Teknologi
alih teknologi, Anies Baswedan, beasiswa, Debat Capres, debat capres 2024, debat capres cawapres 2024, Debat Capres-Cawapres, impor ponsel, Indonesia, kedokteran, luar negeri, Pabrik smartphone, Pemilu 2024, Pilpres 2024, political will, Prabowo, Prabowo Subianto, Stem, Teknologi informasi
Jeffrey Stewart
Prabowo Bakal Permudah Pembangunan Pabrik Smartphone Demi Kurangi Serbuan Ponsel Impor
Read Time:3 Minute, 0 Second
gospelangolano.com, Jakarta – Debat kelima calon presiden 2024 akan mengangkat topik teknologi informasi yang semakin hangat mengancam kedaulatan teknologi Indonesia.
Ia mengatakan, impor ponsel akan mencapai Rp30 triliun pada tahun 2023. Padahal, biaya pembangunan pabrik ponsel membutuhkan investasi hampir setengah triliun rupee.
Pertanyaan ini ditujukan kepada calon presiden nomor satu, Anies Basvedon. Ia juga menjawab bahwa hal ini dapat dilakukan dengan transfer teknologi dan investasi yang melelahkan.
Pernyataan Anies pun mendapat tanggapan dari Prabowo Subianto. “Kemauan politik menghambat perkembangan pabrik ponsel di Indonesia,” kata Prabowo.
Tak hanya itu, calon presiden kedua ini juga berencana memberikan kemudahan bagi pihak yang ingin membangun pabrik smartphone di Indonesia.
“Kalau bangun pabrik cuma butuh 1 miliar, bangunlah. Kalau butuh kemauan politik, yuk, bantu dengan kemauan politik,” kata Prabowo.
Selain fokus membangun pabrik smartphone di Indonesia, ia juga mengatakan, “Masalah teknologi selalu berhadapan dengan sumber daya. Kita perlu lebih mendidik anak-anak kita di bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM)”.
Nanti kita bisa bersaing,” ujarnya. Untuk mewujudkannya, Prabowo juga berencana memberikan 10.000 beasiswa di bidang kedokteran dan 10.000 di bidang STEM.
Tak hanya itu, Prabowo menegaskan dengan beasiswa ini dapat tercipta sumber daya manusia yang cerdas di bidang STEM Indonesia untuk bersaing secara global.
“Kita bisa mengambil orang-orang terpintar dari Indonesia dan mengirimnya ke luar negeri, kita akan membangun lebih banyak fakultas STEM di Indonesia dan memanfaatkan teknologi,” ujarnya.
Di sisi lain, debat capres kelima Pemilu 2024 yang digelar pada Minggu (2/4/2024) malam merupakan ajang pamungkas yang mempertontonkan pasangan calon presiden dan wakil presiden.
Dalam debat capres 2024 ini, Anis Basvedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranovo akan mengutarakan visi dan misi masing-masing.
Sedangkan pada debat Capres-Cavapress 2024, ketiga pasangan calon akan memperdebatkan isu pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, kebudayaan, teknologi informasi, kesejahteraan sosial, dan inklusi.
Seiring dengan pemaparan visi misi, jaket yang dikenakan paslon nomor urut 3, Ganjar Pranovo dan Mahfud MD jelas mencuri perhatian warganet.
Mengusung desain hitam putih, jaket varsity ini menampilkan berbagai simbol dan teks terkait visi dan misi pasangan calon nomor urut 3 tersebut.
Bukan beberapa netizen di platform tersebut
Di bawah ini beberapa tweet netizen yang diambil dari Platform X.
“Jaket ini keren 😭😭😭😭 bagus sekali,” cuit @w****.
“Jaketnya bagus sekali 😭😭😭 Pak @ganjarpranowo mau,” tulis @b**** di akun X.
Akun @s***** mentweet: “Percakapan hanya sementara tetapi tetesannya selamanya.”
“Keranjang kuningnya min,” kata @d****.
“Profnya agak risih dipakai. Tapi jaketnya cantik,” kata @k****.
“Beritahu Daftar Harga” yang diunggah oleh @J**** di media sosial X.
Calon presiden Anis Baswedan mengungkapkan strateginya membangun kedaulatan manufaktur teknologi di tengah masih tingginya arus impor Indonesia. Hal itu diungkapkannya saat debat calon presiden terakhir yang digelar pada Minggu (2/4/2024).
Menurut Anies Baswedan, kemajuan sistem telekomunikasi dan teknologi informasi mengalami kemajuan yang sangat pesat. Oleh karena itu, ia meyakini Indonesia tidak bisa ketinggalan di tengah perkembangan tersebut.
Untuk itu, Anis mengatakan salah satu strategi yang akan dilakukannya adalah dengan meningkatkan kualitas dan inovasi di bidang teknologi informasi.
“Dengan menggabungkan, mempertemukan para ahli untuk melakukan transfer teknologi secara bersama-sama,” jelasnya.
Strategi kedua untuk mendukung kedaulatan produktif teknologi adalah dengan memprioritaskan investasi dalam bentuk investasi padat karya yang didukung oleh perbaikan reformasi birokrasi dan pemberantasan korupsi.
“Ini akan membuka lapangan kerja bagi masyarakat lokal,” kata calon presiden nomor satu itu. Dia juga menyoroti tiga aspek mendasar yaitu akses, kecepatan dan keamanan.
Dengan begitu, ketika pihak lain diajak berinvestasi, pemerintah bisa menyiapkan infrastrukturnya, jelas Anis.
“Yang tidak kalah penting dalam kaitannya dengan perkembangan ini adalah perlindungan hak intelektual, yang kemudian akan berdampak pada industri manufaktur yang bersangkutan,” lanjutnya.
Dalam konteks ini, ia yakin investasi padat modal, termasuk investasi padat karya, akan membawa Indonesia lolos.