Tetap Berdaya Tahan, Ekonomi Indonesia Ditargetkan Bisa Capai 5,5 Persen

0 0
Read Time:1 Minute, 21 Second

gospelangolano.com, SAMOSIR — Bank Indonesia (BI) memastikan perekonomian Indonesia tetap tangguh. Direktur Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Julai Budi Winantya mengatakan pertumbuhan ekonomi tetap kuat di tengah meningkatnya ketidakpastian global. 

Bulan Juli menunjukkan bahwa permintaan domestik masih akan menjadi pendorong.  “Konsumsinya masih tinggi, meski dibandingkan dulu lebih rendah. Kami memperkirakan investasi konstruksi akan tumbuh lebih baik sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi ke depan,” kata Julie dalam pelatihan berita BI di Samosir, Minggu (28 April/2024). 

Ia menjelaskan, pertumbuhan ekonomi pada kuartal I dan II tahun 2024 diperkirakan lebih tinggi dibandingkan kuartal IV tahun 2023. Hal ini didukung oleh permintaan domestik yang tetap kuat karena konsumsi rumah tangga menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 2024. 

Selain itu, dia mengatakan investasi di bidang konstruksi juga melebihi ekspektasi. Hal ini dibuktikan dengan berlanjutnya proyek strategis nasional (PSN) di beberapa daerah dan berkembangnya kepemilikan swasta sebagai efek positif dari insentif pemerintah, kata Julie. 

Meski begitu, Julie menegaskan penggunaan dalam negeri dan investasi non-bangunan harus terus digalakkan. Hal ini dimaksudkan untuk mendukung kelanjutan pemulihan ekonomi negara. 

Oleh karena itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2024 diperkirakan berada pada kisaran 4,7 hingga 5,5 persen pada bulan Juli. Juli meyakinkan Bank Indonesia akan terus memperkuat policy engagement dengan pemerintah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. 

Ia menambahkan, saat ini indikator ekspor barang dagangan masih rendah karena penurunan ekspor barang. Hal ini sejalan dengan penurunan harga komoditas dan lemahnya permintaan dari mitra dagang utama seperti Tiongkok. 

Meski demikian, dinamika positif diperkirakan terjadi di beberapa sektor. Berdasarkan sektor dunia usaha, pertumbuhan signifikan diperkirakan terjadi pada industri pengolahan, informasi dan komunikasi, perdagangan besar dan eceran, serta sektor konstruksi, jelas Yuli. 

happy Tetap Berdaya Tahan, Ekonomi Indonesia Ditargetkan Bisa Capai 5,5 Persen
Happy
0 %
sad Tetap Berdaya Tahan, Ekonomi Indonesia Ditargetkan Bisa Capai 5,5 Persen
Sad
0 %
excited Tetap Berdaya Tahan, Ekonomi Indonesia Ditargetkan Bisa Capai 5,5 Persen
Excited
0 %
sleepy Tetap Berdaya Tahan, Ekonomi Indonesia Ditargetkan Bisa Capai 5,5 Persen
Sleepy
0 %
angry Tetap Berdaya Tahan, Ekonomi Indonesia Ditargetkan Bisa Capai 5,5 Persen
Angry
0 %
surprise Tetap Berdaya Tahan, Ekonomi Indonesia Ditargetkan Bisa Capai 5,5 Persen
Surprise
0 %

You May Have Missed

PAY4D