Top 3: Mengintip Kekayaan Paus Fransiskus, Sang Pemimpin Umat Katolik Dunia
gospelangolano.com, Jakarta – Paus Fransiskus saat ini sedang mengunjungi Jakarta, Indonesia. Pemimpin tertinggi umat Katolik sedunia itu tiba di bandara Soekarno Hatta pada Selasa 3 September 2024 sekitar pukul 11.25 WIB.
Pada Rabu, 4 September 2024, Paus Fransiskus dijadwalkan menghadiri pertemuan dengan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), di Istana Merdeka. Agenda dilanjutkan dengan pertemuan bersama dengan perwakilan pemerintah, masyarakat sipil, dan lembaga diplomatik di Aula Istana Negara Jakarta.
Dilanjutkan dengan pertemuan tatap muka dengan anggota Serikat Yesus (SJ) di Kedutaan Besar Vatikan, kemudian pertemuan dengan para uskup, imam, diakon, praktisi keagamaan, seminaris, dan katekis di Gereja Katedral Jakarta.
Paus Fransiskus terpilih sebagai paus, atau pemimpin komunitas Katolik, pada Maret 2013 ketika ia berusia 76 tahun, menggantikan Paus Benediktus XVI dan mengambil nama Fransiskus.
Artikel Melihat Kekayaan Paus Fransiskus, Pemimpin Komunitas Katolik Sedunia, menarik perhatian pembaca saluran bisnis gospelangolano.com. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di channel bisnis gospelangolano.com? Berikut tiga artikel terpopuler di Business Channel gospelangolano.com yang dirangkum Kamis (9/5/2024): 1. Melihat kekayaan Paus Fransiskus, pemimpin umat Katolik dunia.
Paus Fransiskus saat ini sedang mengunjungi Jakarta, Indonesia. Pemimpin tertinggi umat Katolik sedunia itu tiba di bandara Soekarno Hatta pada Selasa 3 September 2024 sekitar pukul 11.25 WIB.
Pada Rabu, 4 September 2024, Paus Fransiskus dijadwalkan menghadiri pertemuan dengan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), di Istana Merdeka.
Agenda dilanjutkan dengan pertemuan dengan perwakilan pemerintah, masyarakat sipil, dan lembaga diplomatik di Aula Istana Negara Jakarta.
Dilanjutkan dengan pertemuan tatap muka dengan anggota Serikat Yesus (SJ) di Kedutaan Besar Vatikan, kemudian pertemuan dengan para uskup, imam, diakon, praktisi keagamaan, seminaris, dan katekis di Gereja Katedral Jakarta.
Baca berita selengkapnya di sini
Thom Haye dinobatkan sebagai pemain dengan nilai transfer tertinggi di Asia Tenggara. Menurut data Transfermarkt, gelandang asal Indonesia ini memiliki nilai penjualan sebesar €3 juta atau sekitar Rp 51,5 miliar. Angka yang diraih Thom Haye menjadikannya sebagai pemain termahal di kawasan ASEAN.
Jadi siapa yang berhasil mengungguli Thom Haye di posisi teratas? Ia merupakan pemain terbaru timnas Singapura yang bernama Perffy Ng. Perffy Ng adalah pemain kelahiran Inggris asal Singapura yang saat ini menjadi pemain kunci untuk Cardiff City, klub yang bermain di Kejuaraan EFL.
Data Transfermarkt mengklaim pemain berdarah Singapura termahal itu memiliki nilai pasar €3,8 juta atau setara Rp65,2 miliar.
Karya Thom Haye.
Sementara itu, Thom Haye masih berstatus tanpa klub setelah kontraknya dengan SC Heerenveen habis pada 30 Juni 2024.
Beberapa klub Eropa, seperti NAC Breda, Oxford United dan Dinamo Zagreb, bakal tertarik mendatangkan pemain berusia 28 tahun itu. Namun, sejauh ini belum ada kepastian langkah karir Haye selanjutnya.
Baca berita selengkapnya di sini
Menurunnya jumlah kelas menengah dan daya beli masyarakat hanya sekedar khayalan belaka. Menurunnya jumlah masyarakat kelas menengah dan daya beli masyarakat ditunjukkan oleh perusahaan makanan dan minuman.
Ketua Umum Gabungan Produsen Makanan dan Minuman (GAPMMI), Adhi Lukman mengatakan, perusahaan makanan dan minuman olahan terkena dampak dari fenomena menurunnya daya beli masyarakat. Sayangnya, Adhi belum mau membeberkan nilai penurunan transaksi bisnis para pelaku usaha di bawah naungan GAPMMI.
“Kami di industri juga merasa daya beli masyarakat bawah agak berat,” kata Adhi di JI-Expo Kemayoran, Jakarta, Rabu, 4 September 2024.
Turunnya daya beli masyarakat disebabkan oleh naiknya harga pangan. Di sisi lain, pendapatan masyarakat tidak meningkat sehingga menyebabkan daya beli menurun.
Baca berita selengkapnya di sini