Restart Smartphone Ternyata Penting Buat Keamanan, Ini Alasannya

Read Time:1 Minute, 39 Second

gospelangolano.com, Jakarta – Saat ini smartphone sudah menjadi kebutuhan pokok yang membantu banyak orang dalam beraktivitas. Konsumen mengandalkan smartphone, baik untuk berkomunikasi, mengakses informasi, hiburan, membuat konten, atau melakukan berbagai tugas.

Karena ketergantungan pada perangkat tersebut, seringkali pengguna tidak mematikan ponsel cerdasnya. Namun, Badan Keamanan Nasional AS (NSA) baru-baru ini menyebutkan pentingnya memulai ulang ponsel pintar demi alasan keamanan.

Dikutip Gizchina, Sabtu (1/6/2024), informasi tersebut berdasarkan dokumen bertajuk “NSA Cybersecurity Practices”. Dokumen tersebut merekomendasikan tindakan keamanan yang tampaknya sederhana namun penting, yaitu mematikan dan menghidupkan (reboot) ponsel cerdas Anda setidaknya seminggu sekali.

Melakukan restart pada ponsel dikatakan tidak hanya menyelesaikan masalah error atau kinerja, namun juga melindungi perangkat dari kemungkinan ancaman keamanan siber.

Memulai ulang memastikan semua proses dan aplikasi berhenti sepenuhnya. Aktivitas ini berpotensi mengganggu aktivitas jahat di latar belakang.

NSA tidak menyelidiki rincian teknisnya, namun para ahli percaya bahwa menyalakan ulang perangkat secara rutin akan mengganggu proses yang sedang berlangsung, yang dapat dimanfaatkan oleh berbagai jenis serangan dunia maya.

Selain itu, melakukan restart pada ponsel cerdas Anda seminggu sekali dapat memberikan perlindungan terhadap dua aktivitas serangan cyber, yaitu spearphishing dan eksploitasi zero-click.

Serangan spearphishing adalah serangan yang menargetkan individu melalui email atau pesan pribadi, yang dirancang untuk mengelabui mereka agar mengungkapkan informasi sensitif atau mengklik tautan berbahaya.

Dengan mengganggu proses latar belakang yang sedang berjalan, upaya spearphishing dapat terganggu. Upaya spearphishing ini mengandalkan pemeliharaan koneksi atau eksploitasi malware yang sudah dimuat sebelumnya.

 

Sementara itu, eksploitasi zero-click merupakan serangan yang lebih berbahaya. Pasalnya, serangan ini tidak memerlukan interaksi pengguna untuk mendapatkan akses ke perangkat.

Aplikasi yang rentan dapat dieksploitasi hanya dengan mengunjungi situs web yang terpengaruh. Meskipun pembaruan aplikasi penting untuk memitigasi ancaman, reboot perangkat secara teratur juga dapat membatasi jendela kerentanan dengan menghapus file atau proses sementara yang dapat dieksploitasi.

Meskipun melakukan boot ulang itu penting, pengguna ponsel cerdas juga harus selalu memperbarui perangkat lunaknya, tetap waspada terhadap tautan atau lampiran yang mencurigakan, dan berhati-hati dalam memasang aplikasi dari sumber tidak resmi.

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Starlink Masuk Indonesia, Ini Peranan Internet untuk Tingkatkan Layanan Kesehatan
Next post Unsia Raih Akreditasi ‘Baik Sekali’, Kampus Siap Go Global