Spesifikasi Tianying, Drone Siluman Baru China yang Mematikan

Read Time:2 Minute, 2 Second

JAKARTA – China terus mengembangkan teknologi militernya dalam perlombaan senjata global. Kabar terbaru Negeri Tirai Bambu telah merilis drone siluman versi terbarunya, Tianying atau Sky Hawk.

Pada akhir Februari 2024, media pemerintah China Central Television (CCTV) mempublikasikan video tentang pengembangan drone siluman Tianying. Video tersebut mengungkapkan peningkatan kemampuan siluman dan jangkauan drone yang lebih luas.

Berdasarkan pengakuan Angkatan Darat, Kamis (14/3/2024), Tianying versi terbaru memiliki fitur yang lebih baik dibandingkan pendahulunya. Drone ini telah meningkatkan kemampuan silumannya, sehingga memungkinkannya beroperasi secara diam-diam di wilayah udara yang diperebutkan. Area operasional diperluas, sehingga memungkinkan pengumpulan informasi real-time dari target yang lebih jauh.

Tianying dirancang khusus untuk misi pengintaian dan pengawasan. Dengan teknologi siluman yang canggih, drone mampu beroperasi di lingkungan berbahaya dengan penampang radar rendah dan daya tahan tinggi. Diperkenalkan pada tahun 2018, Tianying adalah pilihan baru untuk misi pengintaian jarak jauh dan ketinggian.

Pengembangan Tianying didanai sepenuhnya oleh China Aerospace Science and Industry Corporation (CASIC), produsen sistem rudal presisi dan strategis terkemuka di Tiongkok. CASIC pertama kali mengumumkan keberadaan program ini pada akhir tahun 2018 setelah sukses melakukan uji terbang UAV berdaya tahan tinggi (HALE) miliknya yang diberi nama Tianying.

Spesifikasi dan fitur drone Tianying Stealth

Berat lepas landas maksimum Tianying adalah 3.000 kg dan menggunakan desain sayap observasi terbang rendah yang mirip dengan UAV pengintai Sentinel RQ-170 milik Lockheed Martin. UAV ini telah menyelesaikan setidaknya tiga uji penerbangan yang sukses sejak pengembangan dimulai.

Ma Hongzhong, kepala desainer Tianying, mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa 80 persen teknologi drone misterius ini adalah yang terbaru dan terhebat, beberapa di antaranya memimpin industri UAV global. Ma juga menekankan bahwa teknologi canggih yang diterapkan pada UAV ini telah matang melalui pengujian ekstensif.

Meski CASIC belum membeberkan informasi detail mengenai Tianying, namun dimensi UAV ini menunjukkan potensinya untuk digunakan pada kapal induk. Bentang sayapnya yang relatif kecil sekitar 11 meter membuatnya cocok untuk operasional kapal.

CASIC menjelaskan bahwa drone siluman Tianying digunakan untuk pengintaian jarak dekat yang strategis dan taktis terhadap target-target penting di lingkungan pertempuran yang sangat mengancam. Drone otonom ini dapat terbang dalam waktu lama dan lepas landas serta mendarat dengan roda otonom.

Versi terbaru dari drone siluman Tianying menandai kemajuan signifikan dalam program UAV Tiongkok. Dengan peningkatan kemampuan siluman dan jangkauan yang lebih luas, UAV ini berpotensi memainkan peran penting dalam misi militer dan intelijen di masa depan. Uji coba dan kelanjutan operasi di lapangan merupakan metrik penting untuk mengevaluasi efektivitas dan potensi keseluruhan.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Indonesia Berpotensi Jadi Pemimpin Kripto di ASEAN
Next post Saksikan FTV Kisah Nyata di Indosiar, Rabu 19 Juni 2024 Via Live Streaming Pukul 14.00 WIB