Psikiater Bagikan Teknik Distraksi untuk Kendalikan Emosi

0 0
Read Time:1 Minute, 38 Second

gospelangolano.com, JAKARTA — Psikiater Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Dr. Gina Anindyajati mengatakan, seseorang bisa menggunakan teknik distraksi untuk mengendalikan emosinya agar tidak merugikan diri sendiri maupun orang lain. Orang yang rasional adalah orang yang mampu mengendalikan pikirannya.

“Teknik distraksi bisa kita gunakan untuk mengurangi dampak emosionalnya, setelah itu kita bisa memikirkan langkah selanjutnya sesuai dengan situasi yang ada,” kata Gina saat ditemui di Jakarta, Rabu (5/8/2024).

Gina menjelaskan, orang yang sehat mental adalah orang yang memahami perasaannya dan menyikapinya dengan tepat. Oleh karena itu, setiap orang harus belajar mengendalikan emosinya agar tidak merugikan dirinya sendiri.

Dia mengatakan teknik pengalih perhatian yang paling umum digunakan melibatkan perubahan atau gangguan proses berpikir dengan menggunakan metode yang tidak terlalu berbahaya.

Ketika seseorang menekan nafsu, pikiran berubah dalam banyak hal seperti mendengarkan musik, bermain dengan hewan peliharaan, berjalan-jalan, berolahraga, memasak, dan lain-lain. Setelah pekerjaan ini, kami berharap seseorang dapat rileks dan mengatur perasaannya dengan lebih baik.

Lagi pula, ada cara lain, yaitu penguatan, ketika seseorang melakukan sesuatu yang bertentangan dengan apa yang dipikirkannya. Misalnya, ketika seseorang sedang marah, seseorang yang benar-benar ingin menyampaikan kemarahannya harus memaksakan dirinya untuk memperlambat.

“Misalnya menunggu sepuluh menit sebelum mendekat. Dengan begitu, mudah-mudahan ada kesempatan bagi masyarakat untuk berpikir terlebih dahulu,” ujarnya.

Gina pun mengatakan, wajar jika seseorang menderita dan merasa tidak enak saat menghadapi masalah.

Namun, setiap orang harus belajar mengenali apa yang muncul, merasakan perasaan tersebut, dan mengendalikan perasaan tersebut.

Psikiater Departemen Kesehatan Jiwa RSCM FKUI mengatakan, emosi yang tidak menyenangkan dirasakan, misalnya sedih, cemas, takut, atau marah. Menurutnya, seringkali masyarakat sibuk dengan pikirannya dan ingin segera membuangnya.

Hal pertama yang bisa Anda lakukan adalah menyadari bahwa Anda sedang merasa emosional, lalu luangkan waktu sejenak untuk menenangkan diri dan berpikir, lalu pikirkan apa yang ingin Anda lakukan.

“Bantuan profesional diperlukan ketika emosi sulit dikendalikan, meledak-ledak atau berkepanjangan, serta mengganggu aktivitas sehari-hari atau bahkan menjadi berbahaya, misalnya merugikan diri sendiri atau orang lain,” ujarnya.

happy Psikiater Bagikan Teknik Distraksi untuk Kendalikan Emosi
Happy
0 %
sad Psikiater Bagikan Teknik Distraksi untuk Kendalikan Emosi
Sad
0 %
excited Psikiater Bagikan Teknik Distraksi untuk Kendalikan Emosi
Excited
0 %
sleepy Psikiater Bagikan Teknik Distraksi untuk Kendalikan Emosi
Sleepy
0 %
angry Psikiater Bagikan Teknik Distraksi untuk Kendalikan Emosi
Angry
0 %
surprise Psikiater Bagikan Teknik Distraksi untuk Kendalikan Emosi
Surprise
0 %

You May Have Missed

PAY4D