Sora Besutan OpenAI Rilis Akhir 2024, Model AI yang Bisa Buat Video dari Perintah Teks
gospelangolano.com, Jakarta – OpenAI ChattGPT selaku pengembang mengumumkan keberadaan model AI yang mampu mengubah perintah teks menjadi video. Model baru ini disebut Sora.
Namun, saat Sora diperkenalkan pada Februari 2024, OpenAI tidak mengungkapkan kapan model AI tersebut akan menjadi yang terbaru. Namun, dalam wawancara baru-baru ini dengan CTO OpenAI Mira Murati, waktu kedatangan model AI mulai sedikit terkuak.
GSM Arena, mengutip informasi Jumat (15/3/2024), menyebutkan keikutsertaan Mira Sore hanya akan berlangsung beberapa bulan saja. Menurutnya, Pain akan dirilis pada akhir tahun 2024.
Meskipun masih beberapa bulan lagi, ini pasti sesuatu yang ditunggu-tunggu oleh pengguna yang ingin mencobanya. Apalagi menurut Mira, harga Sora sangat mahal dibandingkan AI jenis lainnya.
Namun OpenAi ingin mendapatkannya dengan harga yang tidak jauh berbeda dengan DALL-E. Dijelaskan juga bahwa video yang menampilkan Sora akan diberi merek, dan video selebriti tidak diperbolehkan.
Sora membangun mesin pencari real-time dari perintah teks untuk menemukan konten Anda. Fitur text-to-video memungkinkan pengguna membuat klip video hingga satu menit.
Blog OpenAI mengatakan: “Sora dapat membuat adegan kompleks dengan banyak karakter, pola gerakan unik, dan detail subjek dan latar belakang yang akurat.”
Tidak hanya itu, pencipta ChatGPT mengatakan bahwa model AI dapat memahami bagaimana objek ada di dunia fisik, menafsirkan propertinya dengan benar, dan menghasilkan karakter yang mewakili emosi.
Model AI dikatakan mampu menghasilkan video berdasarkan gambar diam. Sora juga disebut-sebut bisa mengisi gambar yang hilang atau memperluas video yang sudah ada.
Video Soora sepertinya diambil dari sebuah kereta di Tokyo.
Namun, masih ada tanda-tanda bahwa video tersebut merupakan video buatan AI. Misalnya dalam video museum, lantai bergerak aneh.
Dalam hal ini, OpenAI mengatakan bahwa model AI mereka mungkin mengalami kesulitan dalam mensimulasikan tampilan adegan kompleks secara tepat. Namun, hasilnya tetap mengesankan.
Perhatikan bahwa beberapa tahun yang lalu, generator teks ke gambar seperti Midjourney berada di garis depan dalam kemampuan model untuk mengonversi teks menjadi gambar.
Namun, kemampuan untuk mengubah teks menjadi video telah berkembang pesat belakangan ini. Perusahaan seperti Runway dan Pika, misalnya, baru-baru ini memperkenalkan format teks-ke-video yang mengesankan.
Selain itu, Lumiere Google juga merupakan salah satu pesaing utama OpenAI untuk prosesor teks-ke-video.
Seperti Sora, Lumiere menawarkan alat teks-ke-video dan memungkinkan pengguna membuat video dari gambar diam.
Sedangkan bagi Sora, saat ini mode AI tersebut hanya tersedia untuk pengguna tertentu yang bertugas menilai potensi risiko dan bahaya dari mode tersebut.
OpenAI juga memberikan akses Sora kepada beberapa seniman visual, desainer, dan pembuat film.
Laporan tersebut mencatat bahwa model saat ini tidak secara akurat mensimulasikan masalah kompleks. Lebih jauh lagi, Sora mungkin tidak dapat menafsirkan kejadian tersebut dengan benar dan alasannya.