Tanda-Tanda Anak Tumbuh dalam Lingkungan KDRT
REPUBLIK.CO. Mengingat konsekuensi jangka panjangnya, penting untuk mengenali tanda-tanda kekerasan dalam rumah tangga pada anak dan mengetahui cara mendukung keselamatan mereka.
Menurut angka dari Institut Kesehatan dan Kesejahteraan Australia, satu dari enam anak perempuan dan satu dari sembilan anak laki-laki mengalami kekerasan seksual dan/atau berbasis gender sebelum usia 15 tahun. Di Australia, satu dari empat anak mengalami kekerasan dalam rumah tangga, baik sebagai kekerasan dalam rumah tangga maupun kekerasan dalam rumah tangga. korban langsung atau sebagai saksi kekerasan dalam rumah tangga.
Baik kekerasan tersebut dilakukan terhadap orang tua, anggota keluarga lain, atau diri mereka sendiri, dampak langsung dan tidak langsung dari kekerasan dalam rumah tangga dan keluarga terhadap anak dapat sangat merugikan. Hal ini mempengaruhi perkembangan otak mereka, hubungan mereka, dan perasaan mereka terhadap dunia sebagai tempat yang aman, dan kemampuan mereka untuk mempercayai orang lain sepanjang hidup mereka.
Anak-anak dari segala usia dapat mengalami trauma emosional dan fisik. Mereka mengalami pikiran dan perasaan yang sama seperti orang tuanya. Selain itu, mereka sangat sensitif terhadap rasa takut, panik dan ancaman.
Melansir Relationship Australia New South Wales pada Rabu (13/3/2024), berikut beberapa dampak negatif kekerasan dalam rumah tangga terhadap anak:
– Cedera fisik
Anak-anak dapat dirugikan secara fisik baik secara langsung maupun tidak langsung dalam situasi kekerasan dalam rumah tangga.
– Trauma
Kekerasan dalam rumah tangga dapat menyebabkan anak mengalami trauma emosional yang parah, sehingga mempengaruhi pemikiran mereka dan dunia di sekitar mereka.
– Berpartisipasi dalam kekerasan
Anak-anak mungkin terlibat dalam aktivitas kriminal, seperti diminta untuk mengkhianati orang tua atau bahkan ikut serta dalam penyerangan.
– Dosa dan kutukan
Anak-anak mungkin merasa bersalah atas kekerasan yang terjadi di rumah mereka atau malu untuk membawa pulang temannya atau berbagi pengalaman dengan orang lain.