Teknologi Canggih di Pabrik Suzuki Cikarang, Tiap Mobil Ada 10 Ribu Lebih Komponen
gospelangolano.com, Cikarang – Suzuki telah membangun ekosistem otomotif Indonesia selama lebih dari 50 tahun, salah satunya melalui menjalin kemitraan strategis yang berdampak pada pembangunan perekonomian Indonesia. Upaya hilirisasi dan lokalisasi juga terus dilakukan, sejalan dengan komitmen “tumbuh bersama Indonesia”.
Menurut Minoru Amano, Presiden PT Suzuki Indomobil Motor (SIM), sejauh ini Suzuki telah bermitra dengan pemasok tier 1, 2, dan 3 untuk mendukung proses manufaktur. “Setiap unit mobil Suzuki setidaknya memuat lebih dari 10.000 komponen dengan komposisi lokal yang tinggi untuk membangun pabrikan lokal yang bisa bekerjasama dengan banyak pemain global di industri, ini juga menjadi keunggulan komparatif Indonesia di mata investor global,” ujarnya di pabrik. Suzuki, Cikarang, Jawa Barat, belum lama ini.
Didirikan pada tahun 2014, pabrik Suzuki Cikarang memiliki luas 1.307.000 m2 dan dilengkapi dengan fasilitas produksi yang lengkap mulai dari mesin dan transmisi, rangka dan bodi, pengelasan, pengecatan, perakitan hingga pemeriksaan akhir. Minoru Amano menekankan: “Indonesia adalah pilar ketiga dalam pemasaran dan produksi global Suzuki. Dengan kandungan lokal 85%, produk kami dijual tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di 72 negara, hal ini membangun kepercayaan global terhadap kualitas produk Suzuki Indonesia.
gospelangolano.com juga berkesempatan mengunjungi pabrik Suzuki di Chikarang untuk melihat proses produksi setiap unit mobil, mulai dari bodywork hingga mesin. Berikut tahapan produksi teknologi canggih di pabrik Suzuki Cikarang: 1. Powertrain (mesin dan transmisi)
Proses pembuatan mesin dan transmisi dilakukan sendiri oleh Suzuki. Tahapan ini meliputi proses pengecoran, permesinan dan perakitan, menggunakan teknologi canggih seperti mesin X-ray, 3D CMM, uji Brinell dan robot pengukur. Suzuki juga memiliki laboratorium emisi untuk memastikan emisi gas buang tetap di bawah standar yang ditetapkan. 2. Tekan
Pada tahap pengepresan, bahan baku baja diolah menjadi panel dan rangka mobil. Suzuki menggunakan material galvanis untuk melindungi baja dari korosi sehingga memberikan ketahanan karat yang optimal.
Proses pengelasan menyatukan seluruh panel bodi dan bagian-bagiannya menjadi satu unit mobil secara utuh. Suzuki menggunakan sistem 70-30, dimana robot dan mesin berperan dominan dalam pengelasan, dengan pemeriksaan akhir oleh tenaga manusia untuk memastikan presisi dan akurasi. 4. Produksi kursi
Suzuki memproduksi jok mobil sendiri untuk menjamin kenyamanan dan keamanan, karena bagian ini paling dekat dengan pengemudi dan penumpang. 5. Majelis
Tahap perakitan adalah proses dimana bagian-bagian kendaraan dirakit menjadi satu kesatuan. Proses ini mencakup sistem Poka Yoke untuk mencegah kesalahan dan memastikan semua sekrup terpasang dengan benar. Sistem Andon digunakan untuk melaporkan kondisi tidak normal sehingga dapat segera ditangani. 6. Tinjauan akhir
Setiap unit yang dirakit melewati tahap pemeriksaan akhir untuk memastikan seluruh fungsi kendaraan berfungsi sesuai standar. Pemeriksaan ini meliputi pengujian keselarasan roda, pengujian lampu depan, pengujian rem, pengujian tromol, dan pengujian pancuran.
“Dengan komitmen dalam mengembangkan dan meningkatkan kualitas pelayanan dan produk, Suzuki selalu memastikan produk yang dihasilkan sesuai dengan standar produk. Untuk menjamin kualitas, Suzuki menerapkan beberapa fase secara internal di Suzuki,” kata Deniro Adriansja, asst. kepada kepala departemen Badan Cikarang PT SIM.
Sebagai perusahaan yang sudah matang, lanjutnya, bahan baku yang diperlukan sudah memiliki standar yang jelas. Suzuki selalu memilih pemasok yang dapat memenuhi standar kualifikasi yang disyaratkan Suzuki. Hingga saat ini, Suzuki memiliki lebih dari 1.400 mitra pemasok dan Suzuki akan terus melakukan advokasi terhadap pendekatan lokal.
“Pasokan sumber lokal yang dalam sangat penting bagi Suzuki karena akan sangat berguna dalam QCD, termasuk pertanyaan force majeure.” Saat ini, dalam memilih verifikasi kualifikasi pemasok, Suzuki menerapkan sistem identifikasi, sumber, dan manufaktur, kata Deniro.
Salah satu pemasok Suzuki adalah PT Chemco Harapan Nusantara. Pabrik yang didirikan pada tahun 1984 ini merupakan salah satu pemasok utama Suzuki dan memproduksi berbagai suku cadang mobil seperti sistem rem dan velg.
Pabriknya berlokasi di Cikarang dan Karawang, dengan fasilitas produksi yang terus berkembang untuk memenuhi kebutuhan industri otomotif.
Deniro Adriancia, asisten. kepada kepala departemen Body Cikarang PT SIM: “Chemco Harapan Nusantara telah lama menjadi mitra strategis Suzuki. Kami terus berinovasi dan memperluas kapasitas produksi untuk memenuhi kebutuhan industri otomotif.”
Untuk memastikan produk berkualitas tinggi, PT Chemco Harapan Nusantara menerapkan standar pemeriksaan produk yang ketat mulai dari penerimaan bahan hingga pengiriman produk akhir. Proses ini meliputi pemeriksaan dokumen, jenis bahan, kondisi kemasan, peleburan, degassing, pengecoran, perlakuan panas, pemrosesan, penyeimbangan otomatis, pengujian kebocoran, pemeriksaan bahan abrasif, pencelupan dan pengemasan.