Rudal Taurus, Inti Ketegangan Terbaru Rusia-Jerman
gospelangolano.com, JAKARTA – Saat pembangkang Rusia Alexei Navalny dimakamkan di Moskow, rekaman pertemuan para pejabat tinggi militer Jerman tentang kemungkinan pengiriman rudal jelajah Taurus ke Ukraina dirilis oleh media pemerintah Rusia. Percakapan ini menjadi topik sensitif dan kebocoran tersebut membuat malu Jerman.
“Jika tidak ada tindakan yang dilakukan dan rakyat Jerman tidak menghentikan hal ini, maka akan berdampak sangat buruk, terutama bagi Jerman sendiri,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova, Senin (3 Maret 2024).
Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock menanggapi pernyataan tersebut. “Jika Rusia tidak menyerang negara ini secara brutal, Ukraina tidak akan harus membela diri,” kantor berita DPA mengutip ucapan Baerbock.
Dalam percakapan antara pejabat militer Jerman, pengiriman Taurus ke Ukraina hanyalah sebuah teori. Lalu mengapa rudal jarak jauh ini menjadi isu sensitif dan hangat diperdebatkan?
Taurus memiliki teknologi siluman yang membuatnya sulit dideteksi. Jangkauan rudal hingga 500 kilometer memberi Ukraina kemampuan untuk memberikan tekanan lebih besar terhadap Rusia di Laut Hitam dan wilayah lainnya.
Rudal Jerman-Swedia ini juga dapat mencapai sasaran di jantung Rusia jika diluncurkan dari Ukraina. Taurus adalah singkatan dari Target Adaptive Unitary dan Dispenser Robotic Ubiquity System. Nama Taurus juga diambil dari bahasa Latin yang berarti banteng.
Ukraina meminta rudal tersebut dari Jerman untuk melengkapi rudal jarak jauh Storm Shadow milik Inggris dan rudal Scalp milik Prancis. Musim semi lalu, Inggris mengumumkan akan meluncurkan Storm Shadow, yang dapat mencapai target hingga jarak 250 kilometer.
Rudal-rudal ini memberi Ukraina kemampuan untuk melancarkan serangan dari belakang medan perang, termasuk Krimea. Ukraina telah berjanji tidak akan menggunakan rudal untuk menyerang sasaran di wilayah Rusia.
Prancis mengizinkan Inggris mengirim rudal Scalp dengan jaminan bahwa rudal tersebut tidak akan digunakan untuk menyerang sasaran di tanah Rusia. Baru-baru ini, Paris mengumumkan pengiriman 40 rudal Scalp.
Berikut data Taurus sejauh ini…..