Selain Iron Dome, Ternyata Ini Jurus Israel Tangkal 300 Misil dan Drone Iran
0
0
gospelangolano.com, Jakarta – Sejak kemarin pekan 14 April 2024, Iran telah menyerang Israel dengan 300 rudal dan drone. Iran melakukan ini sebagai upaya mempertahankan diri dari serangan Israel.
Pasalnya, pada 1 April lalu, tentara Israel menyerang kantor diplomatik Iran di Damaskus, Suriah. Jadi Iran mempertahankan diri dengan mengerahkan 300 rudal dan drone.
Namun, menurut Israel, 300 rudal Iran dan drone yang diarahkan Iran gagal mencapai sasarannya karena berbagai sistem pertahanan rudal yang dikembangkan oleh Amerika dan Israel. Demikian yang dikatakan para pejabat Israel dan Amerika.
Mengutip CNN, Senin (15/4/2024), sebagian besar dari lebih dari 300 rudal Iran jatuh sebelum mencapai tujuannya. 1.770 drone dan rudal dikatakan telah dicegat dari lokasi peluncurannya di Iran.
Faktanya, militer Israel menyebut 99 persen rudal yang ditembakkan Iran berhasil dicegat oleh Israel dan sekutunya. Hanya sejumlah kecil rudal balistik yang berhasil mencapai Israel.
Menurut militer Israel, sekitar 170 drone, lebih dari 30 rudal jelajah dan lebih dari 120 rudal balistik telah diimpor ke Israel. Rahasia Israel untuk melawan rudal dan drone Iran
Israel sendiri berupaya dengan berbagai cara untuk mencegah berbagai jenis serangan. Namun rudal balistik memiliki lintasan yang dapat meluncurkannya dari udara menggunakan rudal jelajah dan roket yang terbang rendah.
Sistem Iron Dome Israel telah menjadi berita utama sejak Israel melancarkan serangan militer di Gaza, yang dikatakan sebagai respons terhadap serangan Hamas pada 7 Oktober. Hal inilah yang disebut-sebut menjadi pendorong perang Israel di Gaza.
Jadi apa itu Kubah Besi? Menurut Organisasi Pertahanan Rudal Israel, Iron Dome adalah basis sistem pertahanan rudal Israel.
Setidaknya terdapat 10 baterai Iron Dome di Israel, masing-masing dilengkapi dengan radar yang mendeteksi roket dan menggunakan sistem yang dapat dengan cepat menghitung apakah proyektil yang masuk merupakan ancaman atau mengenai kawasan pemukiman.
Jika roket atau drone merupakan ancaman, Iron Dome menembakkan rudal dari ruang penyimpanan untuk menghancurkannya di udara. Cara lain Israel untuk mengusir drone dan rudal Iran
Senjata pertahanan Israel lainnya adalah apa yang disebut David’s Sling. Ini adalah upaya untuk melindungi musik pendek dan menengah.
David’s Sling adalah perusahaan patungan antara Rafael Advance Defense Systems Israel dan perusahaan pertahanan AS Raytheon.
Cara kerjanya menggunakan inseptor kinetik Stunner dan SkyCeptor untuk menghancurkan target hingga jarak 186 kilometer.
Lainnya termasuk sistem Arrow 2 dan Arrow 3 buatan Israel di AS. Arrow 2 menggunakan hulu ledak fragmentasi untuk menghancurkan rudal balistik yang masuk selama penerbangan terakhirnya menuju target di lapisan atas atmosfer, menurut CSIS.
Arrow 2 memiliki jangkauan 56 kilometer dan ketinggian 32 kilometer. Aliansi Advokasi Pertahanan Rudal, yang menyebut Arrow 2 merupakan peningkatan sistem pertahanan rudal Patriot AS yang digunakan Israel dalam proyek tersebut.
Sementara itu, Arrow 3 menggunakan teknologi hit-to-kill untuk mencegat rudal balistik yang masuk di luar angkasa, sebelum mereka kembali memasuki udara dalam perjalanan menuju sasarannya.
Israel juga memiliki jet tempur canggih, termasuk jet siluman F-35I yang telah digunakan untuk menembak jatuh drone dan rudal jelajah, menurut laporan.
Sementara itu, Minggu lalu, Presiden AS Joe Biden mengatakan kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahwa ini adalah kemenangan bagi Israel, karena tidak ada lokasi berguna yang terkena rudal Iran.
Sementara itu, para pejabat AS mengatakan kapal Angkatan Laut dan pesawat militer AS mencegat lebih dari 70 drone dan tiga rudal balistik.
Menurut pernyataan itu, Angkatan Laut AS menembak jatuh setidaknya tiga rudal balistik menggunakan sistem pertahanan rudal Aegis. Aegis dikerahkan pada dua kapal perusak berpeluru kendali yang ditempatkan di Laut Mediterania dan di Timur Jauh.
Tak hanya itu, pesawat AS juga diklaim telah menembak jatuh rudal Iran. Meski tidak diumumkan di mana pesawat Amerika itu beroperasi.
Biden dalam pernyataannya mengatakan bahwa Amerika Serikat siap sepenuhnya membantu membela Israel dari serangan Iran.
“Untuk mendukung keamanan Israel, militer AS mengerahkan pesawat dan pertahanan rudal balistik ke wilayah tersebut selama seminggu terakhir,” kata Biden.
Pertahanan udara dan pertahanan rudal balistik membantu Israel menghindari hampir semua drone dan rudal yang masuk.
Tak hanya itu, bantuan Inggris dan Prancis juga disebut siap mendukung Israel.
