SpaceX Meluncurkan 20 Satelit Starlink Sekaligus ke Luar Angkasa
JAKARTA – Perusahaan SpaceX milik Elon Musk meluncurkan 20 satelit lebar Starlink dari Stasiun Angkatan Luar Angkasa Vandenberg California pada pukul 03.01 EDT (atau 07.01 GMT) pada hari Rabu. 24 September, 21:01 waktu setempat.
Roket Falcon 9, yang membawa 20 pesawat ruang angkasa Starlink, lepas landas sesuai jadwal dan kembali ke Bumi 8 menit 30 detik setelah mendarat di kapal drone SpaceX di Pasifik.
Sementara itu, sisa Falcon 9 melanjutkan perjalanannya ke orbit rendah Bumi dan dijadwalkan mencapai 20 satelit 60 menit setelah lepas landas. Space.com melaporkan bahwa 20 satelit baru ini akan bergabung dengan megakonstelasi Starlink yang terdiri lebih dari 6.300 pesawat ruang angkasa aktif.
Selain mengirimkan satelit Starlink, SpaceX juga bersiap meluncurkan kendaraan lain. Perusahaan milik Elon Musk berencana meluncurkan misi astronot Crew-9 dari Stasiun Angkatan Luar Angkasa Cape Canaveral di Florida ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) milik NASA pada Sabtu, 28 September.
Crew-9 bukanlah misi astronot ke ISS. Pesawat luar angkasa tersebut dijadwalkan diluncurkan dengan awak dua orang untuk menjemput dua astronot yang tersisa di ISS, Sunni Williams dan Butch Wilmore, yang tiba dengan kapsul Starliner Boeing Juni lalu.
Starliner mengalami masalah pendorong dalam perjalanan ke ISS, dan NASA memutuskan untuk membawa pulang pesawat luar angkasa tersebut tanpa awak.
Williams dan Wilmore dijadwalkan kembali ke rumah pada Februari 2025 dengan menggunakan kapsul SpaceX Crew Dragon “Freedom”, bersama dengan dua astronot Crew-9 – Nick Hague dari NASA dan Aleksandr Gorbunov dari badan antariksa Rusia Roscosmos.