Studi Tanoto dan School of Parenting Ungkap Permasalahan Pengasuhan Anak Usia Dini

0 0
Read Time:1 Minute, 24 Second

JAKARTA – Penitipan anak yang tidak pantas di Indonesia masih tinggi. Sejalan dengan hal tersebut, Tanoto Foundation dan Parentang School berkolaborasi mengembangkan pendidikan guna meningkatkan pengasuhan anak usia dini.

Berdasarkan Laporan Anak Usia Dini Indonesia tahun 2021, 4 dari 10 anak di Indonesia masih mendapatkan pengasuhan yang kurang memadai.

Selain itu, menurut Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (SIMFONI PPA) pada tahun 2023, terdapat 5.604 pelaku kekerasan terhadap anak, dimana 730 korbannya adalah anak-anak berusia 0 hingga 5 tahun. Dapat dikatakan bahwa pola asuh orang tua di Indonesia masih kurang mendukung tumbuh kembang anak.

Sejalan dengan itu, Tanoto Foundation bekerja sama dengan School of Parenting melakukan penelitian bertajuk “Perkembangan Anak di Tiga Tahun Pertama Kehidupan: Pentingnya Pola Asuh dan Promosi Pendidikan Usia Dini”.

Penelitian kuantitatif ini bertujuan untuk mengetahui tempat penitipan dan pendidikan anak di sekitar anak pada anak usia 0-3 tahun di Indonesia, hasil penelitian ini dapat menjadi dasar intervensi dan penelitian lebih lanjut bagi keluarga Indonesia.

Temuan penelitian ini dipaparkan tim peneliti pada 14th Asian Conference on Psychology & Behavioral Sciences (ACP 2024) di Tokyo, Jepang, pada Jumat, 29 Maret 2020.

Dalam paparannya, tim peneliti menunjukkan bahwa perbedaan pendidikan pengasuh, tingkat ekonomi, dan lokasi menjadi penghambat kualitas pengasuhan anak.

Fitriana Herarti, Direktur Ekosistem PAUD, Tanoto Foundation mengatakan semakin tinggi pendidikan dan status ekonomi orang tua atau wali, maka semakin baik pula kualitas pengasuhan anak.

Menurutnya, para pengasuh yang berpendidikan tinggi diberikan berbagai permainan seperti mainan fisik, pembelajaran dan pemikiran tentang mainan seperti permainan, sehingga membantu anak mempunyai kesempatan bermain secara konstruktif.

Sebaliknya pengasuh dengan pendidikan dan kemampuan ekonomi rendah lebih banyak melakukan aktivitas fisik seperti berlari, menarik dan mendorong yang hanya melatih kemampuan motorik, ujarnya.

happy Studi Tanoto dan School of Parenting Ungkap Permasalahan Pengasuhan Anak Usia Dini
Happy
0 %
sad Studi Tanoto dan School of Parenting Ungkap Permasalahan Pengasuhan Anak Usia Dini
Sad
0 %
excited Studi Tanoto dan School of Parenting Ungkap Permasalahan Pengasuhan Anak Usia Dini
Excited
0 %
sleepy Studi Tanoto dan School of Parenting Ungkap Permasalahan Pengasuhan Anak Usia Dini
Sleepy
0 %
angry Studi Tanoto dan School of Parenting Ungkap Permasalahan Pengasuhan Anak Usia Dini
Angry
0 %
surprise Studi Tanoto dan School of Parenting Ungkap Permasalahan Pengasuhan Anak Usia Dini
Surprise
0 %

You May Have Missed

PAY4D