Ternyata Segini Kandungan Kolesterol Daging Sapi dan Kambing
0
0
gospelangolano.com, Jakarta Olahan daging sapi dan kambing seperti sate, gulai, rendang, tongseng, dan lain-lain sangat populer dan banyak peminatnya.
Selain dijual di berbagai tempat katering, olahan daging sapi dan kambing juga menjadi sajian khas pada acara atau hari tertentu.
Dari kedua jenis daging merah tersebut, daging kambing dinilai memiliki kolesterol paling tinggi. Sehingga banyak orang yang menggunakan daging sapi sebagai alternatif.
Tapi apakah ini benar? Temukan jawabannya pada briefing Rabu (12/6/2024) berikut ini.
Menurut Kilkdokter, daging sapi kemungkinan besar mengandung kolesterol yang sangat tinggi. Per 3 ons daging mengandung: 179 kalori, 7,9 gram lemak, 73,1 miligram kolesterol.
Menurut Klikdokter, kandungan kolesterol daging kambing justru lebih rendah dibandingkan daging sapi. 3 ons (85 gram) daging mengandung: 122 kalori 2,6 gram lemak 64 miligram kolesterol
Penderita kolesterol umumnya lebih baik mengonsumsi daging merah asalkan keduanya dalam batas wajar. Namun, jika Anda masih khawatir dengan kenaikan kolesterol setelah mengonsumsi jus daging sapi atau kambing, jus berikut ini mungkin bisa menjadi solusi untuk mengatasi masalah tersebut:
Polifenol dalam stroberi berperan dalam mengatur sistem pembuluh darah. Penelitian juga menunjukkan bahwa mengonsumsi buah dan jus dapat menurunkan kolesterol dan risiko penyakit jantung.
Semangka kaya akan glutathione yang bermanfaat mengurangi kelebihan kolesterol dalam tubuh, mencegah pembentukan plak di arteri, dan meningkatkan fungsi ginjal.
Nanas mengandung antioksidan tingkat tinggi yang dapat membantu menurunkan kadar LDL (Low-density lipoprotein) dalam tubuh. Kandungan enzim bromelain di dalamnya juga diketahui ampuh membersihkan penumpukan kolesterol di arteri.
Pektin dan limonoid dalam jeruk membantu mengurangi pengerasan pembuluh darah sekaligus menurunkan kadar LDL atau kolesterol jahat dalam tubuh.
Kandungan senyawa polifenol pada buah apel berperan mencegah pembentukan plak di arteri akibat kadar LDL yang berlebihan.
Makanan olahan biasanya mengandung lemak jenuh dan lemak trans yang dapat mempengaruhi kadar kolesterol dalam tubuh. Selain itu, makanan tersebut cenderung tinggi natrium namun memiliki nilai gizi yang minim. Contoh makanan olahan yang harus dihindari antara lain sosis, hot dog, dan burger.
Ayam mengandung kolesterol yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke jika dimakan berlebihan. Mengonsumsi makanan tinggi kolesterol, seperti sate ayam, dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam aliran darah.
Aktivitas fisik yang teratur dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh dan meningkatkan kadar kolesterol baik. Untuk menurunkan kadar kolesterol jahat, Anda disarankan melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit setiap hari, lima kali seminggu.
