Teknologi
Elon Musk, Intelijen, Intelijen AS, Keamanan, Keamanan Nasional, Kontrak Rahasia, Langit Biru, Misi Rahasia, National Reconnaissance Office, NRO, NRO (National Reconnaissance Office), Pemerintah AS, Privasi, Satelit Mata-mata, SpaceX, SpaceX Starshield, Starshield, Teknologi Canggih
Jeffrey Stewart
SpaceX Diduga Bangun Satelit Mata-Mata Canggih untuk Pemerintah AS
Read Time:2 Minute, 39 Second
gospelangolano.com, Jakarta – SpaceX, perusahaan transportasi luar angkasa swasta yang didirikan oleh Elon Musk, menjadi perbincangan hangat.
SpaceX dilaporkan sedang membangun armada satelit mata-mata canggih untuk pemerintah AS.
Menurut The Verge, Senin (18/3/2024), divisi SpaceX Starshield telah mengantongi kontrak rahasia dengan National Reconnaissance Office (NRO) AS.
Perlu diketahui, kontrak USGS ini telah dilaksanakan sejak tahun 2021.
Isi kontraknya dengan NRO adalah membangun jaringan “ratusan” satelit mata-mata untuk badan tersebut, lapor Reuters melalui The Verge.
Tuduhan itu juga didukung oleh laporan Wall Street Journal pada Februari yang menyebutkan kesepakatan rahasia SpaceX bernilai $1,8 miliar (Rp28 triliun).
Laporan tersebut tidak menyebutkan kapan sistem satelit mata-mata pemerintah AS akan diluncurkan, atau apakah perusahaan lain terlibat.
Jaringan yang disebut Starshield ini mampu terus mengumpulkan gambar atau foto seluruh planet untuk intelijen AS.
Data gambar atau foto dari satelit ini diyakini dapat memudahkan pemerintah AS atau lembaga lain untuk mengetahui pergerakan seseorang dengan mudah dan tidak mencolok.
Musim gugur yang lalu, diumumkan bahwa perusahaan Elon Musk telah menandatangani kontrak senilai $70 juta dengan Angkatan Luar Angkasa AS untuk menyediakan komunikasi satelit melalui sistem Starshield.
Ini adalah entitas yang terpisah dari konstelasi Starlink SpaceX, setidaknya menurut Elon Musk, yang mengatakan Starlink “harus menjadi jaringan sipil,” sedangkan Starshield ditujukan untuk tujuan pemerintah dan keamanan nasional.
Di sisi lain, Elon Musk kembali menjadi sorotan di dunia teknologi, seiring pemimpin X Twitter kali ini mengungkapkan rencananya untuk membuka akses kode sumber Grok.
Grok sendiri merupakan chatbot besutan perusahaan AI milik Elon Musk yaitu xAI dan diharapkan bisa menjadi pesaing serius ChatGPT.
Kabar ini muncul setelah Elon Musk menggugat OpenAI karena bukan organisasi open source nirlaba.
Minggu ini @xAI akan membuka akses ke Groke, kata Elon Musk di akun media sosial X pribadinya, Selasa (12/3/2024).
Saat ini Grok X hanya tersedia bagi pengguna yang berlangganan jejaring sosial tersebut dan membayar 16 USD atau Rp 247 ribu per bulan.
Hal ini akan memberi pengguna atau pengembang akses untuk mengembangkan kode inti bagi pesaing AI ChatGPT.
Tentu saja hal ini berpotensi mempercepat inovasi di bidang AI karena akan semakin banyak orang yang dapat berpartisipasi.
Meskipun berpotensi membantu banyak orang, ada kekhawatiran bahwa Grok open source ini juga dapat dieksploitasi oleh penjahat.
Sayangnya, Musk tidak merinci seberapa besar akses terhadap kode inti Grok yang akan dibuka untuk umum, seperti apa tampilannya, atau apa dampaknya.
Ini bukan pertama kalinya perusahaan milik Elon Musk menyediakan pengetahuannya. Satu dekade lalu, Tesla membuka akses paten teknologi kelistrikan.
Oleh karena itu, hampir semua produsen mobil besar kini telah mengadopsi port pengisian daya Tesla untuk mobil listrik.
Di sisi lain, Elon Musk dan mantan CEO jejaring sosial X Twitter serta beberapa pengelola jejaring sosial tersebut telah digugat.
Dia dan X digugat sebesar $128 juta, atau sekitar $2 triliun, sebagai ganti rugi yang belum dibayar, The Wall Street Journal melaporkan Selasa (3/5/2024).
Mantan CEO Twitter Parag Agrawal, mantan CFO Ned Segal, mantan kepala inspektur Vijay Gadde dan mantan penasihat umum Sean Edgett termasuk di antara mereka yang menggugat Elon Musk dan X.
Klaim dalam gugatan tersebut berasal dari keadaan kacau seputar akuisisi eksekutif Tesla oleh perusahaan pada Oktober 2022.
Sebagai langkah awal akuisisi, Elon Musk langsung memecat manajemen jejaring sosial Twitter.