Sektor Saham Kesehatan hingga Teknologi Tekan IHSG pada Pekan Ini
gospelangolano.com, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,19 persen pada 15-19 Januari 2024. Sektor kesehatan dan teknologi turut menyumbang koreksi IHSG.
Berdasarkan survei PT Ashmore Asset Management Indonesia yang ditulis pada Minggu (21/1/2024), saham sektor kesehatan dan teknologi terhadap IHSG masing-masing turun 2,98 persen dan 2,48 persen.
Sejumlah data ekonomi keluar pada pekan ini, termasuk Amerika Serikat (AS). Data ekonomi AS secara mengejutkan menunjukkan tanda-tanda ketahanan ekonomi, dengan penjualan ritel lebih baik dari perkiraan.
Pada bulan Desember 2023, penjualan ritel AS naik 0,6 persen dari bulan sebelumnya, naik dari 0,3 persen pada bulan November. Selain itu, penjualan ritel AS mengalahkan perkiraan sebesar 0,4 persen. Itu merupakan peningkatan penjualan mobil terbesar dalam tiga bulan.
Pada saat yang sama, inflasi di Kanada dan Jepang sesuai dengan ekspektasi. Tingkat inflasi tahunan Kanada naik menjadi 3,4 persen pada bulan Desember 2023 dari 3,1 persen pada bulan sebelumnya, sejalan dengan ekspektasi pasar. Hasil inflasi ini konsisten dengan sinyal Bank of Canada bahwa inflasi akan tetap tinggi.
Sebaliknya, inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan merupakan kejutan di Inggris. Tingkat inflasi tahunan Inggris mencapai 4 persen pada bulan Desember 2023, lebih tinggi dari perkiraan sebesar 3,8 persen. Tingkat inflasi meningkat untuk pertama kalinya dalam 10 bulan.
Selain itu, Tiongkok juga menunjukkan tanda-tanda kemungkinan penurunan ekonomi. Hal ini sejalan dengan output perekonomian Tiongkok pada kuartal keempat tahun 2023 yang lebih rendah 5,2% dari perkiraan. Namun menurut data ekonomi meningkat 4,9 persen dari triwulan sebelumnya.
Produksi industri Tiongkok naik 6,8% tahun-ke-tahun pada bulan Desember 2023, menang Perkiraan pasar sebelumnya adalah 6,6%.
Yang mengejutkan adalah nilai perdagangan Indonesia meningkat dari 1,9 miliar dolar menjadi 3,3 miliar dolar
Sementara itu, Bank Indonesia tidak menerapkan standar suku bunga yang diubah menjadi 6% pada rapat Januari 2024, sejalan dengan target Bank Indonesia sebesar 2,5% plus minus satu persen. Suku bunga tetap mendukung pertumbuhan ekonomi dan memperkuat stabilitas rupee.
Bank Indonesia (BI), yang mempertahankan suku bunga acuan sebesar enam persen dan fokus pada stabilitas mata uang, akan menghadapi tantangan sebelum melakukan pelonggaran suku bunga. Hal ini serupa dengan tekanan inflasi akibat kenaikan biaya transportasi sejak blokade akibat ketegangan geopolitik di Selat Bab el Mandeb.
Sedangkan pada Desember 2023, tingkat suku bunga riil antara Amerika Serikat dan Indonesia akan melebar. karena terkendalinya tekanan inflasi di Indonesia.
“Dari tahun ke tahun, kami terus melihat aliran modal dari investor asing ke saham dan obligasi sebesar $6,72 triliun dan $1,84 triliun antara 18 Januari dan 16 Januari 2024,” kata Ashmore.
Ashmore merekomendasikan untuk terus melakukan diversifikasi ke saham dan pendapatan tetap, terutama obligasi dalam mata uang AS. “Untuk saham, kami merekomendasikan ASDN dan ADEN, dan untuk pendapatan tetap, ADON dan ADUN sebagai saham,” tulis Ashmore.
Sebelumnya diberitakan, sektor bahan baku atau bahan baku dan sumber daya infrastruktur turut menyumbang koreksi indeks harga aset keseluruhan (IHSG) pada 8-12 Januari 2024.
IHSG PT Ashmore Asset Management Indonesia pada 9-12 Januari 2024 turun 1,4% menjadi 7.241 pada Sabtu (13/1/2024). Penguatan IHSG didorong oleh sektor komoditas dan infrastruktur yang mengalami penurunan sebesar 5,76 persen dan 2,3 persen.
Selain itu, data inflasi Amerika Serikat (AS) menjadi perhatian pada pekan ini. Amerika Serikat merilis data inflasi tahunan untuk bulan Desember, menunjukkan peningkatan yang mengejutkan. Hal ini terjadi meskipun harga energi sedang turun. Inflasi tahunan AS naik menjadi 3,4 persen pada bulan Desember 2023 dari level terendah dalam lima bulan sebesar 3,1 persen pada bulan November. Inflasi pada tahun 2023 adalah 3,2 persen lebih tinggi dari perkiraan pasar.
Pada saat yang sama, tingkat inflasi inti tahunan adalah 3,9 persen lebih rendah dibandingkan 4 persen pada periode sebelumnya. Namun, tingkat inflasi inti tahunan lebih tinggi dari perkiraan, yaitu sebesar 3,8 persen.
Di sisi lain, tingkat pengangguran di Eropa mencapai 6,4%, yang merupakan level terendah di bulan Juni. Namun Presiden ECB Lagarde mengatakan pihaknya akan memangkas suku bunga jika inflasi mencapai target 2 persen. Tingkat inflasi terkini di Zona Euro adalah 2,9 persen. Inflasi terus menurun
Salah satu data ekonomi yang dijadikan acuan oleh Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (Fed) adalah tingkat inflasi. Namun, inflasi masih tinggi.
Banyak pengambil kebijakan melihat hal ini sebagai upaya menjaga suku bunga tetap tinggi. Bertentangan dengan ekspektasi pasar bahwa suku bunga akan mulai diturunkan pada Maret 2024, pejabat Fed Barkin dan Golsby berpendapat bahwa Maret 2024 masih terlalu dini untuk mengambil keputusan.
“Di Indonesia, kami melihat situasi yang berbeda. “Inflasi masih dalam rentang target Bank Indonesia,” ungkap riset PT Ashmore Asset Management Indonesia.
Pekan ini, imbal hasil obligasi pemerintah AS dan Indonesia tenor 10 tahun sebesar 3,97 persen dan 6,67 persen. Di sisi lain, dana investor asing terus mengalir ke saham-saham Indonesia. Tercatat sekitar Rp 4,95 triliun hingga 11 Januari 2024.
“Kami merekomendasikan diversifikasi saham dan pendapatan tetap. Untuk saham kami merekomendasikan ASDN dan ADEN. Untuk pendapatan tetap kami merekomendasikan saham ADON dan ADUN,” kata Ashmore Research.