Puri Sentul Permai Percepat Pembangunan Hotel Swiss-Belexpress di Rest Area KM 260B
gospelangolano.com, Jakarta – Libur panjang Natal dan Tahun Baru selalu ditandai dengan peningkatan jumlah kendaraan yang lalu lalang. Kehadiran Rest Area Hotel Swiss-BelExpress KM 260B berperan penting dalam menjaga keselamatan pengendara dengan menyediakan rest area yang representatif.
Mengantisipasi tingginya volume lalu lintas di rest area KM 260B Tol Pejagan-Pemalang, PT Puri Sentol Permai Tbk (KDTN) mempercepat pembangunan Swiss-Bel Express di Rest Area Banjartama-Baribes Km 260B. Area ini untuk mengantisipasi semakin besarnya kebutuhan tempat istirahat bagi pengemudi yang kelelahan.
ANR, Sekretaris Perusahaan PT Puri Sentul Permai TB, mengatakan, usaha KDTN di bidang pengembangan hotel di daerah lain tidak hanya berorientasi pada keuntungan tetapi dilandasi oleh nilai-nilai kemanusiaan.
Dalam konteks ini, perusahaan tidak hanya berperan sebagai fasilitator, namun juga sebagai mitra pemerintah dalam menciptakan lingkungan perjalanan yang aman dan nyaman bagi masyarakat.
“Dengan demikian, keberhasilan usaha ini tidak hanya diukur dari angka keuntungan yang diraih, namun juga kontribusinya terhadap kesejahteraan dan keselamatan pengendara di jalan raya, yang merupakan tanggung jawab sosial yang sangat besar.” kata Ian. seorang pejabat. Bayan, Juni (27/12/2024).
Swiss-BelExpress Rest Area KM 260B yang saat ini memasuki tahap commissioning dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti business lounge, kolam renang, area bermain, ruang pertemuan serta wellness corner, selain itu Swiss-BelExpress Rest area. KM 260B dirancang dengan konsep ramah penyandang disabilitas.
Pembangunan Rest Area Swiss-Bel Express KM 260B merupakan bagian dari visi KDTN untuk menjadi pemimpin pasar di antara jaringan hotel ekspres di rest area jalan tol Indonesia.
Sebelumnya, PT Puri Sentul Permai TBK (KDTN) dan PT Jassa Marga TBK (JSMR) melalui anak usahanya PT Jassa Marga Terkait Bisnis (JMRB) menjalin kerja sama untuk membangun Express Hotel di Rest Area KM 379A Batang. Jalan Tol Semarang.
Setelah melalui proses riset yang panjang, proyek tersebut kini memasuki tahap akhir yang akan berdiri hotel di atas lahan seluas 3.928 M2 dan akan menjadi lokasi ke-5 di Rest Area KM 379A Tol Batang-Semarang. Sepanjang Tol Trans Jawa dalam portofolio PT Puri Sentul Permai TBK (KDTN).
Saat ini ada 3 hotel Swiss-BelExpress milik KDTN yang beroperasi yaitu di KM 16, KM 166 dan KM 164. Dan 1 hotel masih dalam tahap pembangunan di KM 260B sisa area PT PP Sinergi Banjaratma.
“Saat ini kami sudah memasuki tahap akhir, detail lapangan sudah selesai, kontraktor sudah ditunjuk dan tahap perizinan PBG sedang kami proses. PT Puri Sentul Permai TBK, Rolf Pohan Dalam keterangan resmi disebutkan, “Target pembangunan 8 bulan , yang diperkirakan selesai sebelum masa repatriasi sebelum Idul Fitri 2025, oleh karena itu akan dilaksanakan sebagai pekerjaan persiapan lapangan. Mulai pekan ini, Senin (23/9/2024).
Bisnis Fasilitas Jalan Tol Direktur Bisnis Terkait atau TROY PT Jasa Marga, Bemo Esmontio menjelaskan, alasan hotel sangat dibutuhkan di seluruh wilayah karena Tol Trans Jawa menghubungkan Jakarta hingga Surabaya yang berjarak 800 km mencapai
Oleh karena itu, tidak mungkin pengguna jalan dapat melakukan perjalanan cepat dalam jarak jauh dalam sekali jalan, yang membutuhkan waktu tertentu untuk dapat beristirahat dengan nyaman.
“Jadi dengan tersambungnya Tol Trans Jawa akan muncul kemungkinan-kemungkinan baru, salah satunya adalah fasilitas perumahan di kawasan lainnya,” kata Bimo.
Sementara itu, dipilihnya PT Puri Sentul Permai TBK (KDTN) sebagai mitra strategis dalam pengembangan fasilitas di Rest Area KM 379A karena rekam jejak dan reputasi KDTN sebagai pionir dan KDTN sebagai percontohan dalam bisnis ini pemain. Proyek di KM19.
Ia juga melihat tujuan dan misi KDTN untuk menjadi salah satu operator hotel terbesar, khususnya di kawasan lainnya, menjadi pertimbangan utama dan kolaborasi operasional dengan Swiss-Bel.
“Swiss-Bel memiliki reputasi yang baik sebagai operator pengelola hotel terbaik, sehingga dengan reputasi tersebut dapat meningkatkan kepercayaan pengguna jalan untuk menggunakan fasilitas hotel tersebut,” kata Bimo.
PT Jassa Marg Terkait Bisnis (JMRB) sendiri merupakan anak perusahaan Jassa Marg (JSMR) yang fokus operasional di wilayah sisa. JMRB saat ini mengelola penuh 26 sisa wilayah dengan rincian 22 sisa wilayah di Tol Trans-Jawa, 2 wilayah lagi di Tol Medan-Kualanamo, dan 2 lagi di Tol Balikpapan-Samarinda.
“Dari 26 tersebut, JMRB memiliki 19 rest area tipe A yang memenuhi syarat untuk pembangunan hotel. Pasca pemberlakuan aturan membolehkan fasilitas bermalam di rest area, ada beberapa mitra yang sudah berdiskusi dengan JMRB, namun hingga saat ini baru KDTN yang memilikinya. berkomitmen,” kata Bimo.
Jika melihat jarak ke Surabaya, potensi selanjutnya terlihat antara KM 550 hingga KM 700 di sisa kawasan antara Ngawi-Mojokerto. Jadi ada 4 titik yang bisa digarap, baik arah Jakarta-Surabaya maupun sebaliknya.
Sebelumnya, PT Puri Sentul Permai Tbk (KDTN) melalui anak usahanya, PT Jasa Marga Terkait Bisnis, mendapat kepercayaan dari PT Jasa Merga Tbk (JSMR) untuk membangun hotel ekspres di rest area Km 379A. Ini akan menjadi hotel keenam PT Puri Sentul Permai TBK.
Kehadiran KDTN Express Hotel and Lounge di rest area diharapkan dapat membawa manfaat dan pengalaman baru bagi pengguna jalan tol dengan beristirahat sejenak di KDTN Express Hotel atau Lounge.
Sehingga pengemudi dapat melanjutkan perjalanan dengan lebih konsentrasi dan bugar serta meminimalkan risiko kelelahan atau kecelakaan di jalan.
“Kami bangga mempercayakan KDTN, anak perusahaan PT Jasa Marga Tbk, badan usaha milik negara, sebagai pemimpin dalam pembangunan jalan tol dan pemilik sisa wilayah di Indonesia.” Kami yakin rencana pengembangan bisnis KDTN di wilayah lain akan lebih mudah terealisasi dengan kerja sama ini,” kata Direktur PT Puri Sentul Permai Ralph Pohn dalam keterangan resmi, Jumat (16/8/2024).
Berbeda dengan Express Hotel KDTN di rest area sebelumnya, Express Hotel kali ini akan dilengkapi dengan fasilitas lounge meliputi kolam renang dan area bermain anak.
Dalam kiprahnya, lounge yang didirikan KDTN ini akan berkolaborasi dengan UMKM untuk menyediakan makanan. Sedangkan untuk metode pembayaran, KDTN bekerja sama dengan bank penerbit kartu kredit dan pembayaran elektronik digital.
“Kami sangat berharap bisnis hotel dan lounge ekspres yang telah banyak berinvestasi ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak, tidak hanya pengguna jalan tol, tetapi juga lingkungan sekitar melalui UMKM, lapangan kerja dan partisipasi juga dapat memperoleh manfaat yang besar Pajak Daerah Pengusahaan Daerah (PAD) Batong,” tambah Ralph.