Suhu Panas Ekstrem di Asia pada April Diperparah oleh Perubahan Iklim  

Read Time:1 Minute, 32 Second

gospelangolano.com, JAKARTA – Suhu ekstrem di Asia semakin memburuk pada bulan April, kemungkinan besar disebabkan oleh perubahan iklim akibat aktivitas manusia. | Hal ini menurut laporan ahli iklim dari World Weather Attribution Group.

Suhu yang mencapai rekor tertinggi pada bulan April berdampak pada miliaran orang di seluruh benua Asia, dengan menutup sekolah, merusak tanaman, dan membunuh ratusan orang akibat penyakit yang berhubungan dengan panas.

Myanmar, Laos, dan Vietnam mengalami hari terpanas di bulan April, sedangkan India mencapai 46 derajat Celsius.

Seseorang berkata: “Orang-orang dari Gaza, Delhi, hingga Manila menderita karena suhu yang melonjak di Asia pada bulan April. Namun, banyak orang yang meninggal karena panas berlebih yang disebabkan oleh emisi minyak, gas, dan batu bara. ” penulis studi, Friedrich Otto, dilansir Reuters, Rabu (15 Mei 2024).

Pihak berwenang di negara-negara yang terkena dampak paling parah, termasuk Filipina, telah mengeluarkan peringatan kesehatan, menutup sekolah dan mengurangi pasokan listrik.

Menurut laporan tersebut, gelombang panas selama 15 hari yang dimulai pada pertengahan bulan ini tidak mungkin terjadi bahkan dalam kondisi El Niño, tanpa dampak pemanasan global yang disebabkan oleh manusia.

Beberapa wilayah Timur Tengah mengalami rekor suhu tertinggi pada 24-26 April, dengan Tel Aviv mencapai 40,7 derajat Celsius.

“Suhu yang lebih hangat yang kita lihat memperburuk krisis yang sudah mengerikan di Gaza,” kata Carolina Pereira Margidán dari Pusat Iklim Palang Merah dan Bulan Sabit Merah.

Suhu di kota Kolkata di India mencapai 46 derajat Celcius pada akhir April, 10 derajat Celcius di atas rata-rata musiman. Dan menurut laporan tersebut, perubahan iklim di Asia Selatan meningkatkan kemungkinan terjadinya hal tersebut 45 kali lipat.

Mengingat situasi ini, Margidan meminta pemerintah negara-negara Asia untuk mengambil langkah-langkah untuk beradaptasi terhadap kenaikan suhu dan meminimalkan risiko kesehatan.

“Mengingat peningkatan pesat suhu ekstrem, kami melihat perlunya meningkatkan rencana aksi terhadap panas yang ada dan rencana perbaikan di Asia,” tegas Marjidan.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Cek Jadwal Lengkap Playoff MPL ID S13 dan Bracket Pertandingan MLBB, Siapa Saja yang Bertanding?
Next post Minta Harga Minyakita Lebih Murah, YLKI: Pemerintah Jangan Setengah Hati Kasih Subsidi