Tips Merawat Pasien Pneumonia di Rumah, Kenali Juga Tanda Pasien Perlu Kembali ke Dokter

0 0
Read Time:1 Minute, 39 Second

gospelangolano.com, Jakarta Dokter spesialis paru Desilia Atikawati mengatakan, tidak semua penderita pneumonia perlu dirawat di rumah sakit. Jika dokter menemukan tidak ada gejala serius dari gejala fisik dan pemeriksaan kesehatan, pasien dapat dirawat rawat jalan setelah diberikan terapi.

Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat merawat pasien pneumonia di rumah.

“Pastikan pasien dirawat di kamarnya sendiri atau ruangan terpisah untuk menghindari penularan,” kata Desi secara online.

Perlu diketahui bahwa pneumonia – bakteri atau virus – dapat ditularkan melalui tetesan air liur dan kemudian terhirup oleh orang sehat. Infeksi juga bisa disebabkan oleh virus pneumonia atau bakteri dari permukaan yang terkontaminasi.

Seseorang yang merawat pneumonia juga harus memberikan makanan dan minuman bergizi. 

Selanjutnya, ingatkan atau pastikan pasien meminum obat dengan dosis dan waktu yang tepat.

“Pantau juga kondisi pasien seperti pengecekan suhu tubuh dan saturasi pernapasan,” saran Desi.

Jika awalnya suhu tubuh pasien 39 derajat celcius, kemudian setelah dilakukan perawatan suhunya turun menunjukkan perbaikan. Setelah itu, saturasi oksigen terus membaik yang merupakan tanda perbaikan.

Umumnya bila pneumonia disebabkan oleh bakteri, pasien menunjukkan perbaikan dalam waktu 8-24 jam setelah minum obat.

“Jika memburuk atau kondisinya masih ada keluhan, sebaiknya tetap waspada, periksakan kembali ke dokter atau kembali ke rumah sakit,” kata dokter yang praktik sehari-hari di RS Pondok Indah – Puri Indah, Jakarta ini.

Pada pasien pneumonia dewasa yang menjalani pola hidup sehat, Desi menemukan kesembuhan tidak membutuhkan waktu lama.

“Untuk orang dewasa yang sebelumnya sehat dan menjalani pola hidup sehat, biasanya 5 sampai 7 sudah baik,” kata Deci.

Jika batuk dilaporkan, gejalanya bisa berlangsung lebih dari seminggu. Batuk merupakan upaya tubuh untuk membersihkan saluran pernafasan. 

Sementara bagi lansia dengan penyakit bawaan, Desi mengingatkan masyarakat akan tingginya angka kematian. Oleh karena itu pengobatan pada kelompok ini biasanya dilakukan dengan pengawasan rumah sakit. 

“Mungkin butuh waktu beberapa minggu. Namun, kesembuhan setiap orang berbeda-beda,” lanjut Desi menjelaskan. 

 

Desi menunjukkan gejala pneumonia pada orang dewasa. Gejala pneumonia pada orang dewasa adalah sebagai berikut:

– Batuk produktif

– Biasanya dahak bertambah

– Saya kesulitan bernapas

– Nyeri dada

– tindakan

– Lemah

happy Tips Merawat Pasien Pneumonia di Rumah, Kenali Juga Tanda Pasien Perlu Kembali ke Dokter
Happy
0 %
sad Tips Merawat Pasien Pneumonia di Rumah, Kenali Juga Tanda Pasien Perlu Kembali ke Dokter
Sad
0 %
excited Tips Merawat Pasien Pneumonia di Rumah, Kenali Juga Tanda Pasien Perlu Kembali ke Dokter
Excited
0 %
sleepy Tips Merawat Pasien Pneumonia di Rumah, Kenali Juga Tanda Pasien Perlu Kembali ke Dokter
Sleepy
0 %
angry Tips Merawat Pasien Pneumonia di Rumah, Kenali Juga Tanda Pasien Perlu Kembali ke Dokter
Angry
0 %
surprise Tips Merawat Pasien Pneumonia di Rumah, Kenali Juga Tanda Pasien Perlu Kembali ke Dokter
Surprise
0 %

You May Have Missed

PAY4D