Riset Temukan Bukti Medan Magnet Bumi Hampir Runtuh 590 Juta Tahun Lalu

Read Time:1 Minute, 11 Second

OSLO – Medan magnet bumi telah berubah arah berkali-kali selama jutaan tahun, terkadang disertai pelemahan sementara. Periode penyusutan wilayah ini yang lebih lama terjadi antara 591 dan 565 juta tahun yang lalu.

Tak lama kemudian, seperti dilansir Rideapart, sisa-sisa hewan kompleks muncul untuk pertama kalinya dalam catatan geologi.

Sebuah studi baru menunjukkan bahwa mungkin ada pelemahan yang memungkinkan area ini, meskipun bertentangan dengan perannya dalam mewujudkan kehidupan.

Medan geomagnetik merupakan salah satu faktor yang membedakan Bumi dengan Venus dan Mars. Hal ini membantu Bumi melawan disintegrasi atmosfer yang disebabkan oleh angin matahari dan berfungsi sebagai perisai dari lontaran massa koronal yang dapat membanjiri planet ini dengan radiasi.

Pencarian kehidupan di luar tata surya menyiratkan bahwa diperlukan medan magnet yang kuat untuk kehidupan di permukaan, setidaknya tidak di dalam planet.

Kekuatan dan arah medan sepanjang sejarah Bumi dapat dibaca pada batuan, yang menyimpan catatan medan lokal pada saat pembentukannya, kecuali jika panas kemudian menghapus garis tersebut.

John Tarduno, seorang profesor di Universitas Rochester, dan rekan-rekannya mempelajari sampel kristal plagioklas dari Celah Fabiana Gabbros di Brasil, yang terbentuk 591 juta tahun lalu.

Mereka menemukan bukti rendahnya permukaan air yang 30 kali lebih rendah dibandingkan saat ini dan jauh lebih rendah dari sebelumnya.

Berdasarkan penelitian lain, penulis memperkirakan bahwa endapan tersebut, yang jumlahnya kurang dari 10% dari yang ada saat ini, telah ada setidaknya selama 26 juta tahun, termasuk salah satu periode terpenting bagi kehidupan dalam sejarah Bumi.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Cara Mendeteksi Orang yang Dilanda Stres
Next post Royal Enfield Sewakan Motor untuk Berpetualang di Indonesia