya, Microsoft telah menonaktifkan pintasan ms-appinstaller yang dapat disalahgunakan oleh penyerang untuk menyembunyikan pintasan tersebut dan secara diam-diam menginstal malware di PC korban.

Dengan langkah ini, pengguna dapat memastikan keamanan dan kepatuhan sistem, menciptakan lingkungan komputasi yang aman dan terjamin.

Untuk informasi lebih lanjut dan link download patch, Anda dapat mengunjungi situs resmi Microsoft.

Di sisi lain, Microsoft berencana untuk menawarkan pembaruan keamanan yang diperluas kepada pelanggan bisnis Windows 10 ketika sistem operasi mencapai akhir masa pakainya pada akhir tahun 2025.

Melansir Computer World, Rabu (13/12/2023), Microsoft diketahui mendorong pelanggan Windows 10 untuk melakukan upgrade ke Windows 11 mulai April 2023. Meski demikian, Windows 10 masih menjadi sistem operasi yang paling banyak digunakan.

Menurut data StatCounter, Windows 10 masih menguasai 64 persen pangsa pasar desktop AS, sedangkan Windows 11 hanya mencapai 30 persen.

Untuk itu, dalam unggahan terbarunya, Microsoft menyebutkan akan selalu menghadirkan Extended Security Updates (ESU) untuk pengguna Windows 10.

Perlu diketahui saja, pada program ini Microsoft tidak akan memberikan fitur baru, perubahan desain, termasuk layanan dukungan teknis.

Sekadar informasi, Microsoft telah mengumumkan berakhirnya dukungan untuk Windows 10 pada 14 Oktober 2025. Oleh karena itu, Perusahaan tidak lagi memberikan perbaikan bug, perbaikan keamanan, pembaruan zona waktu, atau dukungan teknis.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Hotel BUMN Laris Manis Selama Libur Lebaran
Next post Pemilik Mobil Honda Bisa Gunakan Layanan Ini Selama Lebaran 2024