Program Membangun Harapan Indonesia Beri Dukungan Pendidikan untuk Pahlawan Daur Ulang
gospelangolano.com Edukasi – Akhir tahun ini, Yayasan Mahija Parahita Nusantara menegaskan kembali komitmennya untuk mendukung pendidikan komunitas pahlawan daur ulang dengan menandatangani Memorandum of Understanding (MOU) untuk dukungan keuangan operasional dan pembangunan infrastruktur. (lima) sekolah nirlaba yang tersebar di DKI Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi (Jabodetabek).
Suharji Ghasali mengatakan, “Building Hope Indonesia merupakan program dukungan pendidikan bagi anak-anak komunitas pahlawan daur ulang, agar mereka dapat mandiri secara berkelanjutan dan memiliki akses terhadap pendidikan yang sangat dibutuhkan untuk masa depan generasi muda.” , Wakil Ketua Yayasan Mahija Parahita Nusantara.
“Program ini bertujuan untuk mengembangkan, mendukung dan menyediakan infrastruktur kepada masyarakat pengumpul botol PET pasca konsumen untuk menjamin kelulusan pendidikan tinggi serta membangun nilai dan karakter untuk generasi masa depan yang tangguh,” ujarnya.
Pada tahun 2024, Mahija Parahita Nusantara menandatangani nota kesepahaman dengan 5 sekolah yaitu Air Care, Oki Learning School, Luminare-Domus School, Angkol School dan Swara Peduli. Mari kita lanjutkan menelusuri seluruh artikel di bawah ini.
Dengan demikian, terdapat 7 (tujuh) sekolah nonformal yang diadopsi Mahija Parahita Nusantara melalui program Membangun Harapan Indonesia.
Selain itu, pada kesempatan ini juga didirikan Yayasan Rangkul Peduli Sesama dan Yayasan Cahaya Rumah Ilmu Indonesia untuk membantu sekolah nonformal mendapatkan legitimasi sehingga dapat berkembang dalam fungsi akademik dan administrasi.
“Kami sangat mengapresiasi Mahija Parahita Nusantara yang berkomitmen dalam mengembangkan infrastruktur dan sumber daya manusia sekolah non formal, tidak hanya secara operasional tetapi juga melalui pelatihan dan pendampingan,” kata Sotar, perwakilan Sekolah KDM.
“Dukungan ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi siswa di semua jenjang pendidikan, karena jumlah siswa terus menurun seiring memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi,” ujarnya.
“Dengan dukungan ini, kami juga berharap dapat membuka peluang kolaborasi dengan para pelaku industri sehingga kami juga dapat membuka peluang kemitraan lainnya,” kata Sotar.
Sejalan dengan tujuan pemerintah untuk memberikan akses gratis kepada masyarakat kurang mampu terhadap pendidikan yang layak, Mahija Parahita Nusantara telah menginisiasi penerapan sekolah, beasiswa, sekolah keliling dan akses pelatihan kerja bagi anak-anak komunitas pahlawan daur ulang.
Pada tahun 2024, ditargetkan lebih dari 4.000 siswa dapat memperoleh manfaat dari program ini.
Yayasan Mahija Parahita Nusantara adalah organisasi nirlaba yang didedikasikan untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja sektor informal dalam pengelolaan sampah, didirikan pada tahun 2021 sebagai perusahaan patungan dengan Coca-Cola Europacific Partners Indonesia dan Dynapack Asia.
Mahija Parahita Nusantara telah tumbuh dan berkembang, kini bermitra dengan 24 pusat pengumpulan di seluruh Indonesia, mencakup lebih dari 30.000 pahlawan daur ulang (pengumpul botol PET pasca konsumen).
“Dukungan terhadap sekolah nonformal merupakan wujud komitmen kami dalam memberikan taraf hidup yang lebih baik bagi masyarakat pengumpul botol PET bekas,” kata Suharji.
“Kami percaya dengan adanya kesempatan memperoleh pendidikan, anak-anak komunitas pangan dapat menjadi agen perubahan positif di masyarakat dan menciptakan perubahan yang abadi,” pungkas Suharji. Sedihnya, 2 SD di Jatim Tak Terima Siswa Baru di PPDB 2024 “Tahun lalu kami hanya menerima dua siswa baru, tahun ini tidak ada bahkan sebelum batas waktu pendaftaran,” kata Kepala SDN Setono, Suhadi. gospelangolano.com.co.id 17 Juli 2024