Sederet Kecelakaan Kereta Api di Awal 2024, Ada Tabrakan hingga Anjlok
gospelangolano.com, Jakarta Kecelakaan yang melibatkan kereta api (KA) sering terjadi di Indonesia. Faktanya, sudah beberapa kali terjadi kecelakaan kereta api sejak awal tahun 2024.
Ada berbagai jenis kecelakaan. Dengan menabrak antar kereta, menabrak kendaraan lain, tergelincir saat bepergian.
Jumlah korban setiap kecelakaan berbeda-beda. Beberapa terluka dan meninggal.
Kecelakaan terbaru adalah tabrakan antara kereta api dan truk di Sumut. Penyebabnya, ada truk yang memecahkan kunci pintu yang tertutup dan jatuh di tengah lintasan. Akibatnya, tabrakan dengan kereta api tak bisa dihindari.
Berikut rangkuman beberapa kecelakaan kereta api yang terjadi sejak awal Januari 2024; Putri Deli bertabrakan dengan truk kereta api
Sebuah truk berukuran agak besar menabrak pagar rel kereta api. Tabrakan antara truk dan kereta api tak terhindarkan, akibatnya dua petugas kereta api terjebak.
Manajer Humas PT KAI Divre I Sumut Anwar Solikin menjelaskan waktu terjadinya kecelakaan. Dikatakannya, pada Selasa (19) terjadi kecelakaan antara truk penghubung Medan-Tanjung Balai dengan KA Putri Deli (U76A) di safety cross (JPL No. 31) antara Stasiun Perbangan – Stasiun Lida Tana di Km 44+300. /3/2024) pukul 20.24 WIB.
Menurut petugas, saat kereta hendak melintasi perlintasan, sebuah truk pelet bernomor registrasi BK 9223 YQ melintasi pintu perlintasan yang tertutup dan jatuh di tengah lintasan.
Akibat kejadian tersebut, pengemudi dan co-driver Sepur Putri Deli (U76A) terjebak dan terluka serta dibawa ke RS Sultan Sulaiman Rampah untuk mendapatkan perawatan. Dalam kondisi aman, kata Anwar dalam keterangannya. Rabu (20/3/2024).
PT KAI Divre I Sumut meminta maaf kepada pelanggan kereta api atas keterlambatan dan keterlambatan truk yang melalui KA Putri Deli, tambahnya.
Avwar menyayangkan kejadian tersebut akibat kecerobohan sopir truk. Ia juga meminta para pengguna jalan untuk disiplin dalam berkendara.
Ia mengimbau masyarakat mengutamakan keselamatan berlalu lintas dengan menaati rambu-rambu dan mengutamakan lalu lintas kereta api. Kereta Malam Model Baru Selatan bertabrakan dengan mobil
Kecelakaan KA Gaya Baru Malam Selatan atau KA bernomor polisi L1485JF itu terjadi sekitar pukul 16.30 WIB di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah (Jateng).
Dua orang kehilangan nyawa akibat kecelakaan ini. Kepala Humas Daop 6 Yogyakarta Krisbiyantoro mengatakan, Daop 6 turut prihatin atas terjadinya kecelakaan kereta api dengan mobil di pertigaan JPL 215 KM 150+3 yang tidak dilindungi Stasiun Srowot dan Brambanan.
Korban sudah dievakuasi dan dua orang dilaporkan meninggal dunia. Korban dibawa ke RSUD dr Soeradji Tirtonegoro Klaten, kata Krisbiyantoro dilansir Antara, Senin (15/1/2024).
Menurut dia, kejadian selanjutnya dilakukan oleh Polsek Prambanan Klatan Jawa Tengah. Crisbiantoro pun menjelaskan kronologi kejadian tersebut.
Berdasarkan laporan polisi, KA105A Gaya Baru Malam Selatan semula melaju di jalur KA bawah Solo-Jogja yang merupakan jalur Benar Solo, sedangkan mobil Toyota Agya melaju dari Pereng menuju Simpang Tiga Tosarba WS. .
Kemudian, lanjut Crisbianto, tabrakan antara kereta dengan Agya diduga disebabkan pengemudi mobil Agya mengabaikan kedatangan kereta saat kereta melewati perlintasan tanpa gerbang, sebelum kejadian.
Sementara itu, perjalanan KA Gaya Baru Malam Selatan terganggu akibat kejadian tersebut.
Demi keselamatan pelanggan, kereta terpaksa berhenti sejenak untuk pengecekan fasilitas lokomotif di Stasiun Brambanan dan bagian depan lokomotif mengalami kerusakan, kata Crisbiantoro.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI melaporkan terjadi tabrakan antara Kereta Api (KA) Solo Bapalan-Gambir Manahan dengan truk di perlintasan kereta api yang tidak terlindungi. Akibat tabrakan tersebut, KA Manahan, di Brebes, km dari jalur stasiun Keuhanan – Siledug. Tergelincir di 261+2.
Manajer Humas Daop 3 Cirebon, Rokhmad Makin Zainul, mengklarifikasi, tidak ada korban jiwa dalam tabrakan antara KA Manahan dan truk di Brebes. Ia juga mengatakan KAI akan meminta maaf atas gangguan operasional kereta tersebut.
PT KAI Daop 3 mohon maaf atas terhentinya operasional KA Manahan antara Stasiun Solo Balapan – Gambir akibat mogoknya truk di JPL Cirebon yang tidak terdaftar tepatnya Km 261. +2 jalur antara Stasiun Keuhanan – Ciledug, “kata dalam keterangan tertulisnya, Kamis (15/2/2024).
Peristiwa tersebut mengakibatkan lokomotif KA 79F Manahan rusak dan tergelincir. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, tambah Rokhmad.
Sementara itu, kata dia, hingga lokomotif KA 79F Manahan dilepas, kereta api lain yang melewati jalur tersebut bisa berjalan ke arah hulu. Sementara itu, KA seri Manahan yang belum bergerak ditarik menuju Stasiun Keuhanan dengan menggunakan lokomotif bantu.
Selanjutnya, setelah petugas meninjau sirkuit, pihaknya langsung meninggalkan stasiun dengan menggunakan lokomotif pengganti. Tergelincirnya KA Pandalungan
Kereta Api Indonesia Daop 9 Jember Minggu (14/1/2024) meminta maaf kepada pelanggan KA Pandalungan jurusan Gambir – Jember atas keterlambatan kedatangan akibat kecelakaan di Stasiun Tanggulangin, Sidoarjo.
Manajer Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember Cahyo Widiantoro mengatakan, pada pukul 07.57 WIB, jalur kereta api di Stasiun Tanggulangin tidak bisa dilalui karena adanya kekhawatiran. KAI kini berupaya meniadakan kereta kelas Pandalungan.
Jalan yang terkena dampak kejadian tersebut adalah Surabaya hingga Malang dan Surabaya hingga Jember. Kereta api yang terkena dampak sementara akibat kerusuhan adalah KA (75A) Pandalungan dan KA (432) Commuterline Penataran rute Gambir – Surabaya – Jember.
Upaya KAI selanjutnya adalah segera mengeluarkan kereta yang tergelincir agar pelayanan kereta cepat pulih,” ujarnya, Minggu (14/1/2024).
Cahyo menambahkan, informasi lebih lanjut mengenai perkembangan proses evakuasi KA Pandalungan. Sebab, kini pengerjaan pencopotan masih dilakukan petugas di lapangan.
“Kemudian kami akan terus update perkembangannya karena kami masih melakukan upaya evakuasi,” ujarnya
PT Kereta Api Indonesia (Persero) melaporkan 4 orang meninggal dunia akibat kecelakaan KA Turangga dan KA Commuter Line Lokal Bandung Raya. Keempatnya merupakan pegawai KAI.
Pada Jumat (5/1/2024) pagi, diketahui terjadi tabrakan antara KA Turangga penghubung Surabaya Gubeng-Bandung dengan KA Commuter Line Bandung Raya lokal di Cicalenka, kawasan Kabupaten Bandung. Terbaru, 4 petugas KAI tewas dalam kejadian tersebut.
EVP Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengaku meminta maaf atas meninggalnya pegawai KAI. Korban tewas dalam tabrakan KA Turanga antara lain 1 pengemudi, co-driver, 1 pramugari, dan seorang satpam.
“KAI turut berduka cita dan turut berduka cita atas empat pejabat perkeretaapian yaitu: masinis, masinis, pramugari, dan security,” kata Agus dalam keterangannya, Jumat (5/1/2024).
Ia pun mengapresiasi dedikasi para pejabat KAI. “Kami sangat berduka atas meninggalnya beberapa petugas perkeretaapian dalam kecelakaan ini. Kami mengapresiasi pengabdian mereka kepada perusahaan,” ujarnya.
Sedangkan untuk penumpang kedua kereta tersebut, Agus mengatakan tidak ada korban jiwa. Artinya seluruh penumpang masih selamat, ada yang luka-luka.
“Penumpang yang selamat dan dievakuasi selanjutnya akan segera dibawa ke titik terdekat untuk melanjutkan perjalanan menggunakan transportasi yang disediakan KAI,” ujarnya.