Respons Luhut tentang Kasus Korupsi Timah: Sangat Disayangkan Terjadi

0 0
Read Time:3 Minute, 5 Second

gospelangolano.com, Jakarta – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyayangkan kasus korupsi sistem tata niaga izin pertambangan (IUP) timah PT Timah Tbk tahun 2015-2022.

Menko Luhut mengatakan Kementerian ESDM meluncurkan platform Simbara untuk memperbaiki tata kelola di sektor minerba. Luhut menambahkan, nikel dan timah juga akan diintegrasikan ke SIMBARA pada tahun 2024. Karena banyaknya kasus korupsi dalam tata niaga komoditas timah, ia menyayangkan adanya kasus korupsi tersebut.

“Saya turut berduka cita atas kasus korupsi yang terjadi kali ini, mengingat SIMBARA sedang kita perbaiki agar bisa mengintegrasikan seluruh data pertambangan di Indonesia,” ujarnya mengutip Instagram resminya @luhut.pandjaitan yang diposting pada Jumat ( 5). /4/2024).

Ia mengatakan ada hikmahnya bahwa digitalisasi data mineral dan batubara perlu segera diselesaikan. Menko Luhut menilai, jika data timah dan komoditas pertambangan lainnya diintegrasikan ke dalam SIMBARA, maka proses pengelolaannya bisa dipantau secara real time.

“Jika data terkait timah dan komoditas pertambangan lainnya diintegrasikan ke dalam SIMBARA, maka seluruh proses pengelolaan mulai dari identifikasi tunggal wajib pajak dan pembayar, proses perizinan pertambangan, rencana penjualan, verifikasi penjualan, pembayaran PNBP dan ekspor serta pengangkutan atau pengangkutan luar negeri. penerimaan devisa dari ekspor dapat dipantau secara real time oleh berbagai kementerian dan lembaga,” ujarnya.

Menko Luhut mengatakan integrasi data ke dalam SIMBARA akan berkontribusi pada pengelolaan pemerintahan di Indonesia yang sebelumnya terfragmentasi secara lebih terintegrasi.

Dengan begitu, menurut Menko Luhut, tidak terjadi duplikasi dan kerancuan informasi yang berujung pada kejadian yang tidak diinginkan seperti kasus korupsi timah yang merugikan negara.

“Saya berharap dalam dua bulan ke depan, SIMBARA segera diperbarui dengan memasukkan data timah dan komoditas lainnya, sejalan dengan perintah Presiden Jokowi untuk melengkapi teknologi pemerintah yaitu digitalisasi di seluruh sektor pemerintahan,” ujarnya.

Sementara itu, menurut Menko Luhut, tidak hanya efisiensi dan efektivitas pelayanan yang bisa dicapai, tapi juga peningkatan pendapatan negara. “Dan yang paling penting adalah mencegah korupsi yang banyak terjadi di sektor pertambangan,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marwes) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan penggunaan sarana elektronik dalam belanja pemerintah melalui katalog elektronik menjamin transparansi. Kami berharap dengan transparansi seperti itu, dia bisa menindak operasi penangkapan (OTT) pejabat yang terlibat korupsi.

“Kalau kita membangun sistem yang baik maka tidak akan ada OTT atau akan sangat dibatasi karena semua pembelian dilakukan melalui mesin, mesin tidak bisa disuap,” kata Menko Luhut di Sanur, Denpasar, seperti dikutip dari keterangan tertulis, Kamis. ( 7/3 ). /2024).

Penggunaan katalog elektronik yang dibuat oleh Lembaga Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) dapat mengurangi kemungkinan terjadinya korupsi atau penyalahgunaan dana publik.

Faktanya, lanjut Luhut, tidak ada kasus pejabat negara atau daerah yang terjerat OTT kasus dugaan korupsi dalam beberapa bulan terakhir.

“Beberapa bulan terakhir tidak ada OTT, hampir tidak ada kalau saya ingat di pemda, selain (suap) jabatan, tapi kalau karena korupsi, saya kira sudah berkurang,” ujarnya. .

 

Di sisi lain, tambah Luhut, proses pembelian juga diawasi oleh Badan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) yang bertugas memastikan efisiensi dan produk tersebut benar-benar produk dalam negeri.

“Dengan demikian, UMKM harus mendapatkan manfaat dari produk dalam negeri yang mencapai sekitar Rp 1,6 triliun dan jumlah tersebut masih terus bertambah seiring dengan perkembangan perekonomian Indonesia,” imbuhnya.

Selain itu, pembelian barang-barang rumah tangga dengan sistem digital yang merupakan bagian dari inovasi teknologi pemerintah juga memberikan peluang efisiensi, efektivitas, dan akurasi yang lebih besar untuk menghindari kebocoran.

Misalnya, kata dia, dengan bantuan teknologi ini, pemerintah akan mengeluarkan subsidi pupuk dan menyalurkan bansos sesuai sasaran.

“Sekarang kita bergerak ke arah teknologi pemerintah dan kita berharap setidaknya Dukkapil bisa selesai Juli tahun ini agar Indonesia bisa mengambil langkah maju lagi. Makanya masyarakat ingin korupsi semakin sulit dilakukan, ujarnya.

Menurutnya, transparansi dan digitalisasi pembelian barang dalam negeri juga mulai ditiru oleh negara lain, misalnya Kenya yang menerapkan hal yang sama 100%.

 

happy Respons Luhut tentang Kasus Korupsi Timah: Sangat Disayangkan Terjadi
Happy
0 %
sad Respons Luhut tentang Kasus Korupsi Timah: Sangat Disayangkan Terjadi
Sad
0 %
excited Respons Luhut tentang Kasus Korupsi Timah: Sangat Disayangkan Terjadi
Excited
0 %
sleepy Respons Luhut tentang Kasus Korupsi Timah: Sangat Disayangkan Terjadi
Sleepy
0 %
angry Respons Luhut tentang Kasus Korupsi Timah: Sangat Disayangkan Terjadi
Angry
0 %
surprise Respons Luhut tentang Kasus Korupsi Timah: Sangat Disayangkan Terjadi
Surprise
0 %

You May Have Missed

PAY4D