Saham PTMP Masuk Indeks LQ45, Ini Tanggapan BEI
gospelangolano.com, Jakarta – Jeffrey Hendricks, Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI), buka suara soal pertimbangan memasukkan saham PT Mitra Pak Tbk (PTMP) ke dalam daftar LQ45.
Jeffrey mengatakan, penentuan komponen daftar saham menggunakan parameter yang komprehensif dan kualitatif meliputi parameter harga, volume, frekuensi, rate, kepentingan dan lainnya. Merupakan ide juga untuk mengidentifikasi unit BEI termasuk IDX30, LQ45, IDX 80 dan standar lainnya.
Pada Jumat (26/1/2024), ia mengatakan kepada wartawan: “Dengan ini, saham-saham tersebut masuk dalam IDX30, LQ45, IDX80 dan indikator lain yang diumumkan BEI sesuai prosedur yang ada.”
Sebelumnya, BEI telah mengumumkan daftar emiten baru LQ45 yang berlaku efektif mulai 1 Februari 2024 hingga 31 Juli 2024.
Pada indeks LQ45 terbaru, ada empat saham yang masuk dalam indeks LQ45. Saham-saham tersebut antara lain PT Merdeka Battery TBK (MBMA), PT Dayamitra Telekomunikasi TBK (MTEL), PT Pertamina Geothermal Energy TBK (PGEO), dan PT Mitra Pack TBK (PTMP) serta pelaku pasar. Berdasarkan data RTI, modal terdaftar PTMP sebesar Rp 900,05 miliar.
Sedangkan empat saham yang termasuk dalam LQ45 menguat tajam pada perdagangan Jumat 26 Januari 2024. Bahkan saham PTMP menguat lebih dari 20%. Saham PTMP ditutup menguat 24,56 persen pada Rp 284 per saham, menurut data RTI. Saham PTMP berada pada posisi tertinggi Rp 284 dan terendah Rp 232 per saham. Total volume perdagangan sebanyak 54.775 kali dengan volume perdagangan 2.625.812 lembar saham. Nilai produknya Rp 69,6 miliar.
Saham PGEO menguat 5,18 persen ke Rp 1.320 per saham. Saham PGEO dibuka 30 poin lebih tinggi pada $1,285 per saham. Saham PGEO berada pada harga tertinggi Rp 1.500 dan terendah Rp 1.275 per saham. Jumlah perdagangannya sebanyak 16.989 kali dengan 1.494.506 perdagangan. Nilai produknya Rp 197,5 miliar.
Saham MBMA naik 8 persen menjadi 675 per saham. Saham MBMA dibuka menguat lima poin di Rp 630 per saham. Saham MBMA berada di level tertinggi Rp 690 dan terendah Rp 625 per saham. Total volume perdagangan sebanyak 9.479 kali dengan volume perdagangan 1.538.392 lembar saham. Nilai produknya Rp 102,2 miliar.
Sedangkan saham MTEL naik 3,85 persen menjadi 675 per saham. Saham MTEL dibuka menguat di Rp 650 per saham. Saham MTEL berada pada harga tertinggi Rp 680 dan terendah Rp 650 per saham. Total volume perdagangan mencapai 3.272 kali dengan 541.584 lembar saham diperdagangkan. Nilai produknya Rp 36,4 miliar.
Indeks LQ45 periode 1 Februari hingga 31 Juli 2024 terdiri dari saham-saham sebagai berikut:
1.PT ACE HARDWARE TBK (ACES)
2. PT Adaro Ingufu Tbk (ADRO)
3.PT AKR Corporindo Tbk (AKRA)
4.PT Sumber Alfariya Trijaya TBK (AMRT)
5.PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)
6.PT Bank Jago TBK (ARTO)
7.PT Astra Internasional Tbk (ASII)
8. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
9.PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)
10.PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)
11.PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN)
12.PT Bank Mandiri TBK (BMRI)
13.PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS)
14.PT Burrito Pacific TBK (BRPT)
15.PT Bukakala.com TBK (BUKA)
16. PT Charoen Pakfon Indonesia Tbk (CPIN)
17. PT Elang Mahkota Teknologi TBK (EMTK)
18.PT Surya Essa Perkasa Tbk (ESSA)
19.PT XL Axiata TBK (XCL)
20.PT Gudang Garam TBK (GGRM)
21.pt goto gojek tokopedia tbk (goto)
22.PT Haram Energi Tbk (HRUM)
23.PT Indofood CBP Intsinzi Makmur Tbk (ICBP)
24. PT WALE INDONESIA TBK (INCO)
25.PT Indofood Intsinzi Makmur Tbk (INDF)
26.PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP)
27.PT Indocement Tungal Prakarsa TBK (INTP)
28.PT Indo Tambangaraya Megha TBK (ITMG)
29. PT Kalbe Pharma Tbk (KLBF)
30.PT Mitra Adiparakasa Tbk (MAPI)
31. Peralatan Baterai PT Merdeka TBK (MBMA)
32. PT Merdeka Tembaga Emas TBK (MDKA)
33.PT Medco International Energy Tbk (MEDC)
34.PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL)
35.PT Perusahaan Negara Gas Tbk (PGAS)
36.PT Pertamina Geotermal Energi Tbk (PGEO)
37. PT Bukit Assam TBK (PTBA)
38.PT Mitra Paket TBK (PTMP)
39. PT Jamu Farmasi Industri dan SIDO Munkul TBK (SIDO)
40.PT Semen Indonesia TBK (SMGR)
41.PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)
42.PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG)
43.PT Sarna Menara Nusantara Tbk (TOWR)
44.PT United Tractor TBK (UNTR)
45.PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)