PTPP Rombak Susunan Pengurus, Ini Daftar Terbarunya

0 0
Read Time:3 Minute, 24 Second

gospelangolano.com, Jakarta – PT PP (Persero) Tbk menyetujui beberapa perubahan pengurus perseroan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Rabu (24/4/2024). 

Hasil RUPST PT PP Tbk menyetujui pengangkatan Punjang Setia Brata sebagai komisaris independen perseroan menggantikan Loso Judiciento. 

Sedangkan untuk Direksi, RUPST telah menerima pengunduran diri dengan hormat Sinurlinda Gustina sebagai Direktur Strategi Korporasi dan Manajemen Sumber Daya Manusia dan AD Herman Harun sebagai Direktur Operasional EPC. 

RUPST juga menyetujui penunjukan I Gede Upeksa Negara sebagai Direktur Corporate and Human Capital Management dan mengangkat Tommy Virnath Anwar sebagai Direktur Manajemen Risiko dan Hukum. 

Susunan Komisaris dan Direksi PT PP Tbk yang baru adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama dan Komisaris Independen: Dhoni Rahjo Komisaris Independen: Punjang Setia Brata Komisaris Independen: Jaya Kusuma Komisaris: Hedi Rahadian Komisaris: Ernadi Sudarmanto

  DIREKSI Direktur Eksekutif: Novel Arciad Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Agus Purbianto Direktur Operasi Konstruksi: Yus Juvarsa Direktur Operasi Infrastruktur: Yul Ari Pramuraharjo Direktur Manajemen Risiko dan Hukum: Tommy Wiranatha Anwar Profil Strategi Perusahaan dan HCM Gede Upeksa Negara

Punjang Setia Brata sebelumnya menjabat sebagai Direktur Operasi II Adi Kariya. Pria kelahiran Purwerijo, Jawa Tengah ini menjabat sebagai direktur Adi Kariya sejak 27 Juni 2014.

Harga saham PT PP Tbk (PTPP) turun 1,83 persen menjadi Rp 428, mengutip data RTI. Saham PTPP dibuka naik dua poin pada $438 per saham. Harga saham PTPP menyentuh level tertinggi Rp 442 dan terendah Rp 428 per saham. Total frekuensi perdagangan sebanyak 1.881 kali dengan volume perdagangan 135.798 lembar saham. Nilai transaksi Rp 5,9 miliar.

Sebelumnya, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) mengakui bisnis properti melambat pada tahun 2023 sehingga menurunkan margin keuntungan tahun berjalan dari Rp 365,74 triliun pada tahun 2023 menjadi Rp 127,09 triliun pada tahun 2022.

Sekretaris Perusahaan PTPP Bakhtiar Effendi mengatakan ini merupakan bisnis properti lambat yang sebagian besar dikelola oleh anak perusahaan perseroan.

Namun laba tahun berjalan meningkat menjadi Rp 481,37 miliar dengan 77,17 persen dimiliki entitas induk. Laba bersih yang ditahan pemilik entitas induk pada tahun 2022 tercatat sebesar Rp 271,7 miliar.

“Tahun 2023 kalau seluruh grup PP termasuk 60 cabang digabung maka keuntungannya turun menjadi Rp 127 miliar, tapi di sektor konstruksi induk naik sekitar 70 persen dari tahun sebelumnya. Ini masalah kecil. Cabang Jumat (22/3/2024) mengutip Bakhtiar Selatan yang mengatakan masih sangat sulit bagi jurnalis di wilayah Jakarta, khususnya di bidang properti.

Tahun lalu, perusahaan melakukan pembenahan bisnis properti, dimana beberapa pengembangan properti sempat terhenti. Oleh karena itu, penjualan yang diproyeksikan sebelumnya gagal. Sementara beban finansial masih terus bergulir.

“Tapi rencananya tahun 2024 kita sehat kembali. Jadi kita refinancing, supaya lebih efisien di bidang properti. Jadi kemarin kita bagus sekali di pihak induk, PTPP di bisnis konstruksi. Itu hanya investasi. A. Sedikit Nah, itu (laba) konsolidasi yang bikin di 2023 agak turun,” kata Bakhtiar.

Strategi ke depan, PT PP telah menyiapkan konstruksi yang sangat baik. Seiring dengan semakin berkembangnya bisnis konstruksi, perseroan berniat untuk terus memasuki segmen tersebut hingga mendominasi kawasan Asia Tenggara. Perusahaan kini telah mulai berekspansi ke Filipina.

“Kami berupaya menjadikan ini salah satu proyek andalan kami di luar negeri. Kami juga ingin memperkuat manajemen risiko dan ESG. Kami lebih selektif dalam menjalankan proyek-proyek yang memiliki pendanaan besar dalam manajemen risiko,” jelas Bakhtiar.

Sementara untuk inisiatif ESG, perusahaan telah membuat baseline. Selain itu, perusahaan berencana mengurangi emisi karbon secara signifikan setiap tahunnya. Bakhtiar mengatakan perusahaannya adalah pionir dalam konstruksi ramah lingkungan dan akan terus dipromosikan.

 

 

Sebelumnya, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) berencana mengalihkan saham yang diperoleh dari hasil pembelian kembali tersebut. Perseroan telah menunjuk PT BRI Danarexa Securitas sebagai anggota bursa (AB) yang akan menjual treasury share atau saham yang dapat ditebus di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Agus Purbianto, Direktur Keuangan PT PP Tbk mengumumkan informasi pasar saham pada Senin (8 Maret 2024 hingga 8 September 2024).

Sebelumnya, perseroan mengumumkan rencananya untuk mulai mengalihkan saham akibat pembelian kembali 14.555.900 saham antara 9 Oktober 2023 hingga 31 Desember 2023. Terkait pembelian kembali saham yang diterbitkan perusahaan publik, masih memperhatikan ketentuan Pasal 15 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 30/POJK.04/2017.

happy PTPP Rombak Susunan Pengurus, Ini Daftar Terbarunya
Happy
0 %
sad PTPP Rombak Susunan Pengurus, Ini Daftar Terbarunya
Sad
0 %
excited PTPP Rombak Susunan Pengurus, Ini Daftar Terbarunya
Excited
0 %
sleepy PTPP Rombak Susunan Pengurus, Ini Daftar Terbarunya
Sleepy
0 %
angry PTPP Rombak Susunan Pengurus, Ini Daftar Terbarunya
Angry
0 %
surprise PTPP Rombak Susunan Pengurus, Ini Daftar Terbarunya
Surprise
0 %

You May Have Missed

PAY4D