Susu Pernah Dianggap Minuman Elit dan Tingginya Kasus Stunting di Era Sekarang
gospelangolano.com, Jakarta – Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO) mengatakan produk susu merupakan makanan yang mudah didapat, terjangkau, dan bergizi, menjadikannya bagian penting dari pola makan seimbang di seluruh dunia.
Pakar Gizi Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof.Dr. Sri Anna Marliyati M.S. menyoroti manfaat susu bagi tumbuh kembang anak dan kesehatan keluarga.
Ia menjelaskan, Indonesia masih menghadapi tantangan gizi seperti kekurangan zat besi yang dapat menyebabkan terhambatnya pertumbuhan dan menghambat perkembangan otak anak.
Untuk mencegah kekurangan zat besi, penting untuk memastikan asupan zat besi yang cukup, terutama dari produk hewani. Kaya protein, kalsium, zat besi dan vitamin C, susu pertumbuhan sangat bermanfaat.
“Selain itu, susu pertumbuhan juga mengandung nutrisi penting lainnya seperti asam lemak, Omega-3 (DHA) serta vitamin dan mineral penting lainnya untuk nutrisi sehari-hari,” ujarnya.
Tapi, kata Sri Anna, penting untuk memilih produk susu yang berkualitas dan kandungan nutrisinya lengkap.
Sejarawan Agus Setiawan menjelaskan, kecukupan gizi anak Indonesia tidak selalu berjalan mulus.
Pasca kemerdekaan, status gizi anak memprihatinkan karena sulitnya mendapatkan makanan bergizi.
Masyarakat lebih menyukai makanan berkarbohidrat seperti jagung, nasi, dan singkong, sedangkan susu dianggap sebagai minuman mewah dan konsumsinya masih terbatas.
Pada tahun 1954, pemerintah Indonesia dan PBB bekerja sama untuk memenuhi kebutuhan protein negara dengan mendirikan NV Saridele di Yogyakarta, yang menjadi cikal bakal Sarihusada dan merek ikonik SGM, pionir susu formula bayi di negara ini.
Perusahaan ini tidak hanya mendukung kebutuhan gizi melalui makanan bergizi, namun juga melalui edukasi untuk memutus rantai hambatan dan anemia di setiap siklus kehidupan.
Melalui program Bersama Cegah Stunting, perusahaan menekankan pentingnya pola makan seimbang sesuai pedoman Isi Piringku, serta peran orang tua dan lembaga pendidikan dalam mendorong kebiasaan hidup sehat sejak dini hingga remaja.
Selain itu, kampanye “Bersama Cegah Anemia, Optimalkan Fungsi Kognitif Generasi Penerus” bertujuan untuk meningkatkan kesadaran para ibu di Indonesia tentang risiko anemia pada anak di bawah 5 tahun dan pentingnya mengonsumsi makanan tinggi zat besi dan vitamin C. . dari protein hewani. .
Pada masa pertumbuhan, anak memerlukan pola makan seimbang dan susu untuk mendukung sistem kekebalan tubuh dan perkembangannya, termasuk pencegahan anemia dan stunting. Akses luas terhadap susu sangat penting untuk pertumbuhan.
Tema Hari Susu Sedunia tahun ini menyoroti pentingnya produk susu dalam menyediakan nutrisi berkualitas bagi kesehatan global.