Profil Mustika Ratu, Perusahaan Produk Kecantikan dan Jamu yang Didirikan Mooryati Soedibyo

0 0
Read Time:4 Minute, 52 Second

gospelangolano.com, Jakarta – Kabar duka datang dari dunia usaha Indonesia. Pendiri Mustika, Ratu Mooryati Soedibyo meninggal dunia pada Rabu dini hari, 24 April 2024.

Berdasarkan pesan singkat yang disebarkan pada Rabu (Rabu), “DR.H.BRA telah meninggal dunia dengan tenang pada hari Rabu pukul 01.00 WIB dini hari tanggal 24 April 2024 dalam usia DR.H.BRA. Mooryati Soedibyo 96 tahun (5 Januari 1928 – 24 April 2024) 24 April 2024).

Ketua Umum Apinda 2018-2023 Hariyadi B Sukamdani pun membenarkan kabar tersebut. Dia berkata: Ya, itu benar.

Nama lengkap Mooryati Soedibyo Hj.BRA. Wanita kelahiran Sulu pada 5 Januari 1928 ini juga dikenal sebagai pendiri Mustika Ratu dan merupakan salah satu pendiri kontes Puteri Indonesia yang masih digelar hingga saat ini. Berikut riwayat singkat Mustika Ratu, salah satu perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang bergerak di industri kecantikan dan jamu, dikutip dari laporan tahunan dan website perusahaan.

Mooryati Soedibyo mendirikan PT Mustika Ratu Tbk sebagai industri rumahan pada tahun 1975. Ia memulai usahanya di garasi kediamannya. Didirikan dengan nama Mustika Ratu yang ternyata mempunyai filosofi yang sangat mendalam tentang asal usul nama dari kearifan budaya lokal, trahing kusumo rembesing madu, belok sinatryo, tedak ing wong amoro topo, mustikaning ratu, mangayu hayuning bawono.

Artinya perjuangan kesatria melalui kepedulian untuk menciptakan sesuatu yang bermanfaat, namanya Mustika Ratu, untuk meneruskan nilai-nilai filosofis yang dianut masyarakat luas dan disesuaikan dengan kemajuan teknologi dan kemajuan zaman.

Bisnis semakin berkembang. PT Mustika Ratu memulai usahanya pada tanggal 14 Maret 1978 dan telah mendapatkan reputasi yang baik sebagai pengembang produk kecantikan dan tanaman obat tradisional.

Seiring dengan meningkatnya permintaan pasar, pada tanggal 8 April 1981, perusahaan resmi membuka pabrik di Jalan Raya Bogor KM 26,4 Ciracas, Jakarta Timur.

Mendirikan pabrik jamu dan kosmetik besar pertama di Indonesia, Mustika Ratu semakin memantapkan reputasinya dan berinovasi, menghasilkan produk kecantikan, perawatan tubuh, jamu dan obat tradisional.

 

 

Pada tahun 1995, PT Mustika Ratu Tbk mendapat persetujuan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) untuk melakukan penawaran umum perdana (IPO). Perseroan kemudian mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan simbol MRAT. Saat itu, harga awal saham perseroan dipatok 2.600 Rial per saham.

Perusahaan telah mendapatkan sertifikat ISO 9002 dan ISO 14001 sejak tahun 1996, kemudian pada tahun 2015 diterapkan standar internasional 9001 (versi terbaru dari ISO 9001:2008 hingga ISO 9001:2015) yang mengacu pada sistem manajemen mutu. 14001:2015 yang mengacu pada lingkungan hidup. Sistem pengelolaan berlaku mulai 10 Maret 2020 hingga 5 Februari 2023.

Perusahaan juga mendapatkan sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (GMP) yang terbagi menjadi Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPKB) yang berlaku sampai dengan 13 September 2024 dan Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB) yang berlaku sampai dengan 17 Februari 2025. Sertifikat sistem jaminan halal perusahaan ini berlaku hingga tahun 2022.

Pemegang saham perseroan hingga 31 Maret 2024 adalah PT Mustika Ratu Investama sebesar 71,26%, Jodi Andrea Suryokusumo sebesar 5,28%, dan masyarakat umum sebesar 22,80%.

Sebelumnya diberitakan, kabar duka ini datang dari dunia usaha Indonesia. Pendiri Mustika, Rato Moriti Sodebio, meninggal dunia pada Rabu dini hari (24/04). Moriti Sudebio meninggal pada usia 96 tahun.

Kutipan pesan singkat yang dibagikan pada Rabu (24 April 2024) berbunyi, “Meninggal dunia dengan tenang Ibu DR.H.BRA. Mooryati Soedibyo pada hari Rabu pukul 01.00 WIB dini hari tanggal 24 April 2024 dalam usia 96 tahun. (5 Januari 1928 – 24 April 2024) Profil Mooryati Soedibyo

Mooryati Soedibyo yang bernama lengkap Hj. BH Moriati Sodebio, S.S., M. Hmm Ia dilahirkan pada tanggal 5 Januari 1928 di Sulu. Pada tahun 2004 hingga 2009, ia menjabat Wakil Ketua MPR sebagai wakil DPD. Ia juga menjabat sebagai Presiden Mustika Ratu dan salah satu pendiri kontes Miss Indonesia yang masih digelar hingga saat ini.

MURI mencatatkan Muriti Sudebio sebagai penerima gelar doktor tertua di Indonesia dan sebagai “Master of Herbal Medicine”. Ia juga menduduki peringkat ke-7 dalam daftar 99 wanita paling berpengaruh di Indonesia tahun 2007 versi majalah Globe Asia.

Cucu Sri Susuhunan Pakoe Boewono X Keraton Surakarta terkenal dengan segala hal yang berhubungan dengan kecantikan, jamu tradisional, dan lingkungan keraton. Sejak usia 3 tahun ia tinggal di Keraton Surakarta yang dikenal sebagai sumber kebudayaan Jawa.

Di keraton ia mendapat pendidikan adat yang meliputi tata krama, tari klasik, seni rupa, batik, ezdi saliro ezdi bosono, belajar jamu berkhasiat, membuat obat herbal dan kosmetika tradisional dari bahan alam, bahasa sastra jawa, puisi gaya mokopat, puisi kuno. .menekankan Kaligrafi Jawa dan bidang seni lainnya.

 

Pada tahun 1973, hobi Moriti Sudbio minum jamu yang digelutinya sejak muda, akhirnya berubah menjadi sebuah bisnis. Resep jamu Keraton Surakarta yang awalnya diberikan kepada teman-temannya, akhirnya berubah menjadi bisnis.

Produk perseroan telah diekspor ke sekitar 20 negara, antara lain Rusia, Belanda, Jepang, Afrika Selatan, Timur Tengah, Malaysia, dan Brunei. Produknya pun sudah mencapai 800 produk, mulai dari produk baru, umum, luar biasa, dan premium. Mulai dari produk untuk orang tua hingga remaja putri.

Pada tahun 1990, ia memulai ajang Puteri Indonesia yang ia kembangkan setelah menonton ajang Miss Universe di Bangkok pada tahun 1990. Moriti yang sering bepergian ke luar negeri untuk seminar, pameran bahkan dirinya sendirilah yang mulai membuat acara Puteri Indonesia. Dari sinilah terbentuk keinginannya agar perempuan Indonesia punya kepercayaan diri di kancah internasional.

Sebelumnya dipelopori oleh Andy Norhayati yang merupakan franchisee internasional Miss Delivery sejak tahun 70an, serta nama majalah Femina yang beberapa tahun lalu menyelenggarakan kontes gadis remaja Indonesia yang menghasilkan paling energik. , gadis-gadis cerdas dan bergaya di seluruh Indonesia.

Kini Moriti Sudebio mencoba menampilkan itu semua dalam kontes Puteri Indonesia.

Dia kemudian mempresentasikan ide ini kepada organisasi pengembangan ekspor negara tersebut dan disetujui. Moriti akhirnya mendirikan Yayasan Putri Indonesia dan menjadi ketua utamanya.

Namun kontes Miss Indonesia tidak sepenuhnya disetujui oleh publik. Persoalan ini menjadi kontroversi hingga saat ini. Moriti sendiri berhasil menyelenggarakan kontes Puteri Indonesia untuk keenam kalinya, meski sempat rehat selama 3 tahun (1997, 1998, 1999).

 

happy Profil Mustika Ratu, Perusahaan Produk Kecantikan dan Jamu yang Didirikan Mooryati Soedibyo
Happy
0 %
sad Profil Mustika Ratu, Perusahaan Produk Kecantikan dan Jamu yang Didirikan Mooryati Soedibyo
Sad
0 %
excited Profil Mustika Ratu, Perusahaan Produk Kecantikan dan Jamu yang Didirikan Mooryati Soedibyo
Excited
0 %
sleepy Profil Mustika Ratu, Perusahaan Produk Kecantikan dan Jamu yang Didirikan Mooryati Soedibyo
Sleepy
0 %
angry Profil Mustika Ratu, Perusahaan Produk Kecantikan dan Jamu yang Didirikan Mooryati Soedibyo
Angry
0 %
surprise Profil Mustika Ratu, Perusahaan Produk Kecantikan dan Jamu yang Didirikan Mooryati Soedibyo
Surprise
0 %

You May Have Missed

PAY4D