Update Kondisi Siswa SMPN 8 Tangsel yang Kena Cacar Air dan Gondongan

0 0
Read Time:2 Minute, 54 Second

gospelangolano.com, Kepala SMPN 8 Tangerang Selatan (Tangsel) Banten, Muslih, mengatakan, banyak siswa yang menderita cacar air dan pilek sudah mulai sembuh. Hingga Jumat 25 Oktober 2024, baru 15 siswa yang terjangkit penyakit cacar dan tidak masuk angin.

“Setiap hari kami memantau perkembangan siswa,” kata Muslih.

Rencananya pekan depan akan diadakan pertemuan daring yang melibatkan orang tua dan Puskesmas Crangan untuk mencegah terulangnya kejadian serupa.

Minggu depan akan dilakukan pertemuan dengan dokter Puskesmas Krangan dan orang tua seluruh santri untuk mencegah terulangnya penyakit ini, kata Muslih kepada gospelangolano.com pada Sabtu, 26 Oktober 2024.

Larangan tersebut diketahui diterapkan oleh SMPN 8 Tangsel karena banyak siswanya yang terjangkit penyakit cacar air dan gondongan. Muslih mengatakan, berdasarkan hasil evaluasi data, 43 siswa terjangkit cacar air dan batuk, serta 59 anak terjangkit pilek dan flu.

Mengingat banyak anak yang sakit, SMPN 8 memutuskan untuk menyelenggarakan Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) selama 14 hari melalui kerjasama Puskesmas Krangan. PJJ dimulai Kamis, 17 Oktober 2024 hingga 31 Oktober 2024. Hal ini dilakukan untuk mencegah penularan ayam dan pilek. 

 

Siswa SMPN 8 Tangsel sudah terjangkit penyakit cacar air dan gondongan sejak ujian tengah semester (UTS) sekolah pada 23-27 September, menurut Muslih.

“Siswa pertama datang ke sekolah dengan penyakit cacar dan gondongan karena UTS akan diambil pada tanggal 23 hingga 27 September 2024. Yang meninggal adalah siswa kelas 7,” kata Muslih.

Jadi, saat ujian, siswanya dicampur antara kelas 7, 8, dan 9 di kelas yang sama. Diduga penyakit tersebut muncul pada saat percobaan.

Setelah ujian tengah semester, para siswa masuk sekolah lebih awal dan melakukan kegiatan belajar mengajar di kelasnya. Oleh karena itu pihak sekolah mengetahui banyak siswa yang dikeluarkan karena sakit.

“Saat itu pihak sekolah meminta kepada orang tua dan siswa, jika ada siswa yang sakit diimbau tidak datang ke sekolah. Tetap di rumah dulu dan sembuh. “Tetapi lebih banyak siswa yang diperbolehkan tidak bersekolah,” kata Muslih.

 

Banyak siswa sekolah yang sakit dan tidak datang ke sekolah. Berdasarkan hasil kepulangan, pada tanggal 11 Oktober siswa yang tidak hadir sebanyak 98 orang, meninggal dunia sebanyak 73 orang, masuk sebanyak 22 orang, dan tidak hadir sebanyak 3 orang.

Sehingga, pada 15 Oktober 2024, semakin banyak siswa yang tidak bersekolah. Siswa yang tidak hadir karena sakit sebanyak 102 orang, siswa yang dikeluarkan sebanyak 13 orang, dan siswa yang tidak hadir tanpa penjelasan sebanyak 2 orang.

“Ketika banyak siswa yang sakit, kami akhirnya melaporkan keadaan tersebut ke puskesmas rujukan sekolah kami, Puskesmas Crangan,” kata Muslih.

Petugas Puskesmas Crangan akhirnya meminta pihak sekolah untuk menanyakan kepada siswa pasien apa saja gejala yang dialaminya, apa saja gejalanya dan bagaimana cara melakukannya, serta apakah harus mendaftar ulang.

Oleh karena itu banyak ditemukan penyakit seperti chikungunya, pilek, batuk dan pilek. Akibatnya 43 siswa terjangkit chikungunya dan pilek, 59 siswa menderita batuk, pilek, dan demam. Puskesmas Kranggan merekomendasikan proses belajar mengajar PJJ.

Epidemiolog Dicky Budiman mengatakan penerapan lockdown di SMPN 8 Tangsel merupakan keputusan yang tepat. Jika tidak dilakukan penutupan maka penyebarannya akan semakin meluas. 

“Karena cacar air sangat menular, tidak adanya lockdown dapat memperburuk situasi dan menyebarkannya ke mahasiswa lain, dosen, dan staf. Wabah yang lebih besar akan menambah beban layanan kesehatan,” kata Dickey.

Cacar air merupakan infeksi virus yang disebabkan oleh virus varicella zoster (VZV) dan sangat menular. Campak ditularkan melalui kontak dengan cairan dari lepuh atau tetesan ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin.

Gondongan, atau gondong, adalah infeksi virus yang menyerang kelenjar parotis (saluran air liur), sehingga menyebabkan pembengkakan di dagu dan leher. Virus ini menyebar melalui kutu seperti cacar air.

happy Update Kondisi Siswa SMPN 8 Tangsel yang Kena Cacar Air dan Gondongan
Happy
0 %
sad Update Kondisi Siswa SMPN 8 Tangsel yang Kena Cacar Air dan Gondongan
Sad
0 %
excited Update Kondisi Siswa SMPN 8 Tangsel yang Kena Cacar Air dan Gondongan
Excited
0 %
sleepy Update Kondisi Siswa SMPN 8 Tangsel yang Kena Cacar Air dan Gondongan
Sleepy
0 %
angry Update Kondisi Siswa SMPN 8 Tangsel yang Kena Cacar Air dan Gondongan
Angry
0 %
surprise Update Kondisi Siswa SMPN 8 Tangsel yang Kena Cacar Air dan Gondongan
Surprise
0 %

You May Have Missed

PAY4D