Tokopedia Bakal PHK Besar-besaran, Sudah Diprediksi Sebelumnya?

Read Time:3 Minute, 13 Second

gospelangolano.com, Jakarta. Ketua Komunitas Pemberdayaan Digital Indonesia (iDiec) Tesar Sandikapura mengatakan, keputusan pemberhentian pekerja TKI di Tokopedia sebenarnya hanya tinggal menunggu waktu saja ketika e-commerce ramah lingkungan tersebut diakuisisi oleh Tiktok. 

Tezar juga tak heran setelah PHK ini, langkah selanjutnya adalah mengontrol data dan mengubah operasional Tokopedia. 

Dan ternyata prediksi saya benar. Pemerintah harus melihat bahwa penggabungan TikTok Shop dan Tokopedia ini tidak diperbolehkan,” kata Tesar, Jumat ( 21/06/2024).

Sudah lama, kata Tesar, ia mengkritisi hal tersebut. Yang memprihatinkan adalah praktik monopoli dan duopoli bisnis, dimana dua perusahaan melakukan merger atau satu perusahaan kemudian mengambil alih perusahaan lain di sektor yang sama. 

Lebih lanjut, lanjut Tesar, PHK di Tokopedia pasti akan berdampak pada karyawan yang memiliki jabatan rendah di perusahaan tersebut. 

“Saya kemarin sempat bingung, kenapa mereka diperbolehkan melakukan itu,” kata Tesar. 

“Di Singapura ada kejadian kalau tidak salah Uber bangkrut dan dibeli Grab Singapura dan itu tidak boleh karena platformnya sama,” ujarnya. 

Tezar kemudian menemukan dampak ketika kedua perusahaan tersebut bergabung. Selain pemecatan, perhatian juga harus diberikan pada masalah perlindungan data pribadi pengguna. Tiktok yang tergabung dalam grup Bytedance ini merupakan raksasa teknologi asal Tiongkok. Bukan hanya pengguna atau konsumen Tokopedia saja. 

 

Namun data penting, seperti perilaku pembeli negara dan tren produk, juga bisa dibaca oleh pengendali perusahaan, dalam hal ini TikTok, yang memiliki 75 persen sahamnya di Tokopedia. 

“Mereka akan mengontrol datanya, apalagi mereka bilang punya pusat di luar negeri, kita harus lihat ini.” Dan jika hal seperti ini terjadi lagi, pemerintah sudah selesai,” kata Tessar. 

Tesar pun meminta semua pihak segera memikirkan langkah selanjutnya pasca PHK ini terjadi. Isu seperti keamanan data (penjual-pembeli) tidak dimanfaatkan untuk kepentingan asing. 

“Jangan sampai pihak luar memanfaatkannya untuk ‘memaksa’ produknya menjadi juara di Indonesia.” Nah, ini yang kami khawatirkan, pemain lokal akan kalah. Regulasi harus dipikirkan dengan baik, agar hal serupa tidak terulang kembali dan pemain besar menjadi lebih kuat melalui ‘aneksasi’, ujarnya.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Isi Karim mengaku sudah meminta penjelasan kepada manajemen Tokopedia. Pasca pemecatan ratusan pekerja Tokopedia.

PHK tersebut diketahui dilakukan menyusul pengambilalihan Tokopedia oleh TikTok melalui perusahaan induknya, ByteDance. Langkah PHK ini disebut-sebut juga merupakan kebijakan perusahaan.

Isi mengatakan Kementerian Perdagangan tidak punya kewenangan mengurusi urusan ketenagakerjaan. Meski begitu, ia mengaku tetap mengawal operasional Tokopedia setelah bergabung dengan TikTok Shop.

“Kemarin kami masih mengikuti, bukan kompetensi kami yang melakukan PHK. Tapi ini terkait dengan dampaknya, makanya kami terus memantaunya,” kata Isi, dalam pertemuan di Kantor Kementerian Perdagangan. , Jakarta, Rabu (19/6/2024).

Terkait PHK tersebut, Isi mengaku sudah mendapat penjelasan dari manajemen Tokopedia. Menurut dia, PHK tersebut dilakukan sebagai ukuran efisiensi operasional perusahaan.

“Saya telepon ke sana, kenapa ada PHK itu lebih banyak karena ada fungsi-fungsi yang mubazir, itu yang di-PHK, jadi lebih pada efisiensi fungsi-fungsi yang mubazir, itu yang dihilangkan,” ujarnya.

Isinya menggambarkan fungsi unit dalam pelayanan. Apabila ada jabatan yang mempunyai tugas serupa, maka dimungkinkan untuk mengurangi salah satunya.

“Misalnya di Kementerian Kesehatan dulu ada Kementerian A dan Kementerian B, masing-masing ada Sekjen dan Irjen. Ya, itu berlebihan. Itu saja,” katanya.

“Tapi kami akan terus mengikutinya,” tegas Isi Karim.

 

Sebelumnya, perusahaan teknologi Tokopedia melakukan penyesuaian struktur organisasi, salah satunya berencana menerapkan PHK. Hal ini dalam rangka restrukturisasi tim Tokopedia dan ShopTokopedia seiring dengan bergabungnya Tokopedia dan TikTok Shop pada awal tahun 2024.

Direktur Corporate Affairs Tokopedia dan ShopTokopedia Nuraini Razak mengatakan perlunya penyesuaian tim untuk memperkuat beberapa area agar selaras dengan tujuan perusahaan.

Oleh karena itu, kami harus melakukan penyesuaian-penyesuaian yang diperlukan pada struktur organisasi sebagai bagian dari strategi perusahaan agar dapat terus berkembang,” kata Nuraini kepada wartawan, Jumat (14/06/2024), seperti dikutip Antara.

Nuraini mengapresiasi tim yang berkontribusi dalam integrasi TikTok Shop dan Tokopedia. 

“Kami mengucapkan terima kasih kepada tim TikTok dan Tokopedia atas masukan dan komitmennya selama masa merger, dan kami akan terus berupaya mendukung mereka di masa transisi ini,” ujarnya.

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post 20 Negara Paling Bahagia di Dunia pada 2024, Finlandia Posisi Pertama
Next post Anak Alami Batuk Pilek Ringan, Ini Hal yang Bisa Dilakukan untuk Mengurangi Gejala