Segini Harga 320 Rudal Katyusha Hizbullah yang Diluncurkan ke Israel
JAKARTA – Peluncuran rudal Kayastar milik Hizbullah baru-baru ini ke arah Israel dari Lebanon semakin memperburuk konflik di Timur Tengah.
Hizbullah dilaporkan menembakkan sekitar 320 roket Katyusha dan meluncurkan drone ke Israel utara pada Minggu (25 Agustus). Hizbullah mengatakan ini adalah “langkah pertama” dalam respons Israel terhadap pembunuhan komandan utama gerakan tersebut.
Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengatakan serangannya merupakan respons terhadap pembunuhan komandan utama Hizbullah Fuad Shukr. Jika 320 serangan roket tidak cukup, kata Nasrallah, kelompoknya akan melakukan serangan lagi di lain waktu.
Rudal Katyusha merupakan salah satu rudal utama Hizbullah. Senjata ini pertama kali dikembangkan dan digunakan oleh Uni Soviet pada Perang Dunia II, dan ditakuti pada saat itu.
Kemajuan pesat dalam teknologi persenjataan kini melampaui rudal utama Hizbullah. Namun roket Katyusha masih dapat menimbulkan kerusakan serius.
320 Biaya Rudal Katyusha Hizbullah Menurut laporan di Air and Space Force Journal, roket Katyusha yang didukung Hamas dan Hizbullah biasanya berharga US$300 per peluru atau sekitar Rp 4,63 juta (Rp 15.463).
Jika nilai perangkat ini US$300, maka Hizbullah yang meluncurkan 320 roket Katyusha menghabiskan US$96.000 atau Rp 1,48 miliar per serangan pada Minggu lalu.
Sistem rudal Katyusha sendiri mampu mengirimkan bahan peledak lebih terkonsentrasi dibandingkan artileri konvensional. Namun, ini kurang akurat dan membutuhkan waktu lebih lama untuk diselesaikan.
Hizbullah mengoperasikan berbagai model Katyusha dengan jangkauan bervariasi (4-40 km), hulu ledak (10-20 kg, bahan peledak tinggi atau senjata), dan bobot (45-75 kg).
Sebuah laporan tahun 2006 memperkirakan bahwa Hizbullah memiliki antara 7.000 dan 8.000 roket Katyusha 107mm dan 122mm, meskipun jumlah tersebut kemungkinan terus meningkat sejak saat itu.
Iran adalah pemasok utama Hizbullah ke Katyusha dan telah mentransfer beberapa peluncur roket laras panjang (RBL) sejak tahun 2001.
Baca Juga: Serangan Rudal Rusia dan Jual Beli Drone Ukraina
Aset-aset ini memungkinkan Hizbullah menembakkan salvo Katyusha ke Israel, namun partai tersebut terus melancarkan serangan tunggal untuk menarik perhatian media.