Terapkan Sistem Belajar Aktif, Lovely Sunshine Daycare Hadirkan Konsep Nyaman Edukasi Anak
JAKARTA – Dengan maraknya kawasan perkantoran dan industri, bisnis taman kanak-kanak diperkirakan akan terus berkembang. Pasalnya, banyak orang tua yang sangat sibuk sehingga tidak bisa dan tidak punya banyak waktu untuk mengurus anak
Peluang usaha semakin menjanjikan seiring dengan semakin banyaknya perempuan yang memasuki dunia kerja. Tak heran jika bisnis ini semakin menarik perhatian di kalangan pelaku bisnis taman kanak-kanak. Seiring berjalannya waktu, taman kanak-kanak tidak hanya sekedar tempat penitipan anak. Lovely Sunshine Daycare (LSD) merupakan tempat penitipan anak yang telah beroperasi sejak tahun 2011.
Ketika Lovely Sunshine Daycare didirikan, ia hanya menawarkan penitipan anak. Namun, seiring berjalannya waktu dan tingginya permintaan, Lovely Sunshine Daycare mulai berkembang menjadi pusat penitipan anak, sekolah taman kanak-kanak, dan pusat kebugaran anak-anak.
“Banyaknya permintaan dari orang tua mengharuskan kami untuk mengembangkan layanan penitipan anak,” kata Amanda Wangsa, pemilik dan CEO Lovely Sunshine Daycare, saat meresmikan cabang Lovely Sunshine Daycare di Benhill, Jakarta Pusat, Jumat (05/07). .2024) demikian keterangan resmi Selasa (09/07/2024).
Lovely Sunshine Daycare tidak hanya menyediakan lingkungan yang aman bagi anak kecil, namun juga mendukung tumbuh kembang anak. Salah satunya adalah pembelajaran aktif yang membangun rasa percaya diri dan kemandirian anak.
Amanda menjelaskan, ada beberapa program untuk LSD, salah satunya Baby Program. Melalui program ini, anak-anak (bayi) yang dititipkannya mendapat layanan seperti berjemur (sunbathing), pijat bayi, senam bayi, mandi bayi, aktivitas sensorik, selain program stimulasi. keterampilan motorik kasar, bercerita. dan program stimulasi kognitif.
Kehadiran LSD mendapat pengakuan dan antusiasme para orang tua. Banyak orang tua yang mempercayakan anaknya untuk merasakan manfaat program kegiatan LSD untuk tumbuh kembang anak yang optimal.
Untuk itu, atas permintaan orang tua, LSD juga menawarkan program Jr. Toddler – K2 untuk anak usia 3 hingga 5 tahun, serta After School Care Program untuk anak usia 6 hingga 12 tahun.
“Kami menggunakan metode pembelajaran aktif dimana guru berperan sebagai fasilitator dan memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada anak untuk bereksplorasi,” jelas Amanda.
Acara peluncuran yang juga diisi dengan talkshow menghadirkan penulis Adaptive Parenting, Aldian Prakoso, dan pendiri dan CEO Tes Bakat Indonesia, Monic Chriastian, memberikan kesempatan kepada orang tua untuk mempelajari program tersebut, guru in-service, aturan dan prosedur standar.
Pada grand opening tersebut, orang tua dapat berkonsultasi langsung mengenai tumbuh kembang anaknya, serta langkah awal apa yang harus dilakukan orang tua untuk mempersiapkan anaknya menghadapi sosialisasi pertama.
“Program, fasilitas dan kenyamanan yang ditawarkan menjadikan LSD selalu sukses besar. Hal ini dibuktikan dengan jumlah penggemarnya yang banyak dan selalu penuh, pungkas Amanda.