Universitas Negeri Jambi Jalin Kerjasama Penelitian dengan Kampus di Jerman
0
0
Jambi, gospelangolano.com – Universitas Jambi terus mengembangkan potensi dosen peneliti dengan menjalin kerja sama dengan negara-negara di Asia dan Eropa.
Rektor UNJA Jambi, Prof. dr. Helmi saat dikonfirmasi mengatakan, kerja sama dengan negara-negara Eropa, khususnya dengan perguruan tinggi di Jerman, sudah terjalin secara konkrit, terutama kerja sama berbagai jenis penelitian di bidang Kehutanan, Pertanian, dan Peternakan.
“Di negara-negara Eropa pada akhir September hingga awal Oktober 2024, kami akan menjalin kerja sama dengan universitas di Jerman,” jelasnya, Minggu, 25 Agustus 2024.
Kerjasama ini dikatakan konkrit. Tinggal membuat program prioritas, khususnya penelitian terkait. Jadi mereka, para peneliti di UNJA berkolaborasi dengan peneliti UNJA.
“Khususnya terkait pertanian, peternakan, kehutanan. Maka dalam hal ini kami sangat mendukung program strategis pemerintahan baru, misalnya untuk pengembangan dan perlindungan pangan berkelanjutan,” ujarnya.
UNJA mendorong fakultas terkait untuk bekerjasama, termasuk Fakultas Peternakan dan Fakultas Pertanian.
“Selain itu ada iptek yang tentunya terus kita perkuat seiring UNJA benar-benar melakukan transformasi teknologi kita,” jelasnya.
Kedepannya, kata dia, UNJA mempunyai peneliti-peneliti yang sangat berkualitas. “Hasil penelitiannya bagus dan ke depan sudah saatnya move on dari temuan dosen,” ujarnya.
“Jadi sekarang mirisnya, misalnya sawah di Provinsi Jambi sudah sangat berkurang, digantikan oleh tanaman lain yang bukan tanaman utama. Oleh karena itu, UNJA akan benar-benar lebih fokus pada penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,” katanya.
Helmi menyampaikan bahwa UNJA juga memiliki program kewirausahaan bagi mahasiswa, baik yang didukung dana dari pusat maupun didanai oleh UNJA sendiri, atau ada juga praktik wirausaha mandiri yang dilakukan oleh mahasiswa yang dibimbing oleh dosen, yang kedepannya harus lebih jelas. . .
“Harus lebih konkrit agar fokus dan mencapai tujuan. Tujuannya adalah meningkatkan kompetensi lulusan kita agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” ujarnya. Pintu universitas-universitas Eropa mulai dekat dengan mahasiswa Tiongkok, menurut media Jerman, mereka terlibat dalam pekerjaan penelitian yang berpotensi diterapkan di dunia militer. gospelangolano.com.co.id 22 November 2024
