UMM Luncurkan Satgas PPKS, Ingin Cegah Kasus Kekerasan Seksual

0 0
Read Time:2 Minute, 25 Second

gospelangolano.com, JAKARTA – Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menyambut baik kebijakan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mandikbodristak) Nadim Anwar Makiya yang meminta seluruh kampus negeri dan swasta membentuk gugus tugas untuk pencegahan dan pengobatan kekerasan seksual (SVPT). UMM segera menggelar workshop dan meluncurkan gugus tugas PPKS UMM untuk melindungi civitas akademika dari hal-hal buruk.

Dosen Fakultas Hukum UMM Vahyuji Kurniawan mengatakan kasus kekerasan seksual paling banyak terjadi di perguruan tinggi. Dengan demikian, keberadaan gugus tugas tersebut menjadi salah satu bidang pencegahan kekerasan dan pelecehan seksual. Menurutnya, korban kekerasan seksual membutuhkan waktu yang lama untuk pulih, terutama secara psikologis.

Partisipasi masyarakat dan keluarga sangat penting dalam proses kesembuhan korban. Perawatannya juga perlu bukti yang dapat dipercaya agar tidak berdampak buruk, kata Wahyoji di Malang, Jawa Timur, Jumat (14/6). /2024).

Satgas PPKS UMM resmi dibentuk pada 7 Juni 2024. UMM juga mengundang Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (Kenyet PPA) Polsek Melang Iptu Husnul Hotimah dalam workshop tersebut sebagai konsultan. Husnul menjelaskan berbagai jenis pelecehan seksual, termasuk kasus pelecehan seksual yang sering terjadi melalui teknologi dan media.

“Awalnya bertemu melalui media online, korban mengetahui bahwa pelaku sangat baik dan tampan atau ganteng. Oleh karena itu, ketika korban tergoda untuk mengirimkan gambar atau video porno, dia dengan sombongnya mengirimkan gambar tersebut,” jelas Husnol.

Menurut dia, pelaku biasanya menggunakan foto dan video untuk memeras korban dan mengancam keluarganya. Foto dan video tersebut juga bisa dijual oleh penjahat untuk kepentingan pribadi. Hal ini pada akhirnya dapat menyebabkan korban menjadi depresi dan tidak berani bersuara karena dianggap memalukan.

Kedua, lanjut Husnul, adalah kekerasan verbal, yaitu ucapan yang mengandung sindiran seksual. Kekerasan tersebut dapat dievaluasi secara psikologis untuk melihat seberapa besar pengaruh perkataan tersebut terhadap korban. Jika korban terus menerus diganggu oleh hal-hal yang bersifat seksual, lanjutnya, maka korban bisa mengalami depresi dan trauma.

“Korban kekerasan seksual tidak berani bicara, hanya bisa diam. Hal ini bisa membuatnya depresi dan berujung pada label seperti bunuh diri. Tentu sangat sulit bagi kami untuk mendapatkan informasi sehingga memerlukan bantuan dari psikolog untuk pulih dari trauma tersebut,” kata Husnol.

Yang ketiga adalah kekerasan seksual non-fisik. Hampir seperti pelecehan verbal, tapi tidak menyentuh. Husnul mencontohkan yang belakangan viral, seorang pelaku usil mengekspos alat kelaminnya sehingga membuat korbannya khawatir. Terakhir, kekerasan seksual secara fisik. Bentuk kekerasan ini tentu saja merupakan kekerasan kontak langsung dan umum terjadi.

“Paparan kekerasan seksual dapat menyebabkan korban mengalami trauma seksual, pikiran untuk bunuh diri, disfungsi reproduksi, perubahan perilaku, dampak psikologis, cedera fisik, penyakit menular seksual, stigma sosial bahkan kehamilan yang tidak diinginkan,” kata Husnol.

Wakil Rektor III UMM Nur Sobki berharap kehadiran gugus tugas PPKS dapat menjamin perlindungan korban di Kampus Putih. Ia juga fokus memastikan isu-isu perundungan, pelecehan, perpeloncoan dan dosa berat lainnya tidak muncul di lingkungan UMM.

“Mari kita bersinergi menjaga kampus dan muhammadiyah dari hal-hal tersebut. Jadikan UMM kampus yang memiliki lingkungan nyaman dan aman dari perundungan, pelecehan, pemerkosaan dan pelecehan,” ajak Sobati.

happy UMM Luncurkan Satgas PPKS, Ingin Cegah Kasus Kekerasan Seksual
Happy
0 %
sad UMM Luncurkan Satgas PPKS, Ingin Cegah Kasus Kekerasan Seksual
Sad
0 %
excited UMM Luncurkan Satgas PPKS, Ingin Cegah Kasus Kekerasan Seksual
Excited
0 %
sleepy UMM Luncurkan Satgas PPKS, Ingin Cegah Kasus Kekerasan Seksual
Sleepy
0 %
angry UMM Luncurkan Satgas PPKS, Ingin Cegah Kasus Kekerasan Seksual
Angry
0 %
surprise UMM Luncurkan Satgas PPKS, Ingin Cegah Kasus Kekerasan Seksual
Surprise
0 %

You May Have Missed

PAY4D