Setelah Ingenuity, Bagaimana Ilmuwan Bisa Kembali Mencapai Langit Mars
gospelangolano.com, JAKARTA — Telah hadir video baru yang menampilkan animasi robot kendaraan terbang dengan 18 baling-baling. Sebuah kendaraan terbang suatu hari nanti bisa mencapai Mars dan mulai menjelajahi planet merah dari langit atasnya.
MAGGIE, atau Mars Aerial and Ground Intelligent Explorer, telah dipilih oleh program Advanced Innovative Concepts (NIAC) NASA untuk pengembangan fase 1 pada Januari 2024. Ini berarti tim di belakang MAGIE, dari Jet Propulsion Laboratory, Universitas Purdue, dan perusahaan rintisan dirgantara. CoFlow Jet akan menerima dana untuk mengembangkan lebih lanjut teknologi terbaru yang diperlukan untuk mewujudkan MAGIE.
Sebuah video animasi baru menunjukkan peluncuran roket MAGIE yang akan membawanya ke Mars selama delapan bulan. Sesampainya di sana, dia turun melalui atmosfer Mars yang tipis sambil terjebak dalam pelindung panas, kejatuhannya diperlambat oleh parasut.
Kemudian, pelindung panas dan parasut dilepaskan dan derek udara yang ditenagai oleh roket retro, seperti yang membawa penjelajah Curiosity dan Persistence ke Mars, menyelesaikan pendaratan.
Setelah MAGGIE diangkat ke permukaan dengan derek udara, 18 baling-balingnya mulai bekerja dengan energi yang dihasilkan dari panel surya yang melapisi badan pesawat bersayap besar MAGIE. Spatbor pada sayap dapat ditarik kembali sehingga memungkinkan terjadinya lepas landas dan mendarat vertikal (VTOL).
Kemampuan strategis MAGIE sungguh luar biasa. Misalnya, akan dibuat dengan kecepatan Mach 0,25 dengan baterai terisi penuh. Di atmosfer tipis Mars, Mach 1 (kecepatan suara) lebih lambat dibandingkan di Bumi, diperkirakan mencapai 879,3 kilometer per jam di permukaan tanah.
Jadi, Mach 0,25 dalam jangkauan jelajah MAGGIE 1 kilometer (0,6 mil) adalah sekitar 210 kpj (130 mph). Waktu MAGGIE di langit Mars akan dibatasi oleh panel surya yang hanya akan bekerja pada siang hari dan memerlukan pengisian daya di pagi hari, namun total jangkauan MAGGIE dalam satu tahun Mars (687 hari Bumi) adalah 16.048 kilometer.
Kecepatan tersebut dicapai berkat teknologi CoFlow Jet yang telah dipatenkan, yang terdiri dari serangkaian kompresor udara yang dipasang pada sayap kendaraan yang menyedot sedikit udara dari belakang sayap, kemudian meniupkannya ke luar sayap.
Mesin ini berfungsi untuk…