Tim Riset UKWMS Kembangkan Mesin Produk Silase, Komoditas Pakan Ternak Meningkat
SURABAYA – Tim peneliti Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) berhasil menciptakan mesin produksi silase. Penemuan mesin yang didukung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada platform Kedaireka ini untuk menjawab kebutuhan akses terhadap pangan seperti sapi, kambing, dan kerbau yang mengalami krisis pangan, terutama pada masa krisis pangan. musim kemarau. .
Kegiatan kerjasama perguruan tinggi dengan mitra usaha (DUDI) dalam hal ini PT Agro Indah Permata 21 juga mendukung program kegiatan kampus merdeka belajar (MBKM), khususnya magang industri bagi mahasiswa.
Berbekal pengalaman penelitian dan pengembangan berkelanjutan dalam teknologi pengolahan pasca panen, tim peneliti yang terdiri dari dosen Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, Hadi Santosa dan Yuliati, merancang dan membangun teknologi otomasi pada proses tersebut. Produksi silase dari biomassa batang sorgum.
Teknologi tersebut meliputi teknologi mesin pemotong batang sorgum (chopper), peralatan penyemprotan dan pencampuran larutan mikroorganisme (spray and mix), serta mesin pengemas yang terintegrasi dalam satu lini produksi.
“Mitra usaha DUDI di dunia industri belum mampu memenuhi kebutuhan silase pakan ternak karena keterbatasan kapasitas dan teknologi dalam proses produksi silase pakan ternak,” kata Hadi Santosa, Kamis (25/7/2024).
Dijelaskan, beberapa pekerjaan dalam proses produksi masih dilakukan secara manual, misalnya teknologi/kapasitas mesin pencacah yang kapasitas maksimalnya hanya sekitar 7-8 ton/hari, sedangkan permintaan pasar mencapai sekitar 50 ton/hari.
Proses pencampuran merupakan proses pencampuran hasil pemotongan batang sorgum yang masih dilakukan dengan menggunakan tangan. Dan penyemprotan mikroorganisme cair dengan baskom sprayer serta pencampuran hasil cincangan batang sorgum dengan mikroorganisme cair untuk proses fermentasi masih dilakukan dengan tangan menggunakan alat sederhana seperti sekop atau garpu.