Rutin Gelar Makan Siang Gratis Bagi Pegawai di Kantor, Airlangga: Bukan Program Prabowo-Gibran
gospelangolano.com Jakarta Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto makan siang gratis di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian di Jakarta. Airlangga mengatakan, program makan siang gratis di kantornya sudah berlangsung sejak setahun terakhir.
Program makan siang gratis ini diberikan kepada seluruh pegawai mulai dari OB hingga pejabat di Kementerian Koordinator Perekonomian.
Jadi makanannya standar di kantor Menko, sudah (beroperasi) setahun dan biayanya tidak lebih dari Rp 15 ribu, kata Airlangga saat ditemui di kantornya, Jumat (3/8/2024). ).
Berdasarkan pantauan gospelangolano.com, menu makan siang gratis tersebut terdiri dari nasi, opor ayam, tahu bacem dan tempe, kentang kering (potetmustofa), dan sambal.
Airlangga menegaskan, acara makan siang di kantornya bukanlah salah satu program yang diusung Prabowo-Gibran.
“Cuma hari ini tidak ada (program) makan siang (meal) Rp 15.000 (Prabowo-Gibran),” tutupnya. Program makan siang gratis tidak akan mengutak-atik dana BOS
Sebelumnya, Tenaga Ahli Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Bidang Pengentasan Kemiskinan Ekstrem, Ahmed Zaki Iskandar menegaskan, program makan siang gratis milik pasangan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, tidak memanfaatkan dana sekolah. dana bantuan operasional atau (BOS).
Dikatakannya, seperti pada simulasi acara makan siang yang dilakukan pada 19 Februari 2024 di SMP Negeri 2 Curug Kabupaten Tangerang. Dana program ini akan bersumber dari APBN, namun di luar dana BOS biasa.
“Usulannya biar persoalannya tidak membesar, usulannya dari Kabupaten Tangerang, skema yang digunakan untuk pembiayaan dari APBN melalui skema seperti BOS atau melalui skema BOS dengan rekening sendiri tanpa mengganggu regular yang ada. BOS. ,” kata Ahmed Zaki saat ditemui di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jumat (3/8/2024).
Dikatakannya, dana program makan siang tersebut dapat disalurkan melalui BOS tertentu atau BOS Afirmatif. Oleh karena itu tidak mengganggu agen BOS biasa.
“Kalau afirmatif atau khusus makan, yang pasti skema BIM. Karena fokusnya di sekolah, bukan di rumah,” ujarnya.
Namun mantan Bupati Kabupaten Tangerang ini mengatakan, sumber anggaran program makan siang gratis itu bisa saja berubah. Sebab, Pemerintah masih menerima berbagai usulan.
“Jadi masih ada usulan lain, sebelumnya melalui DAK yang dikirim ke kabupaten/kota kemudian oleh kabupaten/kota dikirim ke sekolah-sekolah, tapi yang diajukan Kabupaten Tangerang adalah melalui skema BOS,” ujarnya.
Kesimpulannya keluar atau tidak sama dengan bos biasa yang sekarang bekerja. Jadi ini tambahan dana BOS, tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan pengurangan subsidi energi akan digunakan untuk membiayai program makan siang gratis pasangan calon presiden Prabowo-Gibran. Turut Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian Kementerian Koordinator Perekonomian Dida Gardera mengklarifikasi kabar tersebut.
Dida mengatakan, pemerintah belum memutuskan sumber anggaran untuk membiayai program makan gratis Prabowo-Gibran. Sementara beberapa isu yang berkembang di masyarakat masih berupa usulan.
“Dari sisi pemerintah, kami belum (memutuskan), belum mengkaji wacana-wacana yang memungkinkan anggaran datang dari sana,” kata Dida kepada awak media di Gedung Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta Pusat, Rabu ( 06/03/2024).
Dana BOS merupakan bantuan pendidikan yang bersumber dari Kementerian Pendidikan. Terkait sumber anggaran untuk membiayai kegiatan simulasi makan siang gratis sebesar Rp15.000 per anak yang dilaksanakan di SMP Negeri 2 Curug Kabupaten Tangerang, anak buah Menko Airlangga ini mengatakan, anggaran tersebut berasal dari masing-masing pemerintah daerah. bertindak sebagai sukarelawan.
“Ini inisiatif dari Pemkab (Kabupaten Tangerang). Jadi belum dilakukan oleh pemerintah,” ujarnya.
Besaran anggaran makan siang gratis sebesar Rp15.000 per anak juga dapat berubah. Hal ini menyesuaikan dengan kondisi perekonomian yang berbeda-beda di setiap daerah.
“Ngomong-ngomong, yang (Kabupaten Tangerang) Rp 15.000 mungkin wajar, tapi di IKN (berbeda),” ujarnya.
Wartawan: Sulaeman
Sumber: Merdeka.com
Menko Airlangga mengatakan, pemerintah membuka kemungkinan pembiayaan program makan siang gratis calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dari dana bantuan operasional sekolah (BOS).
Namun pemerintah akan melakukan kajian lebih lanjut mengenai penggunaan dana BOS untuk membiayai program makan siang gratis sebesar Rp 15.000 per anak jika sudah banyak dilakukan kegiatan simulasi di berbagai wilayah Indonesia. Sedangkan dana BOS merupakan bantuan pendidikan yang bersumber dari Kementerian Pendidikan.
“Nanti kita rumuskan (dana BOS), kalau simulasinya banyak (makan gratis),” kata Airlangga kepada awak media di Kementerian Perekonomian, Jakarta Pusat, Kamis, 29 Februari 2024.
Sementara itu, Persatuan Pendidikan dan Guru (P2G) meminta pemerintah memastikan pelaksanaan program makan siang gratis tidak menghabiskan anggaran pendidikan, termasuk dana bantuan operasional sekolah (BOS).
“P2G dengan tegas menolak rencana makan siang gratis yang menggunakan dana BOS,” Ketua Advokasi Guru P2G Iman Zanatul Haeri dikutip Antara, Minggu (3/2).
Menurut P2G, anggaran APBN untuk jabatan pendidikan belum sepenuhnya memenuhi kesejahteraan guru dan perbaikan fasilitas sekolah, termasuk peningkatan mutu pendidikan.
Jika anggaran pendidikan dalam APBN juga digunakan untuk membiayai program pangan gratis, dikhawatirkan akan semakin menghambat peningkatan mutu pendidikan dan kesejahteraan guru.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Norwegia menunjukkan sebanyak 60,6 persen ruang kelas sekolah dasar (SD) berada dalam kondisi rusak pada tahun ajaran 2021/2022, sehingga permasalahan ini patut menjadi fokus pihak berwenang.
Sebelumnya, pemerintah berencana memasukkan program calon presiden terpilih ke dalam Rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025. Tujuannya adalah untuk mencapai anggaran program yang diusulkan.
Salah satu yang ramai diperbincangkan adalah masuknya program makan dan susu gratis yang diusung pasangan calon presiden dan wakil presiden Rabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada tahun 2025. Kepala RAPBN Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi meyakini hal itu Hal ini dapat menggairahkan perekonomian di desa.
“Ini respon personal, bukan respon kelembagaan. Kalau begitu sebenarnya aktivitas perekonomiannya sangat besar, terutama di pedesaan. Khusus sapi perah akan ada pengembangan,” kata Arief di Hotel Margo, Depok. , Jawa Barat, Selasa (17/2/2024).
Jika ada opsi impor, kata dia, perlu diprioritaskan sapi perah sebagai bibit unggul. Nantinya, pengembangan produksi bisa diserahkan ke sentra peternakan. Tidak ada gunanya mengimpor susu bubuk.
“Atas nama saya sendiri, saya sampaikan agar impor dilakukan khusus untuk sapi perah bibit unggul. Jadi jangan pakai susu bubuk impor, yang ada di Indonesia akan kita kembangkan,” ujarnya.
Arief mencoba menyusun sebuah konsep. Sapi perah unggul yang diimpor didistribusikan ke peternak dan dikembangkan. Selain itu juga dapat menghasilkan susu untuk menyampaikan program tersebut.
Ini menjalankan perekonomian
Ia melihat dengan cara ini para peternak dalam negeri bisa semakin kaya. Nantinya, pemerintah hanya perlu merancang skema yang tepat, termasuk standarisasi pengobatan dan pengembangannya.
“Jadi jangan bangga kalau impor terus. Mau bangun peternakan pertanian Indonesia. Misalnya saya kira ini ide saya, seorang peternak ambil 3 ekor sapi dan 4 ekor sapi, setelah susunya siap, kerjasama kita ada GKSI, gabungan koperasi susu Indonesia di Lembang, lalu di Jawa Timur,” jelasnya.
“Kegiatan ekonomi ini akan luar biasa, para peternak akan senang mendapatkan sapinya. Tinggal melakukan pengaturan dan standarnya saja,” tambah Arief.