Sungai di Alaska Berubah Warna dan Mengandung Racun Berbahaya

0 0
Read Time:56 Second

Alaska – Para ilmuwan terkejut melihat sungai di Alaska berubah warna dari biru jernih menjadi oranye berkarat.

Seperti yang dilaporkan Express, hal ini terjadi karena logam beracun dilepaskan saat lapisan es mencair, seperti yang ditunjukkan oleh sebuah studi baru.

Penelitian telah menunjukkan bahwa ketika permafrost, atau lapisan es yang membeku secara permanen di tanah, mencair, zat besi dan mineral lainnya dilepaskan ke dalam air.

Ketika besi ini bereaksi dengan oksigen di udara, maka akan dihasilkan endapan berwarna oranye yang terlihat jelas di sungai.

Para ilmuwan mensurvei 75 lokasi di sepanjang Brooks Range di Alaska utara dan menemukan bahwa konsentrasi zat besi di sungai berwarna oranye jauh lebih tinggi dibandingkan di sungai jernih di dekatnya. Air Sungai Orange lebih asam dan memiliki oksigen terlarut lebih rendah.

Meski menarik, fenomena ini menimbulkan kekhawatiran akan dampaknya terhadap lingkungan dan ekosistem sekitar.

Polusi dari logam beracun dapat membahayakan kehidupan akuatik dan hewan yang bergantung pada sungai untuk mendapatkan air dan makanan.

Studi ini merupakan pengingat akan dampak buruk perubahan iklim. Mencairnya lapisan es tidak hanya akan mengubah lanskap Alaska, tetapi juga akan menimbulkan konsekuensi yang tidak terduga dan berpotensi membahayakan lingkungan.

happy Sungai di Alaska Berubah Warna dan Mengandung Racun Berbahaya
Happy
0 %
sad Sungai di Alaska Berubah Warna dan Mengandung Racun Berbahaya
Sad
0 %
excited Sungai di Alaska Berubah Warna dan Mengandung Racun Berbahaya
Excited
0 %
sleepy Sungai di Alaska Berubah Warna dan Mengandung Racun Berbahaya
Sleepy
0 %
angry Sungai di Alaska Berubah Warna dan Mengandung Racun Berbahaya
Angry
0 %
surprise Sungai di Alaska Berubah Warna dan Mengandung Racun Berbahaya
Surprise
0 %

You May Have Missed

PAY4D