Presiden Jokowi Bakal Kirim Alat Kesehatan Gede ke RSUD Sultan Thaha Saifuddin Jambi
Riputan6.com, Jakarta – Pada Rabu, 3 April 2024, Presiden Jokowi meninjau fasilitas dan pelayanan kesehatan RS Sultan Taha Saifuddin di Kabupaten Tebori, Provinsi Jambi. Menurutnya, tata ruang RSUD sudah bagus dan terlihat bersih.
Dalam kunjungan kerja ini, Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Gubernur Jambi Al Haris. dan penjabat penguasa Thebes.
Ia menegaskan, kunjungan tersebut penting untuk meninjau kesiapan masing-masing daerah dalam meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Jokowi juga mengumumkan rencana pemerintah untuk mengirimkan peralatan medis yang diperlukan ke RSUD Sultan Taha Saifuddin tahun ini, termasuk laboratorium CT scan, mamografi, dan kateterisasi.
“Jadi di sini perlu persiapan karena ini alatnya besar, butuh listrik, butuh ruang, dan butuh dokter spesialis yang bisa menanganinya,” kata Jokowi, 4 April 2024. Ia dikutip dari laman Sekretariat Nasional, Kamis. . .
Meski RS Sultan Taha kekurangan dokter spesialis jantung, namun Jokowi meyakinkan fasilitas yang ada cukup untuk memberikan layanan medis yang dibutuhkan masyarakat.
Presiden Jokowi mengatakan, fasilitas tersebut dapat ditingkatkan dengan menambah ruangan jika diperlukan.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mengalokasikan Dana Alokasi Khusus Kesehatan (DAK) tahun 2024 senilai Rp 3,34 miliar kepada RSUD Sultan Taha Saifuddin.
Dana tersebut akan digunakan untuk pembangunan ruang CT scan dan ruang perawatan sitotoksik, serta peralatan medis seperti radiografi USG dan ventilator anak untuk menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan kematian bayi yang digunakan untuk pembelian. Indeks (IMR).
Direktur RS Sultan Taha Saifuddin Oktavienni berharap CT scan segera tersedia untuk membantu tes stroke.
“Inilah harapan seluruh masyarakat dan rumah sakit ini, sehingga kami sangat berharap hal ini bisa menjadi kenyataan,” kata Sehat Negelik.
Namun pelayanan penyakit seperti kanker, jantung, stroke, dan stroke (KJSU) masih terbatas karena terbatasnya jumlah dokter spesialis di RSUD Tebo.
RS Tebo bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Sumatera Barat untuk melayani kebutuhan tenaga medis profesional lainnya terkait layanan KJSU.
Jika ditunjuk sebagai rumah sakit untuk menunjang pelayanan KJSU, RSUD Tebo siap melaksanakan program Kementerian Kesehatan RI di Kabupaten Tebo.
Sementara itu, layanan hemodialisis bagi pasien ginjal terus terhambat. Dokter umum dan perawat dilatih di RSPAD Gatot Subroto, namun pelatihan spesialis akan dilaksanakan pertama kali pada Juli tahun depan.
RSUD Thebes mengimbau pemangku kepentingan, termasuk BPJS Kesehatan, untuk memastikan izin operasi hemodialisis dapat terus dijalankan hingga diberikan pelatihan medis.
RSUD Thebes akan meminjam jasa dokter penyakit dalam RSUD Kabupaten Bungo untuk layanan hemodialisis hingga dokter tersebut menyelesaikan pelatihannya.
RSUD Tebo menawarkan pelayanan prima antara lain klinik oftalmologi dan klinik THT yang lengkap untuk fotografi fundus dan pemeriksaan fundus. Kami juga memiliki endoskopi untuk pemeriksaan otorhinolaryngological.
Penyakit yang paling banyak dilaporkan ke RS Tebo adalah hipertensi, diabetes, dan kasus bedah akibat kecelakaan Sumatra Passage.